Tetap trendi meski di rumah. Penjualan produk fashion melalui niaga daring menunjukkan kenaikan. | Wihdan Hidayat/Republika

Belanja

Produk Fashion Melonjak, Tetap Trendi Meski di Rumah

Penjualan produk fashion di niaga daring melonjak.

OLEH FARAH NOERSATIVA

Tokoh publik yang juga penggemar fashion Febby Rastanti melihat saat ini banyak orang memiliki waktu cukup banyak untuk berekspresimen dan berekspresi dalam gaya busana. Alhasil, meski pandemi Covid-19 menyerang, mode fashion yang kreatif dan unik terus lahir.

Pada saat bersamaan, kemajuan teknologi memudahkan konsumen membeli pakaian. Sebagai penggemar fashion, wanita 25 tahun ini bisa mendapatkan pakaian dari jenama berkualitas saat berbelanja secara daring di niaga elektronik. Febby pun mampu secara cepat memadupadankan pakaian yang disukainya dalam satu waktu di platform yang sama.

"Kalau di e-commerce kita bisa dengan mudah mencari pakaian yang cocok satu sama lain, berbeda dengan toko luring," kata dia, Rabu (10/2).

Febby memiliki cara memilih produk fashion berkualitas baik melalui niaga elektronik, yaitu dengan membaca ulasan dari para konsumen. Baginya, testimonial bisa menjadi referensi untuk membeli sebuah produk atau tidak.

Menurut pendiri jenama fashion Cammomile David Sanjaya, pandemi yang telah dilalui selama satu tahun tak ditampik dapat mengubah gaya hidup masing-masing orang. Dia merasa beruntung sebab jauh sebelum pandemi, telah menyadari pasar konsumen secara daring.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Febby Rastanty (febbyrastanty)

Dia menyebut, Cammomile tak terlalu terkejut dengan perpindahan cara belanja masyarakat yang lebih condong ke arah daring. "Dengan adanya Covid-19, yang tadinya malas berbelanja secara daring, sekarang mau tak mau berbelanja secara daring," ujar David.

Sebagai pemilik jenama fashion wanita, David bersama tim melihat adanya perubahan dan perkembangan tren berbusana. "Kalau sekarang ini orang kebanyakan mencari baju yang untuk dipakai di rumah, yang nyaman dikenakan," kata dia. 

Masker kain menjadi salah satu item yang saat ini amat dibutuhkan. Cammomile memproduksi masker kain yang terbuat dari kain yang sama dengan pakaian yang mereka jual.

"Jadi cocok, orang bisa membeli bajunya sekaligus maskernya yang memiliki coraknya yang sama dengan bajunya," ujar David.

Menurut desainer Anggiasari Mawardi, sepanjang pandemi yang berlangsung sejak 2020, pakaian yang diminati masyarakat, yakni yang sederhana dan mudah dipakai. "Jadi, pakaian yang nyaman di kulit pada bagian dalam, dilengkapi dengan outer untuk bepergian ke luar rumah," ujar Anggia kepada Republika, Ahad (28/2).

Menurut dia, aktivitas masyarakat yang masih banyak dilakukan di rumah saja membuat penjualan produk fashion yang paling laku, yakni home dress dan piyama. "Meski mereka pergi keluar rumah, mereka berpakaian seperti itu, dengan outer-nya berupa jaket," kata dia. 

Anggia memprediksi, pada 2021 masker medis dengan variasi warna mulai diminati masyarakat. Menurut dia, saat ini orang-orang mulai beralih ke masker medis.

Tak hanya itu, Anggia melihat minat baju pesta kembali meningkat. Dia menduga, hal ini terjadi karena vaksin Covid-19 sudah mulai disalurkan kepada masyarakat sehingga sebagian orang berani datang ke acara pernikahan atau acara resmi lainnya. Tentunya, tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.

 

photo
Tetap trendi meski di rumah. Penjualan produk fashion melalui daring menunjukkan kenaikan. - (Pixabay)

Busana Kasual Jadi Primadona

Berbelanja daring kini menjadi pilihan banyak orang. Salah satu yang sering konsumen beli di platform daring adalah produk fashion. Pada 2020, Lazada, mencatat pembelian busana kasual yang nyaman seperti celana pendek, kaus, piyama, serta baju tidur mengalami peningkatan.

Menurut Executive Vice President Fashion Category Lazada Indonesia, Jacopo Mor, hal ini karena sebagian besar orang beraktivitas dari rumah saja karena adanya pandemi Covid-19. "Pada tahun ini tren fashion masih tetap seputar pakaian yang nyaman digunakan, tapi dengan berbagai aksen dan potongan yang membuat penggunanya terlihat lebih stylish," kata Jacopo dalam keterangan yang diterima Republika pada pekan lalu. 

photo
Beberapa jenis pakaian yang paling digemari dan terlaris di antaranya adalah pakaian smart casual dan loungewear - (Pixabay)

Pada 2020 masyarakat mencari kenyamanan untuk menjalani aktivitas, salah satunya melalui pakaian yang dikenakan sehari-hari. Sementara pada 2021, Lazada Indonesia memperkirakan, tren masih didominasi pakaian-pakaian yang nyaman dan sederhana. 

Hanya saja, kini ada penambahan aksen atau potongan yang membuat penggunanya tetap terlihat trendi. Perubahan ini memunculkan berbagai macam tren mode yang mengedepankan konsep elevated basic.

Potongan kain yang bervolume di bagian bahu ataupun lengan membuat pinggang terlihat lebih ramping dan tegas. "Memasuki 2021, busana dengan model yang fokus pada bagian bahu dan lengan ini akan membantu penampilan terlihat semakin cantik," kata Jacopo.

 
Memasuki 2021, busana dengan model yang fokus pada bagian bahu dan lengan ini akan membantu penampilan terlihat semakin cantik.
 
 

Sementara pada tren fashion laki-laki pada 2021, diperkirakan berada di sekitar utility look yang menonjolkan tampilan ala militer. Selain potongan bajunya yang nyaman, pilihan warna yang netral juga semakin menambah kesan sederhana namun tetap keren.

Tren peningkatan belanja pakaian juga dialami oleh Blibli Indonesia. Secara keseluruhan, sub kategori fashion pria dan wanita di Blibli tumbuh positif selama 2020. Secara rata-rata, berkembang di atas dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. 

Menurut Vice President Fashion Wanita Category Blibli Indonesia, Desey Muharlina Bungsu, beberapa jenis pakaian yang paling digemari dan terlaris di antaranya adalah pakaian smart casual dan loungewear.

 
Beberapa jenis pakaian yang paling digemari dan terlaris di antaranya adalah pakaian smart casual dan loungewear.
 
 

Kedua jenis pakaian itu kini banyak hadir dengan berbagai pilihan motif dan bahan yang tetap terlihat stylish. Busana tersebut pantas dipakai di depan kamera, namun nyaman dipakai di rumah.

Desey menjelaskan, selain dipicu oleh kebutuhan kerja dari rumah, pertumbuhan kategori fashion juga didorong oleh keinginan pelanggan yang ingin tetap terlihat bergaya walaupun harus mengenakan masker saat berkegiatan di luar rumah. Oleh karena itu, beberapa aksesoris seperti connector masker hijab dan tali gantungan masker menjadi produk yang paling dicari selama pandemi.

Pada saat bersamaan, pesanan kategori fashion di Shopee meningkat hingga 2,5 kali lipat. Selama setahun terakhir, penjual dan mitra jenama di Shopee mengembangkan usahanya secara daring dan adaptif. "Kami melihat kategori fashion secara spesifik memiliki ruang gerak yang luas," kata Adi 

Salah satu contoh tren yang sampai sekarang masih melejit adalah penjualan masker kain. Penjualan masker kain dinilainya menjadi salah satu alternatif produk. Shopee mencatat, ada beberapa produk fashion yang paling diminati pembeli atau yang paling favorit terjual, di antaranya adalah rok plisket, tas selempang, serta hijab.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat