Generasi muda merupakan kelompok yang strategis untuk meramaikan masjid. | ANTARA FOTO

Khazanah

DMI Dorong Generasi Muda Bersiap Diri

DMI menilai generasi muda adalah penggerak masjid di seluruh Indonesia.

JAKARTA — Dalam berbagai kajian literatur dan berdasarkan riset, pada 2030 mendatang kaum Muslimin akan menjadi umat yang signifikan jumlahnya, tidak hanya di negeri-negeri yang selama ini dikenal sebagai negeri Muslim. Hal ini disebabkan meningkatnya eksistensi umat Islam di Benua Eropa dan Amerika.

"Karena itu, generasi muda Islam harus didorong untuk mempersiapkan dirinya dalam menyambut dan menyongsong perkembangan Islam yang signifikan secara global dalam dekade yang akan datang," kata Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin saat menyampaikan pidato utama dalam Latihan Kader Masjid (LKM) se-Banten yang digelar Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) DMI Kota Tangerang, Jumat (12/3).

Syafruddin mengatakan, di satu sisi, hasil kajian ini adalah hal yang menggembirakan. Di sisi lain, berdasarkan riset lainnya ditemukan bahwa pemahaman dan pengamalan keagamaan secara sempurna masih mengalami ketimpangan. 

Dalam hal buta aksara Alquran, ia menerangkan, hasil studi pemuda Hidayatullah menyatakan, masih ada sekira 65 persen umat Islam di Indonesia yang belum bisa membaca Alquran. Disproporsi dan kesenjangan ini akan makin bertambah besar jika dikaitkan dengan kemampuan menghafal Alquran, apalagi hingga ke aktualisasi nilai-nilai Alquran. 

Karena itu, Syafruddin melanjutkan, DMI bersama Ittihad Persaudaraan Imam Masjid Indonesia dalam waktu dekat akan meluncurkan Gerakan Indonesia Mengaji dan Membaca Alquran. Untuk itu, DMI akan melibatkan serta memercayakan kepada para pemuda, khususnya para kader Prima DMI, untuk menyukseskan gerakan ini. 

“Ini untuk meningkatkan kualitas pemahaman dan keagamaan umat Islam Indonesia," ujar mantan wakapolri ini.

Syafruddin juga menyeru para generasi muda Islam untuk mengambil alih momentum ini. Yakni momentum kepemimpinan pemuda remaja masjid dalam mengisi ruang pengabdian kehidupan yang bermanfaat luas.  

"Di pundak Anda semualah, para pemuda remaja masjid, masa depan peradaban Islam diletakkan. Belajar dan gelutilah gerakan dakwah yang menyejukkan dan inklusif, gerakan menciptakan hafiz Quran, gerakan entrepreneur berbasis masjid, dan gerakan sosial kemasyarakatan lainnya,” kata Syafruddin. 

“Anda semua adalah pemimpin masa depan dan pembelajaran hari ini adalah fondasi awal untuk mempersiapkan diri dengan tajam dan kokoh untuk membela agama Allah,” ujar dia melanjutkan.

Dalam forum yang sama, Ketua Umum Prima DMI Ahmad Arafat Aminullah menyampaikan, pihaknya mendorong pemuda dan remaja masjid berperan membangun peradaban Islam.

Dia pun mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan latihan kader masjid ini. Menurut dia, sangat penting upaya sebuah organisasi, yakni Prima DMI, untuk merumuskan dan memperkenalkan program kaderisasinya. 

"Itu sebagai upaya berorientasi luhur untuk menanamkan nilai-nilai karakter dan mendorong transformasi para pemuda dan remaja masjid dalam menemukan potensi dirinya untuk menjadi building block (bangunan) peradaban Islami, peradaban yang bermula dan berasal dari masjid," kata Arafat.

Ia mengatakan, latihan kader masjid ini adalah langkah awal dan menjadi pijakan dasar transformasi serta formasi peradaban Islami. Maka, Prima DMI mengimbau para kader pengurus Prima DMI di Indonesia untuk menggulirkan dan melanjutkan agenda kaderisasi ini secara luas dan berkelanjutan.

Sementara, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin dalam pidatonya menyampaikan betapa pentingnya upaya kaderisasi dan regenerasi. 

"Kaderisasi merupakan sunnatullah, kodrat dari Allah. Tanpa (proses) kaderisasi, tanpa regenerasi, kita akan punah," ujarnya mengapresiasi latihan kader masjid yang digelar Prima DMI. 

Ia mengatakan, kaderisasi juga hakikatnya adalah proses pembelajaran dan pertanda kepedulian. Kaderisasi salah satu jalan untuk menemukan bakat atau potensi terbaik yang terpendam di setiap individu.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat