Warga Myanmar yang tinggal di Taiwan berunjuk rasa menolak kudeta militer di Taipei, Taiwan, Ahad (21/3/2021). | AP/Chiang Ying-ying

Internasional

Junta: Myanmar Hormati Lima Negara Tetangga

Junta hanya menyebut Cina sebagai teman, tanpa menyebut empat negara lain.

 

YANGON – Dewan militer Myanmar, Selasa (23/3), mengaku bekerja sama dengan lima negara tetangga. Myamar, kata mereka, juga menghargai dan menghormati pernyataan kelima negara tersebut. Mereka juga mengaku menghormati negara mana pun yang menghormati stabilitas Myanmar.

Juru bicara junta militer, Zam Min Tun, mengatakan, Cina berteman dengan Myanmar. Namun, ia tidak memerinci empat negara lain yang disebutnya sebagai teman atau seberapa jauh jalinan kerja sama dengan mereka. Ia hanya mengatakan, pemimpin junta, Jenderal Min Aung Hlaing, telah menyampaikan keinginannya untuk terus berteman dengan komunitas internasional.

Militer Myanmar melakukan kudeta pada 1 Februari dengan alasan telah terjadi kecurangan dalam pemilihan umum pada 8 November lalu. Militer menahan Aung San Suu Kyi, pemimpin partai pemenang pemilu, National League for Democracy (NLD). Militer juga menahan Presiden Myanmar Win Myint dan sejumlah petinggi lain. Sejak saat itu, muncul aksi massa menentang kudeta.

Pada Selasa (23/3), dalam konferensi pers di ibu kota, Naypyitaw, junta militer juga membela diri tentang kudeta yang dilakukan mereka 1 Februari silam. Junta menayangkan video seorang mantan rekan politik Suu Kyi, yang mengaku telah memberikan sejumlah besar dana tunai dan emas kepada Suu Kyi secara pribadi. Menurut militer, tindakan itu dikategorikan sebagai korupsi. Namun, tuduhan ini selalu ditampik pengacara Suu Kyi.

Dalam konferensi pers tersebut, militer memajang senjata rakitan yang diakui berasal dari dari pengunjuk rasa. Mereka juga menayangkan rekaman bentrokan antara aparat dan pengunjuk rasa di jalan, untuk membenarkan tindakan keras mereka.

Tuduhan terhadap Suu Kyi pertama kali diungkapkan militer beberapa pekan lalu. Saat itu, mantan kepala menteri Yangon, Phyo Min Thein, mengaku memberi sejumlah uang dan emas kepada Suu Kyi.

Stasiun televisi militer, Myawaddy, kemudian menayangkan video serupa dengan menampilkan seorang pengusaha konstruksi Myanmar. Sang pengusaha mengaku memberi sejumlah besar uang kepada Suu Kyi dalam beberapa tahun terakhir.

photo
Polisi bersenjata melakukan patroli di pusat kota Yangon, Myanmar, beberapa waktu lalu. - (AP/AP)

Kedua video pengakuan itu ditayangkan ulang dalam konferensi pers junta pada Selasa. Namun, tidak ditunjukkan bukti yang mendukung pengakuan kedua orang tersebut.

Sementara itu, pada Selasa, banyak unjuk rasa yang dilakukan dengan menghindari konfrontasi dengan aparat keamanan, yang tak segan melakukan tindak kekerasan. Sebagian pengunjuk rasa memilih menggelar aksi saat fajar di sejumlah kota, termasuk Yangon. Mereka kemudian membubarkan tanpa bentrok.

Sedangkan pengunjuk rasa lain memiliki taktik menggunakan papan-papan yang ditempatkan di jalanan. Papan-papan itu bertindak sebagai pengganti manusia yang berunjuk rasa.  

Organisasi independen Assistance Association for Political Prisoners (AAPP), Selasa (23/3), memverifikasi sekurangnya 261 orang tewas sejak unjuk rasa dimulai 1 Februari. Angka sebenarnya tidak diketahui, termasuk pada sejumlah kasus kematian yang sulit diverifikasi. AAPP mengatakan, angka sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.

Orang-orang yang tewas sejak kudeta adalah korban penembakan. Sebagian besar dari mereka ditembak di kepala. AAPP juga mengatakan, 2.682 orang dipenjara atau didakwa sejak kudeta. Sedangkan 2.302 orang masih ditahan atau menanti putusan pengadilan.

Laporan Global New Light of Myanmar edisi Selasa menyebutkan, junta khawatir pada pegawai negeri, guru, dan tenaga kesehatan yang ikut bergabung dalam gerakan pembangkangan sipil atau Civil Disobedience Movement (CDM). Global New Light of Myanmar adalah media yang dikuasai pemerintah saat ini. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat