Ilustrasi Hari Perempuan Internasional | Pixabay

Keluarga

Merayakan Pencapaian di Hari Perempuan Internasional

Perempuan harus memiliki kepercayaan diri dan menyadari potensi yang dimiliki.

Setiap 8 Maret, masyarakat dunia merayakan Hari Perempuan Internasional. Bagi Fatma Janna, dunia teknologi menawarkan kesempatan untuk berkembang. 

Meski ia adalah lulusan Master of Petroleum Engineering, University of New South Wales di Sydney, ia memutuskan beralih ke bidang yang berbeda dari yang ia pelajari di bangku kuliah karena melihat besarnya potensi yang ditawarkan oleh dunia teknologi. 

Sejak April 2019, ia memutuskan bekerja sebagai software engineer di Alterra sebuah layanan tagihan dan pembayaran digital. Menurutnya, keinginan untuk belajar machine learning dan artificial intelligence (AI) berangkat dari keinginannya untuk mengetahui dan memahami pengaplikasian kedua teknologi ini. 

Hingga akhirnya ia mendapat informasi dan memutuskan untuk mendaftar program Bangkit yang digagas Google angkatan 2020. Dari hampir 2.500 pelamar, Fatma terpilih sebagai salah satu dari 300 peserta.

Setelah bergabung dengan Bangkit, Fatma pun mengetahui bahwa machine learning dan AI sudah sangat banyak digunakan di berbagai sektor. Mulai dari, bidang pendidikan, ekonomi, sosial, hingga kesehatan. 

photo
Illustrasi Program Bangkit besutan Google Indonesia - (Dok Google Indonesia)

Bangkit juga menjadi wadah untuk meningkatkan soft skills. Fatma menyebutkan salah satu pelajaran yang paling menarik baginya adalah rapid learning, yaitu metode agar bisa belajar dengan cepat, efisien, dan optimal. 

Sebagai peserta perempuan, baginya pengalaman yang paling berkesan adalah pembelajaran “I am Remarkable”. Ia menyadari, ternyata diluar sana kendala yang sering dialami perempuan adalah kepercayaan diri dan keinginan untuk menunjukan potensi aslinya. 

“Dari I am Remarkable, saya belajar bahwa sangat penting bagi kita sebagai perempuan untuk memiliki kepercayaan diri dan menyadari potensi dan kemampuan yang dimiliki. Saya belajar bahwa perempuan, dan masing-masing dari kita juga punya banyak potensi yang bisa digali dan disyukuri,” ujar Fatma. 

Selanjutnya, kata dia, tinggal bagaimana kita mengubah pola pikir dan cara pandang terhadap diri kita sendiri. Termasuk juga, untuk lebih menghargai diri dan memberikan peluang untuk kita menjadi lebih berani. 

Misalnya, dalam hal berpendapat, berargumentasi, diskusi dan juga berkontribusi dan berkreasi. Termasuk juga, untuk tidak ragu apabila perempuan ingin menjajal dunia teknologi.

Semarak di Jagat Maya

Apresiasi kepada para perempuan di berbagai belahan dunia pun semarak hadir di dunia maya. Jenama perlengkapan tempat tidur Indonesia, Kintakun, tahun ini memiliki cara unik untuk menyemarakkan Hari Perempuan Internasional. 

Lewat kampanye bertajuk Bangkit dan Berkilau #Berawaldarikamar, Kintakun mengajak sesama perempuan untuk saling mengapresiasi, menularkan energi positif, serta membangkitkan semangat untuk terus berkarya. “Hari Perempuan Internasional adalah momentum tepat bagi kami untuk memberikan inspirasi dan dukungan pada sesama perempuan, untuk meraih impian.” ujar Vincent Saputera selaku Direktur Marketing  PT Subur Anugerah Sentosa, pemegang merek dagang Kintakun.

photo
Koleksi sprei dari Kintakun - (Dok Kintakun )

Dalam kampanye ini, Kintakun memberikan tantangan kepada para perempuan untuk membuat foto dan video yang menunjukkan apresiasi sesama wanita  bagi keluarga maupun rekan perempuan yang telah menginspirasi mereka untuk berkarya. Dengan mengunggah ke dalam akun Instagram dan Tiktok masing – masing, serta menandai akun @kintakun_collections, para peserta bebas mengekspresikan apresiasi dan dukungan kepada sosok perempuan yang telah memberikan inspirasi baginya untuk mewujudkan impian sesuai passion yang dimiliki.

Menurut Vincent, dengan terciptanya  rantai apresiasi di lingkungan sesama perempuan, akan memberikan energi tersendiri bagi mereka untuk makin berdaya dalam mewujudkan karya. Selain itu, Kintakun juga memperkenalkan produk terbarunya, D’luxe Gold Edition. Produk ini, hadir dengan motif foil gold dan silver yang berkilau dalam lima pilihan warna menarik. 

 
Saya belajar bahwa perempuan, dan masing-masing dari kita juga punya banyak potensi yang bisa digali dan disyukuri. 
Fatma Janna, Peserta program Bangkit 2020 dan penggagas projek Garbage Image Classification. 
 

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat