Nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menunggu antrean di kantor BSI Regional XI Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (5/4). | ARNAS PADDA/ANTARA FOTO

Ekonomi

BSI Targetkan Penyaluran FLPP Rp 2 Triliun

BSI melaksanakan akad massal 1.500 nasabah Program BSI KPR Sejahtera.

JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp 2 triliun pada 2021. BSI tercatat telah menyalurkan bantuan pembiayaan tersebut senilai Rp 4,49 triliun sejak 2012 sebagai ex-legacy dari BRI Syariah dan BNI Syariah.

Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia Kokok Alun Akbar menyampaikan, BSI tetap fokus dan berkomitmen untuk menggarap segmen konsumer termasuk FLPP. Penyaluran FLPP sejak 2012 tersebut telah membiayai sekitar 38 ribu unit rumah.

"Tahun ini, kita mengemban tugas menyalurkan untuk 14.100 unit rumah senilai Rp 2 triliun," kata Kokok pada Selasa (13/4).

 
Kami ingin memberikan solusi kepada masyarakat agar dapat memiliki rumah tentu sesuai prinsip syariah.
Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia Kokok Alun Akbar
 

Menurutnya, pembiayaan FLPP masih tumbuh positif dengan kualitas terjaga hingga Maret 2021. Per 31 Maret 2021, outstanding FLPP yakni sekitar 42 ribu rumah.

Untuk mendukung program FLPP dan membantu masyarakat memiliki hunian sesuai prinsip syariah, BSI melaksanakan akad massal 1.500 nasabah Program BSI KPR Sejahtera di 17 Provinsi serentak secara daring. Kokok mengatakan, akad massal tersebut dilakukan di 83 kantor cabang. Ini merupakan salah satu komitmen BSI untuk menjadi mitra Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat.

"Kami ingin memberikan solusi kepada masyarakat agar dapat memiliki rumah tentu sesuai prinsip syariah," katanya.

Ia berharap, program BSI KPR Sejahtera dapat membantu masyarakat secara langsung untuk memiliki rumah pertama. Serta tetap dapat memberikan kontribusi positif kepada perusahaan.

Pada 2021, untuk mendorong penyaluran program BSI KPR Sejahtera, perseroan akan mengoptimalkan marketshare dan basis data nasabah. BSI juga akan membangun sinergi dengan pengembang terbaik dari setiap daerah untuk memenuhi kebutuhan perumahan.

photo
Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan bersubsidi di Indramayu, Jawa Barat, Jumat (5/2). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran untuk dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp16,66 triliun yang dibagi pada 157.500 unit rumah subsidi pada 2021. - (Dedhez Anggara/ANTARA FOTO)

Target program BSI KPR Sejahtera adalah masyarakat berpenghasilan hingga Rp 8 juta termasuk joint income dengan kategori golongan berpenghasilan tetap. Sementara segmen yang menjadi target pasar berasal dari karyawan seperti PNS atau instansi pemerintah, karyawan BUMN, TNI/Polri, dokter dan tenaga kesehatan, serta pegawai perusahaan swasta.

Kegiatan akad massal tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara virtual BSI Ramadhan Fest yang berlangsung selama Ramadhan 1442 H. Acara itu diselenggarakan untuk memperkenalkan produk-produk yang dimiliki oleh BSI sekaligus sebagai media literasi dan inklusi keuangan syariah pada momen Ramadhan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PPDPP (kprsejahteraflpp)

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin mengatakan, fasilitas FLPP dapat membantu masyarakat untuk memiliki rumah dengan pembiayaan yang murah. Ia berharap, program ini menjadi berkah untuk yang telah menerimanya terutama di awal Ramadhan tahun ini.

"Melalui bantuan program FLPP, nasabah BSI diharapkan mampu menjaga rumah yang sudah diterima melalui pembiayaan BSI KPR Sejahtera," kata Arief.

Arief juga berharap, BSI dapat segera menyalurkan target FLPP-nya. Hingga bulan keempat tahun ini, BSI baru menggunakan 10 persen dari kuotanya. Pada tahun ini, PPDPP menargetkan penyaluran FLPP sebesar Rp 19,1 triliun untuk sekitar 157.500 unit rumah. Realisasi hingga April 2021 yakni sekitar 31.361 unit atau senilai Rp 3,4 triliun. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat