Pendakwah di Bekasi berinovasi dalam berdakwah dengan mengambil pelajaran dari kisah sahabat Bilal bin Rabah. | ANTARA FOTO

Khazanah

Berdakwah Keliling Bersama Bilal

Kisah Bilal menginspirasi pendakwah di Bekasi untuk berinovasi dalam menyebarkan ajaran Islam.

OLEH ZAHROTUL OKTAVIANI 

Saat mendengar nama Bilal disebut, umat Islam langsung teringat sahabat Rasulullah SAW yang mengumandangkan azan pertama kali. Dengan suara merdunya, lelaki berkulit hitam itu mendaraskan kalimat-kalimat indah yang menyeru Muslim untuk memenuhi panggilan Rabb-Nya.

Keindahan kisah Bilal bin Rabah ini lantas menginspirasi para Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk melakukan inovasi dakwah. Mereka yang tergabung dalam Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) dan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) memberikan layanan kepada masyarakat melalui mobil keliling yang diberi nama Bilal.

Bilal merupakan singkatan dari Bimbingan Informasi Penyuluh Agama Islam Keliling. Bilal merupakan program dari Pokjaluh kepada FKPAI Kabupaten Bekasi. “Dirintis untuk memberikan layanan kepada masyarakat," kata Ketua FKPAI Kabupaten Bekasi, Achmad Suhaeri, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Rabu (7/4).

Bersama Bilal, para Penyuluh Agama Islam PNS dan Non-PNS di Kabupaten Bekasi ini berkeliling ke seluruh pelosok Kabupaten Bekasi. Minibus berwarna hijau tua metalik ini hadir dengan membawa berbagai layanan dan penyuluhan keagamaan.

Terdapat beberapa layanan yang diberikan oleh penyuluh. Di antaranya, meliputi layanan kalibrasi arah kiblat, konsultasi zakat dan wakaf, bimbingan pernikahan dan keluarga, bimbingan kemasjidan dan majelis taklim, konsultasi permasalahan remaja dan narkoba, serta pembangunan kerukunan umat beragama.

Mereka datang ke lokasi-lokasi yang jauh serta terkendala sarana transportasi. “Operator kami siap di sekretariat FKPAI berdasarkan jadwal. Kami catat laporan dan permintaan masyarakat, kemudian diagendakan untuk turun ke lapangan," ujarnya.

Achmad berharap, kehadiran Bilal dapat menjadi bukti kehadiran penyuluh agama untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dimiliki masyarakat. Menurut dia, nama Bilal mudah dikenali masyarakat.

“Para penyuluh yang mengoperasikan Bilal berusaha memberikan layanan terbaik dengan memberikan solusi atas pertanyaan masyarakat," kata Achmad.

Mengingat mudahnya mengingat nama Bilal, tak heran masyarakat dengan mudah mengenali mobil penyuluhan keliling ini. Sejak diluncurkan pada 13 Maret 2021, banyak informasi terkait layanan Kemenag yang dapat disampaikan dengan lebih detail kepada masyarakat dengan beroperasinya Bilal.

Salah satunya terkait dengan layanan dan fungsi Kantor Urusan Agama (KUA). Masyarakat melihat, KUA bukan hanya untuk menyelesaikan persoalan terkait pernikahan, melainkan lebih kepada masalah yang timbul sesudah pernikahan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat