Ilustrasi pembangunan jalan tol | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Jakarta

Dua SD Terdampak Pembangunan Tol Semanan-Sunter

Desain tol Semanan-Sunter harus dibuat supaya memenuhi standar sekolah sehat.

JAKARTA -- Pembangunan jalan Tol Semanan-Sunter berdampak dua sekolah dasar negeri (SDN) di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) harus direlokasi. Saat ini, proses pemindahan dua gedung SD tersebut masuk tahap musyawarah untuk mencari lokasi pengganti.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), SDN 07 Kebon Kosong dan SDN 02 Kebon Kosong harus pindah. Hal itu karena rute pembangunan tol sepanjang 20,23 kilometer (km) dengan biaya investasi Rp 11,06 triliun itu melewati dua gedung SDN tersebut.

Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Tanah Jalan Tol Ruas Semanan-Sunter Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hartono, mengatakan, dua SDN itu terdampak pembangunan tol. Sehingga, wajib dilakukan pembebasan lahan. "Saat ini kami sedang melakukan musyawarah untuk tanah pengganti," kata Hartono dalam rapat paparan perkembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Semanan-Sunter di kantor Wali Kota Jakpus, Senin (15/3).

Pemerintah Kota Jakpus membantu persiapan musyawarah untuk ganti rugi aset kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Menurut dia, pemeritah sedang berupaya menyelesaikan pembebasan lahan di Jakarta Barat dan Jakpus.

Hartono mengatakan, pembangunan Tol Semanan-Sunter dijadwalkan dimulai pada Januari 2022, dengan perkiraan waktu pengerjaan selama 32 bulan. Khusus di Jakpus, sambung dia, pembebasan lahan sudah selesai dilakukan di Kampung Delta Serdang dan Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran. Sementara itu, pembebasan lahan di Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, masih terus diupayakan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sudin Kominfotik Jakarta Pusat (kominfotikjp)

"Setelah (pembongkaran) itu selesai, mulai konstruksi. Jadwal konstruksi tahun 2022 dimulai bulan Januari," kata Hartono.

Selain sekolah, Hartono menambahkan, di Kelurahan Kebon Kosong terdapat lahan berstatus HPL milik Sekretariat Negara (Setneg) seluas empat hektare yang dikelola Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (PPKK). Namun, kata dia, pemerintah telah membayar kompensasi ke PPKK sejak tahun 1990. "Kebon kosong itu harus hati-hati karena di sana tanahnya PPK Kemayoran. Kita harus hati-hati supaya tidak ada duplikasi pembayaran," kata Hartono.

Hartono menyinggung trase Tol Semanan-Sunter yang melewati Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir. Kawasan tersebut diketahui permukiman padat, sehingga pembebasan lahan menggunakan skema appraisal atau di atas nilai jual objek tanah (NJOP). Namun, kata dia, Kementerian PUPR menunggu jadwal pengukuran trase yang dilakukan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI.

Wali Kota Jakpus Dhany Sukma mengatakan, Kementerian PUPR berjanji tidak membongkar gedung SD, sebelum menemukan lokasi pengganti yang representatif. Pemkot Jakpus, kata dia, mengupayakan lokasi baru untuk dua SDN tersebut harus sesuai standar dan kelayakan berdasarkan jumlah siswa yang ada.

 
Sudah sepakat komitmennya pihak PUPR tidak melakukan pembongkaran sebelum tanah penggantinya itu jadi.
DHANY SUKMA, Wali Kota Jakarta Pusat
 

"Sudah sepakat komitmennya pihak PUPR tidak melakukan pembongkaran sebelum tanah penggantinya itu jadi. Hanya saja, ketika mengupayakan lahan, desainnya itu harus benar-benar dibuat supaya memenuhi standar sekolah sehat," kata Dhany.

Menurut Dhany, Panti Sosial Perlindungan Bakti Kelurahan Kebon Kosong dan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) Kelurahan Kebon Kosong juga terdampak proyek Tol Semanan-Sunter. Pihaknya juga meminta komitmen Kementerian PUPR untuk mencari lokasi pengganti sepadan, sebelum konstruksi dilakukan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat