Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bersiap turun dari kapal KM Sinabung di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/3/2021). Sekitar seribu petugas gabungan dari Polri, TNI dan otoritas pelabuhan mengamankan proses k | DIDIK SUHARTONO/ANTARA FOTO

Nasional

Ketum Baru Ingin Rukunkan Kader HMI

Ketua Umum terpilih akan fokus untuk merukunkan seluruh kader di awal kepemimpinannya.

SURABAYA—Ketua Umum Pengurus Besar Hmpunan Mahasiswa Islam (HMI) Raihan Ariatama menuturkan, akan fokus untuk merukunkan seluruh kader di awal kepemimpinannya. Raihan terpilih sebagai Ketum HMI periode 2021-2023 dari hasil Kongres XXXI di Surabaya.

Raihan mengaku, kerukunan internal ini menjadi pondasi awal agar HMI sebagai organisasi menjadi lebih bermanfaat untuk bangsa Indonesia. “Kongres di Surabaya berlangsung sangat rukun dan guyub. Semoga hal tersebut menular ke internal kami,” tuturnya saat menemui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (26/3).

Ketua Umum terpilih juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat Jawa Timur atas ketidaknyamanan yang terjadi di sela arena kongres. Ia mengaku kericuhan yang sempat terjadi tidak bermaksud untuk membuah kegaduhan dan mengganggu keamanan warga Jatim. Menurutnya, dinamika dalam sebuah organisasi seperti HMI justru penting, asal tidak membuat kerusakan di provinsi Jatim.

Ia juga mengaku akan berdiskusi dengan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta terkait enam peserta kongres yang diamankan pihak berwajib. “Kalau memang harus ada bantuan hukum, maka kami bantu secara hukum. Namun, kalau bisa didiskusikan secara kekeluargaan maka itu lebih bagus,” ujarnya.

Raihan pernah mengenyam pendidikan Strata 1 (S1) di Departemen Politik dan Pemerintahan, Konsentrasi Negara, di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia juga menamatkan Magister (S2) Ekonomi Pembangunan, Konsentrasi Perencanaan Pembangunan Daerah di universitas yang sama. Sebelum terpilih menjadi Ketum PB HMI periode 2021-2023, Raihan menjabat sebagai Ketua Bidang Riset dan Teknologi PB HMI periode 2018-2020.

Ketua umum demisioner PB HMI Arya Kharisma Hardy optimistis kepemimpinan Raihan membuat HMI lebih baik kedepan. Ia menegaskan, kongres HMI telah memilih alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai ketua baru selama dua tahun ke depan.

“Saya yakin di bawah kepemimpinan Raihan, HMI akan menjadi lebih baik dengan pikiran gagasan luar biasa," kata Arya yang sebelumnya menjabat Pj Ketua Umum PB HMI tersebut.

photo
Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa di ruas Jalan Raya Dukuh Kupang saat berlangsungnya Kongres HMI XXXI di Islamic Center, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/3/2021) malam. Massa yang bukan merupakan peserta tersebut memaksa untuk mendekat ke lokasi kongres, tapi personel kepolisian mengadang mereka. - (Didik Suhartono/ANTARA FOTO)

Ia menambahkan, Kongres XXXI yang berlangsung di Gedung Islamic Center Surabaya berjalan dengan sukses. "Parameternya kongres berlangsung hanya delapan hari, padahal sebelum-sebelumnya bisa memakan waktu 3-4 pekan," ujar Arya.

Kongres XXXI HMI dibuka pada 17 Maret 2021, dan dijadwalkan berakhir pada Senin (22/3), tapi molor karena perselisihan pandangan dan alotnya pembahasan, bahkan kericuhan sempat terjadi di arena pada Selasa (23/3) malam.

Sementara, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi gelaran Kongres XXXI HMI yang digelar di Islamic Center Surabaya. Khofifah berharap hasil kongres ikut membantu bangsa ini menjadi lebih baik. "Bahasa saya, ini adalah sirkulasi elite dan proses pembibitan elite, serta kawah candradimuka elite di negeri ini," tuturnya.

Menurut dia, sudah sangat banyak elemen strategis, bahkan sudah memberikan bukti dedikasi serta pengabdian untuk negeri sehingga memberikan satu produktivitas luar biasa. "Oleh karena itu, bagi kami di Jatim ini menjadi sejarah lahirnya kepemimpinan yang nantinya menjaga dan mengawal bangsa semakin maju," kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat