Film Avatar | Youtube

Geni

Di Balik Rencana Besar Avatar

Sutradara Film Avatar James Cameron sangat teliti menciptakan dunia fiksi.

OLEH FARAH NABILA NOERSATIVA 

Film Avatar meraih kembali takhtanya sebagai film terlaris sepanjang masa. Sinema garapan sutradara James Cameron ini berada di puncak box office seusai ditayangkan lagi di Cina.

Avatar lantas menggeser posisi Avengers: Endgame. Pendapatan yang diperoleh Avatar dalam penayangan kembali di Negeri Tirai Bambu mencapai 21,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 304 miliar. Secara global, total pendapatan sinema bergenre fiksi ilmiah itu hingga akhir pekan lalu diperkirakan 2,81 miliar dolar AS atau sekitar Rp 40,3 triliun.

Di IMAX, Avatar meraup 6,2 juta dolar AS atau 30 persen dari pendapatan akhir pekan nasional Cina. Angka itu merupakan hasil satu persen layar atau satu layar IMAX dari sembilan dari 10 bioskop teratas yang menayangkan film tersebut selama tiga hari.

Hal tersebut menambah keunggulan Avatar sebagai film terbesar IMAX dengan pendapatan 249,5 juta dolar AS. Kembali pada 2010, rilis IMAX 3D dari Avatar menghasilkan 24 juta dolar AS dari 14 layar di Cina.

Avatar mengubah segalanya untuk IMAX, melambungkan merek kami ke ‘stratosfer’ dan menempatkan kami di alam peta di Cina," ujar CEO IMAX Rich Gelfond, seperti dikutip dari laman Dealine pada Senin (15/3).

Menurut dia, hal ini menjadi penting karena akan makin memperkuat posisi IMAX dalam sejarah sinematik. Penonton di Cina menunjukkan permintaan terpendam untuk film laris saat bioskop dibuka kembali.

Avatar pertama kali dirilis pada 2009. Meski sudah berselang satu dekade, film tersebut tak kehilangan peminat. 

Hasil memuaskan itu diprediksi menjadi pertanda baik untuk sekuelnya, Avatar 2, yang dijadwalkan tayang di bioskop pada Desember 2022. Avatar merupakan karya sinematik Cameron yang inovatif. Kehadirannnya dalam industri film membuka dunia baru teknologi pembuatan film tiga dimensi yang mengesankan. Visual Avatar tak bisa diremehkan. 

Seiring dengan kesuksesan perilisan ulang di Cina, sekuel Avatar makin gencar dibicarakan. Dilansir di Screen Rant, sebenarnya rencana besar Avatar 2 sudah ada di benak Cameron, bahkan sebelum perilisan film pertama Avatar.

Namun, sineas 66 tahun itu harus bersabar menunggu sampai teknologi yang dibutuhkan untuk sekuelnya tersedia. Dia menanti santai sambil menyiapkan naskah. Pada akhirnya waktu 10 tahun berlalu tanpa adanya sekuel Avatar.

Alasan lain lambannya realisasi rencana tersebut karena rencana ambisius Cameron untuk memfilmkan dan merilis total empat sekuel Avatar selama dekade berikutnya, dimulai dari Avatar. Nantinya, terdapat banyak kisah dalam Avatar setelah bergabungnya Jake Sully (Sam Worthington) secara resmi ke dalam suku Na'vi.

Salah satu hal menarik yang banyak diperbincangkan selain detail plot adalah tokoh antagonis berikutnya. Tak dimungkiri, kemungkinan Jake akan menghadapi lebih banyak musuh dari kaum manusia yang mengganggu dunia Avatar. Namun, tak menutup kemungkinan pula ancaman bisa saja berasal dari dalam Na'vi, ras alien fiktif Avatar. 

Sudah menjadi rahasia umum, Avatar 2 akan berkembang pesat dibandingkan mitologi film aslinya. Kemungkinan, penonton akan memberikan perhatian lebih banyak ke Pandora dan menyelami lebih dalam budaya Na'vi.

Cameron terkenal sangat teliti menciptakan dunia fiksi. Bukan rahasia jika Avatar 2 akan menampilkan banyak pemandangan bawah air. Cliff Curtis dikabarkan berperan sebagai pemimpin klan laut baru Na'vi yang dikenal sebagai Metkayina. Masih banyak ruang untuk memperkenalkan budaya dan kepercayaan baru di Pandora. 

Sedikit bocoran tentang Avatar 2, yaitu masih adanya oknum manusia serakah mengganggu Na'vi untuk menjarah sumber daya mereka. Produser Avatar 2, Jon Landau, telah mengonfirmasi kehadiran manusia dalam film itu. Aktor Stephen Lang mengulangi perannya sebagai Miles Quaritch yang jahat.

Avatar pernah mendapat kritik mengenai jalan cerita karena Cameron dinilai terlalu terang-terangan membawa pesan tentang lingkungan serta narasi Na'vi vs manusia. Narasi itu kemungkinan besar tak akan lagi muncul dalam sekuelnya. Untuk itu, Cameron juga akan membawa karakter antagonis dari kaum Na'vi ke dalam cerita.

Menurut Cameron, Avatar 2 akan menjadi cerita mandiri yang menyajikan alur lebih besar yang membentang di empat film berikutnya. Petunjuk terbesar adalah anak-anak Jake Sully dan Neytiri (Zoe Saldana) yang akan membintangi Avatar 2 dan menjadi roda penggerak penting di masa depan waralaba ini.

Jika pada Avatar pertama Cameron menampilkan Pandora yang indah dengan hutan rimbun dan kaya, pada Avatar 2 dia akan menampilkan teknologi bawah air yang inovatif. Waralaba Avatar bergantung pada banyak teknologi penangkapan gerak. Pembuatan film di bawah air makin memperumit proses itu.

Ketertarikan pada Dunia Air

Aktris Kate Winslet yang terlibat dalam Avatar mencetak rekor adegan bawah air terpanjang. Hal ini membuat sutradara James Cameron menyelesaikan satu lagi tugas bawah air yang mustahil.

Lautan sering muncul di sepanjang filmografi Cameron sekaligus menegaskan ketertarikan pria itu terhadap dunia air. Cameron memulai kariernya pada 1978. Pada 1982 dia membuat film Piranha II: The Spawning yang sarat dunia air.

Keterikatan Cameron dengan dunia air juga terwujud pada film klasik The Abyss. Film yang dirilis pada 1989 ini merupakan film yang tetap dicintai sekaligus kontroversial karena produksi bawah air yang melelahkan. Kisah-kisah dari set The Abyss menunjukkan gaya pengarahan ‘diktator’ Cameron, tetapi juga menyoroti komitmennya untuk merevolusi pembuatan film bawah air.

Artinya, Cameron cukup berkomitmen dengan dunia bawah air dan tertarik mengeksplorasi lebih lanjut tentang kedalaman. Tentu, diperlukan pengembangan teknologi untuk menaklukkan tantangan tersebut. 

Tak ketinggalan, film Titanic. Film epik, roman, dan bencana Amerika Serikat yang diproduksi pada 1997 ini bercerita tentang kisah cinta antara Jack (Leonardo DiCaprio) dan Rose (Kate Winslet) yang berasal dari status sosial berbeda di atas kapal RMS Titanic. Kapal tersebut tenggelam dalam pelayaran perdananya pada 15 April 1912.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat