Pebasket Indonesia Patriots Ali Bagir Alhadar (kanan) membawa bola saat melawan NSH Mountain Gold Timika pada laga IBL 2021 Seri 1 di Lapangan Basket Robinson Resort, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). Indonesia Patriots menang 55-44 atas NSH M | ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna

Olahraga

Seri 1 IBL 2021, Prokes Ketat dan Sejumlah Kejutan

IBL 2021 yang digelar secara terpusat atau gelembung ini secara keseluruhan relatif lancar.

OLEH FITRIYANTO 

Setelah menunggu satu tahun, kompetisi basket tertinggi di tanah air akhirnya digelar. IBL Pertamax 2021 resmi dimulai pada 10 Maret lalu. Sebanyak 21 pertandingan sudah digelar di Robinson Resort Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Laga Pelita Jaya Bakrie vs  Pacific Caesar Surabaya menutup rangkaian Seri 1 pada Rabu (17/3).

IBL 2021 yang digelar secara terpusat atau gelembung ini secara keseluruhan relatif lancar. Ini disampaikan Direktur IBL Junas Miradiarsyah ketika dihubungi Republika.  Protokol kesehatan (prokes) yang dijalankan IBL 2021 ini sesuai dengan yang dipresentasikan Junas kepada Kemenpora, kepolisian, dan Gugus Tugas Covid-19.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali membuktikan sendiri penerapan prokes ini pada Sabtu (13/3) lalu. Dalam sambutannya Menpora memuji IBL. "Apa yang dipresentasikan dalam rapat dahulu benar-benar diterapkan dalam liga. Semoga bisa dilaksanakan hingga akhir dan berlangsung baik," ujar Menpora.

Keterbukaan IBL mengumumkan tiga orang yang positif Covid-19 saat tes pertama swab PCR juga mendapat pujian. Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menyebut, bahkan langkah ini harus ditiru panitia Piala Menpora 2021 yang sebentar lagi akan digelar.

Mengenai keterbukaan, Junas mengatakan, Covid-19 bukanlah aib. Ini juga berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan 474 orang yang terlibat di IBL 2021. "Sejak awal kami siapkan yang terbaik, tetapi Covid-19 kita tidak bisa kontrol. Covid-19 bukan aib," kata dia.

Manajer Satya Wacana Saints Salatiga (SWS) Zaki Iskandar menilai protokol kesehatan diterapkan dengan ketat dan konsisten. "Sebelum pertandingan lapangan disemprot. Pemain diukur suhu tubuhnya sebelum masuk lapangan," kata dia.

Tes PCR pun secara teratur digelar. Pertama saat datang pada 8 Maret dan kemudian pada Senin (15/3) lalu. Tes PCR ini akan berlangsung sepekan sekali sampai regular season berakhir. "Kalau ada yang positif, sudah disiapkan delapan kamar untuk isolasi," kata Zaki.

Bahkan, Zaki melanjutkan, IBL juga memfasilitasi vaksinasi Covid-19 untuk semua yang terlibat di IBL 2021. Menurut dia, ini sangat membantu dan membuat timnya lebih tenang.

Setelah Seri 1 berakhir, puncak klasemen sementara dikuasai dua tim yang di luar prediksi. Divisi Putih, para pemain muda yang tergabung di Indonesia Patriots memimpin dengan catatan kemenangan 4-0. Meskipun statusnya timnas, materinya adalah para pemain muda yang baru pertama kali mengikuti liga profesional. Lawan yang dihadapi lebih berpengalaman. Namun, dengan semangat juang yang tinggi, tim asuhan Youbel Sondakh ini belum tersentuh kekalahan.

Di Divisi Merah, pemimpin klasemen sudah dua kali kalah, yakni Satya Wacana Saints Salatiga, dengan catatan kemenangan 2-2. Memang, di Divisi Merah tim unggulan Pelita Jaya baru satu kali bermain. Namun, tetap saja munculnya SWS di puncak klasemen jadi kejutan. Sebab tim ini baru saja ditinggalkan sejumlah pemain pilarnya yang pindah ke West Bandits Solo.

Menurut Zaki, yang harus dibenahi timnya jelang seri-2 adalah tembakan bebasnya. "Tembakan bebas kami jelek sekali, bahkan sempat ada yang sembilan masuk dari 25 percobaan. Kalau setengahnya saja masuk kami bisa menang," kata dia.

Untuk pemain, dari catatan statistik pemain naturalisasi yang memperkuat Louvre Dewa United Surabaya, Jamarr Andre Johnson masih mendominasi. Selain itu, MVP IBL musim lalu, Abraham Damar Grahita, juga tampil baik selama Seri 1. Keduanya memimpin dalam poin terbanyak. Jamarr mencetak rata-rata 21 poin dari tiga laga, sedangkan Abraham rata-rata mengumpulkan 19,5 poin dari empat laga bersama Prawira.

Namun, hadir kejutan dengan munculnya nama Azzaryan Pardhitya dari Bima Perkasa. Ia berada di tempat tiga dengan koleksi 17 poin per gim. Azzaryan juga piawai mencuri bola dengan catatan tiga steal per gim. Dia hanya kalah dari pemain Bali United Surliyadin dengan catatan 3,67 steal per gim. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Indonesian Basketball League (iblindonesia)

Lima Kategori Statistik Terbaik Seri 1 IBL 2021

Top Poin Per Game

Jamarr Andre Johnson (Louvre Dewa United Surabaya): 21

Top Rebound Per Game

Surliyadin (Bali United): 12,33

Top Assist Per Game

Widyanta Putra Teja (West Bandits Solo): 5,75

Top Blok Per Game

Ponsianus Nyoman Indrawan (Bali United): 2

Top Steal Per Game

Surliyadin (Bali United); 3,67

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat