Pabrikan otomotif Honda memajang kendaraan di markas Honda, beberapa waktu lalu. Honda akan memindahkan fasilitas produksi yang ada di India ke Indonesia. | AP

Ekonomi

Tak Dapat Tesla, Honda pun Jadi

Honda akan memindahkan fasilitas produksi yang ada di India ke Indonesia.

OLEH IIT SEPTYANINGSIH

Selama dua hari melakukan kunjungan kerja ke Jepang pada pekan lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berhasil membawa oleh-oleh sejumlah komitmen investasi.

Dari Negeri Sakura, Agus mengantongi sejumlah komitmen berupa penguatan investasi lama dan komitmen investasi baru di sektor otomotif sebesar puluhan triliun rupiah.

“Pertemuan berjalan dengan baik dan membawa kabar gembira, karena beberapa perusahaan otomotif besar dan petrokimia menyatakan komitmen berinvestasi di Indonesia,” ujar Agus, pekan lalu.

Salah satu komitmen investasi datang dari Honda Motor Company Ltd. Perusahaan otomotif itu berjanji akan menanamkan modal senilai Rp 5,2 triliun. Tak hanya itu, Honda juga akan memindahkan fasilitas produksi yang ada di India ke Indonesia. Honda pun menyatakan komitmen untuk mengembangkan industri mobil listrik di Tanah Air.

“Investasi Honda termasuk untuk pengembangan kendaraan model baru. Honda juga memiliki komitmen untuk ekspansi pengembangan ekspor komponen kendaraan yang diproduksi di Indonesia sebagai bagian global supply chain bagi sembilan negara di antaranya Malaysia, Vietnam, Thailand, Pakistan, Arab Saudi, dan Jepang sendiri,” kata Agus.

 
Honda juga memiliki komitmen untuk ekspansi pengembangan ekspor komponen kendaraan yang diproduksi di Indonesia sebagai bagian global supply chain bagi sembilan negara.
 
 

Honda juga akan membuka pasar ekspor dengan negara tujuan baru seperti Afrika Selatan, Meksiko, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. “Mereka mengembangkan kendaraan bermotor model baru yang akan diproduksi di Indonesia dan akan diekspor ke 31 negara,” sambungnya.

Selain komitmen Honda, Suzuki Motor Corporation berencana menginvestasikan modal senilai Rp 1,2 triliun. Kemudian, Mitsubishi Motors Corporation menyampaikan rencana investasi senilai Rp 11,2 triliun. 

Selain itu, Agus juga melakukan pertemuan dengan Toyota untuk memperkuat komitmen investasi perusahaan otomotif itu. Toyota sebelumnya telah menyampaikan komitmen investasi mencapai Rp 28 triliun.

“Mereka juga memberikan komitmen memperluas pasar ekspor dari 80 negara yang sekarang sudah menjadi pasar ekspor akan dikembangkan menjadi 100 negara pada 2024,” kata Agus.

 
Mereka juga memberikan komitmen memperluas pasar ekspor dari 80 negara yang sekarang sudah menjadi pasar ekspor akan dikembangkan menjadi 100 negara pada 2024.
 
 

Agus juga melobi Mazda Motor Corporation untuk membangun pabriknya di Indonesia dengan menyampaikan berbagai kemudahan investasi dan insentif untuk investor otomotif baru di Indonesia. Kepada seluruh pimpinan perusahaan di Jepang, Agus menyampaikan, terdapat kemudahan dan fasilitas untuk meningkatkan ekspor produk kendaraan bermotor. Salah satunya adalah pengembangan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

“Pelabuhan Patimban didedikasikan menjadi hub besar dalam produksi kendaraan bermotor di Indonesia maupun ekspor produk otomotif ke pasar global,” terang Agus.

Komitmen investasi dari sejumlah perusahaan otomotif Jepang menjadi kabar positif untuk kinerja penanaman modal Indonesia. Pasalnya, produsen mobil listrik asal AS Tesla lebih memilih untuk membangun pabrik di India ketimbang Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Perindustrian RI (kemenperin_ri)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, meski Tesla akan membangun pabrik mobil di India, perusahaan milik Elon Musk itu tetap berminat berinvestasi di Tanah Air.

Luhut menjelaskan, pembicaraan antara pemerintah dan Tesla masih berlangsung. Ia mengatakan pemerintah dan Tesla sedang melakukan serangkaian negosiasi terkait jenis investasi yang akan dilakukan di Indonesia. Beberapa rencana investasi Tesla tersebut yakni landas pacu roket dan energy storage system (ESS).

"Mereka (Tesla) melihat potensi kita dan kita masih bicara," kata Luhut.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat