Pemain Bayern Muenchen Robert Lewandowski (tengah) mencetak skor 2-2 dalam sepak bola liga Jerman antara Bayern Muenchen melawan Borussia Dortmund di Munich, Jerman, 6 Maret 2021. | EPA-EFE/GUENTER SCHIFFMANN

Olahraga

Antara Bayern Muenchen dan Paris Saint Germain

Bayern Muenchen akan bermain tanpa diperkuat Robert Lewandowski.

MUENCHEN – Delapan bulan silam, tepatnya pada Agustus 2020, gol semata wayang Kingsley Coman menjadi pembeda kualitas antara Bayern Muenchen dan Paris Saint-Germain (PSG). Gol itu begitu krusial lantaran mengantarkan Die Bayern menjadi juara Liga Champions musim 2019/2020.

Kini, laga ulangan itu kembali berputar. Kedua tim akan bertemu di leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Allianz Arena, Kamis (8/4) dini hari WIB. Romansa sarat dendam menjadi lazim, setidaknya bagi PSG.

Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, berharap para pemainnya tidak lagi terjebak memori buruk dalam pertemuan terakhir dengan Die Bayern. Ia sadar, Bayern bukanlah tim yang mudah untuk dihadapi, apalagi dengan statusnya sebagai juara bertahan Liga Champions.

“Namun, rasanya tidak perlu ada rasa minder ataupun rendah diri dalam menghadapi mereka. Kami akan menghormati mereka, tapi kami akan berupaya menyingkirkan mereka dan melaju ke babak semifinal,'' kata Pochettino, seperti dilansir Marca, Selasa (6/4).

Modal terbesar PSG di laga ini adalah rekor pertemuan dengan Die Bayern. Dari sembilan bentrokan terakhir di semua ajang, PSG berhasil meraih lima kemenangan berbanding empat kemenangan milik Muenchen.

Tidak hanya itu, dalam 43 laga terakhir di Liga Champions, PSG hanya satu kali gagal mencetak gol. Ironisnya, satu-satunya kegagalan PSG mencetak gol selama periode tersebut adalah saat dibekap Muenchen di partai final Liga Champions musim lalu.

Di kubu tuan rumah, Bayern akan bermain tanpa diperkuat Robert Lewandowski. Mesin gol Bayern ini masih belum pulih dari cedera lutut usai memperkuat Polandia di laga internasional, akhir bulan lalu.

Musim lalu, prestasi yang didapat Die Bayern—saat mampu merengkuh gelar treble winner—tak bisa dilepaskan dari performa impresif Lewandowski. Striker berusia 32 tahun itu total mencetak 101 gol dalam 83 laga, terhitung sejak musim lalu hingga pertengahan musim ini.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh FC Bayern (fcbayern)

Kehilangan mantan striker Borussia Dortmund itu tentu menjadi pukulan besar buat Die Bayern. Meski berharap Lewandowski bisa segara pulih dan kembali merumput, pelatih Bayern Muenchen, Hansi Flick, menyebut, kemenangan 1-0 atas RB Leipzig, akhir pekan lalu, membuktikan anak-anak asuhnya masih bisa untuk memetik kemenangan kendati tanpa diperkuat Lewandowski.

“Kami akan memasuki periode-periode terberat pada musim ini, termasuk menghadapi laga berat kontra PSG, hingga akhir April mendatang,'' kata Flick seperti dilansir laman resmi klub, Selasa (6/4).

Pelatih asal Jerman itu mengambil langkah berani dengan memberikan kesempatan para penggawa Die Bayern untuk beristirahat selama dua hari menjelang laga kontra PSG.

Meski berisiko mengganggu kebugaran dan ritme permainan yang telah ditampilkan anak-anak asuhnya, Flick menilai, masa istirahat ini penting agar anak-anak asuhnya menenangkan pikiran dan memulihkan tenaga sebelum melakoni jadwal padat hingga akhir April mendatang, termasuk menghadapi PSG.

Menilik pilihan pemain Muenchen di laga kontra Leipzig, absennya Lewandowski kemungkinan besar akan ditutup dengan menurunkan Eric Choupo-Moting. Kendati begitu, Flick juga memiliki pilihan lain, seperti menurunkan Serge Gnabry sebagai ujung tombak.

Kemudian, rotasi posisi antara Leroy Sane, Thomas Mueller, dan Kingsley Coman di lini serang. Tidak hanya itu, Muenchen juga mendapatkan kabar bagus terkait kelengkapan skuad.

Jerome Boateng dan Alphonso Davies yang absen di laga kontra Leipzig lantaran sanksi larangan bertanding sudah bisa diturunkan di laga ini. Termasuk, opsi menurunkan Niklas Sule dan Lucas Hernandez di posisi bek tengah dan bek kiri.

Prediksi Susunan Pemain:

Bayern Muenchen (4-2-3-1)

Pelatih: Hansi Flick

Kiper: Neuer

Belakang: Pavard, Sule, Alaba, Davies (kiri-kanan)

Tengah: Goretzka, Kimmich; Sane, Mueller, Coman (kiri-kanan)

Depan: Gnabry

 

Paris Saint-Germain (4-2-3-1)

Pelatih: Mauricio Pochettino

Kiper: Navas

Belakang: Kurzawa, Kimpembe, Marquinhos, Kehrer (kiri-kanan)

Tengah: Gueye, Herrera; Mbappe, Neymar, Di Maria (kiri-kanan)

Depan: Kean

 

Data dan Fakta:

0 -- PSG tidak pernah berhasil melangkah ke babak selanjutnya saat menghadapi juara bertahan Liga Champions di fase gugur. Sebelumnya, PSG disingkirkan AC Milan pada babak perempat final musim 1994/1995 dan Real Madrid pada fase 16 besar musim 2017/2018.

2 -- Sejak musim 2016/2017, Muenchen dan PSG berada di dua urutan teratas dalam hal rataan produktivitas gol di ajang Liga Champions. Selama periode tersebut, Muenchen mengemas rata-rata 2,8 gol per laga dan PSG berada di tempat kedua dengan rata-rata 2,5 gol per pertandingan.

3 -- Muenchen berhasil mencetak setidaknya dua gol dalam tiga laga kandang terakhir menghadapi PSG di semua ajang.

5 -- Dari sembilan pertemuan terakhir dengan Muenchen di semua ajang, PSG meraih lima kemenangan. Namun, di tiga bentrokan terakhir semua ajang, Bayern mampu menundukkan Les Parissien.

19 -- Muenchen tidak pernah kalah dalam 19 laga terakhir di pentas Liga Champions dengan torehan 18 kemenangan dan satu hasil imbang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat