Pesepakbola Persela Lamongan, Heru Setiawan (kanan) berusaha menghentikan laju pesepakbola Sabah FA-Malaysia, Hector Omar Ramos Lebron (kiri) dalam pertandingan Piala Gubernur Grup B di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/2/2020). Sabah FA m | ANTARA FOTO

Olahraga

Persela tak Gentar dengan Nama Besar Lawan

Madura United akan mengerahkan segala kemampuannya menghadapi Persela.

JAKARTA — Pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto, memastikan timnya tidak takut dengan tim besar atau nama-nama besar pemain maupun pelatih yang akan dihadapinya. Ia menegaskan hal itu menjelang pertandingan melawan Madura United pada laga lanjutan Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (1/4).

Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu sudah melakukan persiapan secara mental maupun teknis untuk laga tersebut. Didik mengakui, semua pemain Madura United berbahaya dan ada beberapa di antaranya yang perlu diwaspadai. Namun, ia memastikan tim tidak akan kalah sebelum 'berperang’.

"Kami mengharapkan hasil maksimal lawan Madura. Yang bisa memenangkan pertandingan itu bukan tim besar, bukan nama besar. Namun, semangat yang berkobar, itu yang ditekankan ke pemain," kata Didik dalam konferensi pers jelang laga, Rabu (31/3).

Menurut Didik, setelah satu tahun vakum, banyak kejutan yang tak terduga ketika sepak bola kembali digelar. Ia mencontohkan klub sebesar Arema FC yang tergabung dalam Grup A harus tersingkir oleh PSIS Semarang dan Barito Putera yang berhasil melaju ke babak selanjutnya. "Jadi, semua bisa terjadi. Ini hanya pramusim, kami persiapan ke liga. Itu yang terpenting," katanya.

Senada dengan itu, kapten Persela Eky Taufik memastikan tim sudah melupakan hasil imbang tanpa gol melawan PSS Sleman. Namun, bagaimanapun dengan satu poin yang ada, Persela masih punya kesempatan untuk lolos ke perempat final.

Pemain berusia 30 tahun itu mengatakan, Persela sudah mempersiapkan diri melawan tim yang diisi oleh para pemain berpengalaman dan berkarakter ofensif. "Kami harus mempersiapkan mental lebih baik lagi untuk pertandingan kedua ini."

Sementara, pelatih Madura United Rahmad Darmawan mengaku telah mengevaluasi tim dari kekalahan 1-2 melawan Persebaya Surabaya. Ia memastikan tim siap untuk menghadapi Persela yang bermain apik saat menahan imbang PSS. Menurut dia, ini menjadi tantangan bagi skuad Sapeh Kerrab. Meskipun, ia memahami bahwa fisik pemain belum mencapai level puncak.

"Menurut saya tidak ada satu pun tim Liga 1 yang ikut Piala Menpora ini puas dalam level fitness-nya karena level fitness bisa dicapai dengan durasi minimal yang tidak bisa dibohongi," kata Rahmad, Rabu.

Rahmad melihat permainan tim asuhannya mengalami sedikit penurunan saat melawan Persebaya. Namun, ia menegaskan itu bukan karena kondisi fisik. Hanya, intensitas permainan membuat Madura United kelelahan di babak kedua. Sebab itu, ia berharap pengaturan ritme permainan di pertandingan ketiga nanti bisa sedikit mengantisipasi kekurangan tim secara fisik.

Mantan pelatih timnas Indonesia itu mengakui, permainan anak-anak asuhnya pada dua laga sebelumnya di Grup C lumayan bagus dan mampu menguasai pertandingan selama 90 menit. Total, sebanyak 27 tembakan telah dilepaskan Madura United kala menghadapi PSS dan Persebaya. Dari jumlah tersebut, 13 di antaranya mengarah tepat ke gawang, tapi hanya tiga gol yang berhasil dicetak.

"Saya berharap dengan melawan (Persela) Lamongan nanti dan setiap latihan, bisa paling tidak mengeliminasi kekurangan kami saat memanfaatkan peluang yang kami dapatkan," ujar Rahmad.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Madura United FC (maduraunited.fc)

Ketenangan

Rahmad Darmawan mengingatkan para pemainnya lebih tenang ketika mendapatkan peluang di hadapan gawang lawan untuk menciptakan gol saat menghadapi Persela Lamongan dalam lanjutan Grup C Piala Menpora2021. Evaluasi itu dilakukan setelah timnya tumbang saat menghadapi Persebaya Surabaya meski mendapatkan cukup banyak peluang.

Ia merasa anak-anak asuhnya memerlukan ketenangan untuk meraih tiga poin."Saya berharap dengan melawan lamongan nanti, dan setiap latihan, bisa paling tidak mengeliminasi kekurangan kita saat mendapatkan peluang," kata pelatih yang akrab disapa RD itu di Bandung, Jawa Barat.

Ketika berada di jantung pertahanan lawan, para pemain Madura United nampak terburu-buru, sehingga ritme serangan terhadap lawan tidak efisien."Saya selalu mengingatkan ketika di pertahanan lawan, kita lebih tenang, karena ritme kita terhadap tekanan lawan dan ketika kita menguasai bola itu sama," ujar RD.

Meski begitu, ia memastikan para penggawa klub berjuluk Laskar Sape Kerrab itu siap melakoni laga melawan skuat asuhan Didik Ludianto tersebut. Dia pun tak menganggap enteng Persela Lamongan karena berhasil menahan imbang PSS dalam laga perdananya. Tantangan itu, sambung dia, harus dijawab oleh anak-anak didiknya.

"Dengan permainan yang menurut saya cukup menarik, saya kira ini sebuah tantangan yang harus bisa dijawab oleh pemain Madura besok," tutur RD.

Sementara itu pemain Madura United Asep Berlian bertekad memberikan yang terbaik pada pertandingan esok hari setelah mendapatkan sejumlah evaluasi dari Pelatih RD. "Saya sendiri dalam kondisi siap untuk pertandingan besok. Semoga saya bisa menjalankan pertandingan besok dan memberikan apa yang sudah diberikan pelatih," ungkap Asep.

Madura United bakal menghadapi Persela Lamongan dalam lanjutan Grup C Piala Menpora di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat