Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya banyak keutamaan | DOK REUTERS

Khazanah

Persiapan Sambut Ramadhan

Suka cita dalam menyongsong bulan suci Ramadhan mesti diiringi kesiapan diri masing-masing.

OLEH HASANUL RIZQA

Ramadhan sebentar lagi tiba. Bulan yang penuh berkah dan ampunan Allah SWT itu patut disambut dengan hati gembira.

Mengenai itu, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu jahanam (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalam bulan itu, terdapat sebuah malam yang lebih baik daripada seribu bulan.”

Suka cita dalam menyongsong bulan suci mesti diiringi kesiapan diri masing-masing. Kaum Muslimin dianjurkan untuk bersiap sebelum Ramadhan tiba. Dengan demikian, selama sebulan penuh mereka dapat terus konsisten dalam kebaikan, tidak menyia-nyiakan kesempatan besar di bulan kesembilan menurut penanggalan Hijriah itu.

Berikut ini beberapa dari sekian banyak persiapan yang bisa dilakukan umat Islam menjelang Ramadhan.

Berdoa Penuh Harap

Kemuliaan Ramadhan dibandingkan bulan-bulan lainnya begitu banyak. Pada bulan itu, Allah mulai menurunkan Alquran kepada utusan-Nya, Nabi Muhammad SAW.

Tentunya, puasa Ramadhan sebagai salah satu rukun Islam dilakukan pada sepanjang bulan itu. Ibadah ini pun memiliki banyak keutamaan, bahkan termasuk faedahnya bagi kesehatan tubuh.

Intinya, Ramadhan adalah saatnya menggencarkan amal ibadah. Dalam menyongsong bulan suci, seyogianya kita banyak-banyak berdoa agar Allah menyampaikan diri ini kepada Ramadhan.

Ibnu Rajab al-Hambali berkata, “Sebagian salaf menuturkan, ‘Dahulu orang-orang (salaf) berdoa kepada Allah selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan Ramadhan. Kemudian mereka juga berdoa selama enam bulan agar Allah menerima amal-amal saleh di Ramadhan (yang lalu) mereka.”

photo
Terus belajar mendalami agama Islam adalah salah satu bentuk persiapan yang baik dalam menyambut Ramadhan. - (DOK REP Putra M Akbar)

Banyak Belajar

Setiap ibadah memerlukan ilmu. Pentingnya ilmu dalam ibadah berarti bahwa amalan kita memang pernah dicontohkan Rasulullah SAW. Karena itu, alim ulama berkata, ibadah tanpa ilmu tak akan diterima oleh Allah Ta’ala.

Alangkah baiknya bila seorang Muslim semakin giat mengkaji ilmu-ilmu agama. Apalagi, dalam menyambut datangnya bulan suci, ia mesti memahami fikih ibadah-ibadah yang memang khusus dilakukan kala Ramadhan. Umpamanya, fikih seputar puasa Ramadhan, shalat tarawih, zakat fitrah, dan lain-lain.

Sebagai contoh, fikih tentang puasa. Cakupannya luas karena meliputi syarat wajib puasa, rukun puasa, serta perkara-perkara yang membatalkannya. Bila masih kurang paham, kita dapat bertanya kepada ustaz atau ahli fikih. Dengan begitu, ibadah yang dilakukan dapat berpijak pada dalil yang kuat, sebagaimana kaum ulama telah terangkan.

photo
Satu cara dalam menyambut Ramadhan ialah banyak-banyak bertobat. - (DOK REP Thoudy Badai)

Lekas Bertobat

“Dan bertobatlah kalian semua kepada Allah wahai orang-orang yang beriman agar kalian beruntung.” Demikian arti dari Alquran surah an-Nur ayat 31.

Dari Al Azhar bin Yasar al-Muzani, dia mengatakan Rasulullah SAW bersabda, "Wahai sekalian manusia bertobatlah kepada Allah dan mohonlah ampun kepadanya. Sungguh aku bertaubat 100 kali dalam sehari." (HR Muslim).

Menjelang bulan suci Ramadhan, seorang Muslim sebaiknya bertobat kepada Allah SWT. Selain itu, ia dapat meminta maaf kepada orang-orang terdekat atau mereka yang pernah disakitinya. Dengan begitu, datangnya Ramadhan dapat disambut dengan hati yang bersih dan, insya Allah, suci dari dosa-dosa.

Alhasil, sebulan penuh menjalani berbagai ibadah dapat lebih baik. Mohonlah rahmat dan hidayah kepada Allah Ta’ala. Pada puncaknya, tak ada yang lebih diidamkan selain ridha-Nya. Semoga Ramadhan kali ini tak berlalu sia-sia, amin.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat