Orang yang bersegera melakukan tobat nasuha berarti memahami hakikat dunia sebagai tempat singgah semata sebelum menuju kampung akhirat. | DOK REP Tahta Aidilla

Khazanah

Waktu Terbaik untuk Bertobat

Islam menganjurkan umatnya agar bertobat kepada Allah SWT sebelum ajal menjemput.

OLEH HASANUL RIZQA

Dalam menjalani kehidupan, setiap insan biasa tak luput dari dosa dan kesalahan. Islam menganjurkan umatnya agar bertobat kepada Allah SWT sebelum ajal menjemput. Dengan begitu, seseorang diharapkan enggan mengulangi kekeliruan yang sama di masa mendatang.

Orang yang bertobat secara sungguh-sungguh hendaknya menyadari, Allah Ta’ala Maha Menyaksikan setiap perbuatan makhluk-Nya. Dari sini, seseorang akan merasa terus diawasi oleh-Nya sehingga menahan dirinya dari keinginan berbuat dosa. Makna tobat memang tidak sekadar kata-kata istighfar, melainkan juga tindakan. Sekurang-kurangnya, ia tidak mengulangi lagi perbuatannya.

Ada beberapa waktu yang dinilai terbaik untuk memanjatkan doa dan tobat. Ini tidak berarti bahwa pertobatan di luar waktu-waktu ini ditolak sama sekali.

Usai Maksiat

Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 135. Artinya, “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.”

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jika ada hamba Allah yang melakukan dosa, kemudian berwudhu dengan benar, memanjatkan doa, serta memohon ampun kepada-Nya, maka Allah akan mengampuni mereka.”

Ketika panggilan jiwa untuk bertobat langsung terasa sesudah kita bermaksiat, sesungguhnya itu pun dapat menjadi penanda bahwa Allah menyayangi kita. Kesadaran itu akan membuat kita enggan terlalu jauh melibatkan diri dalam kemungkaran.

photo
Sebagai manusia biasa, kita tak luput dari salah dan dosa. Salah satu momen terbaik untuk bertobat ialah segera setelah menyadari maksiat yang dilakukan. - (DOK REP Putra M Akbar)

Setelah Ibadah

Memohon ampunan Allah SWT bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Akan tetapi, alangkah lebih baik bila tobat dilakukan setelah beribadah. Dengan begitu, kita dapat mengisi kompensasi atas kekurangan ibadah yang baru saja dilaksanakan.

Dalam surah an-Nasr ayat 1-3, Allah berfirman, yang artinya, “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.”

Di antara hikmah-Nya adalah gerak hati dalam diri seseorang untuk bertobat. Menurut Syaikh Nawawi Banten dalam Tafsir Munir, orang yang bertobat menyesali dosa yang telah dilakukannya. Ia bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. “Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat nasuha (tobat yang semurni-murninya)” (QS. al-Tahrim/66: 8).

photo
Setelah beribadah, hati lebih tenang sehingga insya Allah lebih tergerak untuk diri ini bertobat. - (DOK REP Putra M Akbar)

Saat Lengah

Surah an-Nur ayat 31 menerangkan keutamaan tobat. Artinya. “Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah wahai orang-orang yang beriman agar kalian beruntung.” Sering kali, diri kita lalai dari melaksanakan kewajiban sebagai orang beriman.

Oleh karena itu, seyogianya kita selalu ingat untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Munajat dan doa tidak hanya berhenti pada kata-kata yang keluar dari lisan, tetapi juga diresapi dalam perbuatan.

Dari Al Azhar bin Yasar al-Muzani, dia mengatakan Rasulullah SAW bersabda. "Wahai sekalian manusia bertobat lah kepada Allah dan mohonlah ampun kepadanya. Sungguh aku bertaubat 100 kali dalam sehari" (HR Muslim)

Diriwayatkan dari Abu Hamzah Anas bin Malik, Rasulullah SAW mengatakan, “Sungguh Allah lebih bahagia atas tobat hamba-Nya daripada kebahagiaan orang yang menemukan kembali untanya yang hilang di tengah padang pasir” (Mutafaq ‘alaih).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat