Bendera dari berbagai partai politik terpasang di jalan layang Matraman, Jakarta, Aad (6/4/2019). Partai politik disebut sebagai institusi paling tak dipercayai anak muda di Indonesia. | Republika/ Tahta Aidilla

Nasional

Survei: Anak Muda tak Percaya Parpol

TNI menjadi institusi paling dipercaya anak muda Indonesia.

JAKARTA—Survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan TNI menjadi lembaga paling dipercaya anak muda saat ini. Tingkat kepercayaan anak muda terhadap institusi TNI ini berbeda tipis dengan tingkat kepercayaan terhadap presiden. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menuturkan, TNI mendapatkan tingkat kepercayaan sangat percaya sebanyak 12 persen, cukup percaya 77 persen, dan sedikit percaya 9 persen.

Sedangkan, presiden memperoleh tingkat kepercayaan sangat percaya 13 persen, cukup percaya 72 persen, dan sedikit percaya 13 persen. "Anak muda masih trust, yang paling mendapatkan keyakinan paling tinggi adalah TNI, kemudian presiden, kemudian polisi, baru kemudian KPK," ujar Burhanuddin dalam rilis survei secara daring, Ahad (21/3).

Lembaga berikutnya yang paling dipercaya secara berurutan adalah kepolisian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kejaksaan, media massa, media sosial, DPR, dan terakhir partai politik (parpol). Parpol hanya mendapat tiga persen responden yang sangat percaya, 54 persen cukup percaya, dan 33 persen sedikit percaya, dan tujuh percen tidak percaya sama sekali terhadap parpol.

Bahkan, dalam pertanyaan selanjutnya soal keberadaan parpol atau politikus di Indonesia, 64,7 persen responden menilai parpol atau politikus di Indonesia tidak terlalu baik sama sekali dan tidak terlalu baik dalam mewakili aspirasi masyarakat. Hanya 25,7 persen responden yang menilai parpol dan politikus mewakili aspirasi masyarakat.

photo
Sejumlah anggota TNI dan Polri menyanyikan yel-yel tentang vaksinasi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat saat mengikuti vaksinasi Covid-19 di Skadron-11/Serbu, Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/3/2021). - ( ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 4-10 Maret 2021 kepada 1.200 responden berusia 17-21 tahun. Dengan situasi pandemi Covid-19, survei dilakukan melalui wawancara telepon. Responden berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Indikator Politik Indonesia menggunakan metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristyanto mengatakan, rendahnya tingkat kepercayaan anak muda terhadap parpol menjadi autokritik. "Kepercayaan terhadap partai ini paling rendah, ini juga menjadi autokritik bagi kami," ujar Hasto, Ahad.

Ia mengaku parpol perlu menampilkan aspek kreativitas dalam kehidupan politik untuk meningkatkan partisipasi anak muda. Misalnya, PDIP sudah melakukan gerakan penghijauan dalam rangka menarik partisipasi kaum muda. Menurut Hasto, seluruh parpol harus bekerja sama untuk menggalang semangat anak-anak muda melalui politik, olahraga, teknologi informasi, maupun bidang lainnya.

Sementara, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menilai, tingginya ketidakpercayaan anak muda terhadap parpol atau politikus menjadi tantangan bagi partai saat ini. Termasuk Partai Gerindra, untuk meyakinkan pentingnya kesadaran berpolitik. "Kita harus bergerak untuk memastikan anak muda di Indonesia tahu atau sadar tentang politik, memberi pendidikan politik, dan tentu meningkatkan minat untuk terlibat," ujar Rahayu, Ahad.

photo
Anggota Kepolisian memakai helm yang dipasangkan kamera di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (20/3/2021). - (Republika/Putra M. Akbar)

Ia menambahkan, saatnya generasi muda ikut terlibat dalam perubahan agar aspirasinya terwakili yakni masuk dalam politik. Setidaknya, kata Rahayu, suara anak muda dapat memberikan warna dalam politik saat ini. Keponakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ini juga meyakini, generasi muda saat ini bukan apatis terhadap politik, meski memiliki kepercayaan yang rendah kepada politik.

"Karena tidak ada data real mengatakan anak muda Indonesia apatis terhadap politik, kecewa iya, tidak percaya terhadap parpol iya, tetapi mereka tidak apatis," katanya.

Rahayu mengungkapkan, ketidakpercayaan anak muda Indonesia terhadap parpol maupun politikus seringkali disebabkan ulah oknum parpol. Ia menyadari penilaian terhadap partai politik tidak terlepas dari kadernya yang melanggar hukum.

"Karena hampir semua partai pernah atau memiliki kader yang mungkin kena dengan kasus korupsi, misalnya contoh ya, jadi langsung dikaitkan ke parpol bukan dipisahkan antarkader itu dengan parpol, nah parpol langsung kena," ujarnya.

 

Urutan Institusi Paling Dipercaya:

TNI

Presiden

Polri

KPK

Kejaksaan

Media mainstream

Medsos

DPR

Parpol

Sumber: Indikator Politik Indonesia

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat