Dua warga lanjut usia (lansia) menyimak penjelasan tentang surat vaksinasi Covid-19 dari petugas medis di Yayasan Bhakti Suci, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (5/3/2021). | JESSICA HELENA WUYSANG/ANTARA FOTO

Kisah Dalam Negeri

Lansia Antusias Ikut Vaksinasi

Menkes menegaskan, vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari penularan Covid-19.

JAKARTA — Vaksinasi Covid-19 bagi penduduk lanjut usia (lansia) telah digelar di sejumlah daerah. Sejauh ini, lansia cukup antusias mengikuti program vaksinasi yang tecermin dari banyaknya jumlah pendaftar.

Beberapa pemerintah daerah juga menyatakan kesiapannya untuk memulai vaksinasi bagi lansia. Pemerintah Kota Salatiga, misalnya, bakal memulai vaksinasi lansia pada hari ini, Sabtu (6/3). Pada tahap pertama, vaksinasi bakal menyasar 4.000 orang.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Pemkot Salatiga Prasit Al Hakim mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi bagi ke-4.000 sasaran kelompok lansia tersebut akan dilaksanakan hingga Rabu (10/3). Vaksinasi digelar di puskesmas dan rumah sakit terdekat dengan sasaran penerima vaksin.

"Jumlah warga lansia di Kota Salatiga mencapai 25 ribu orang. Namun, yang akan divaksin pada tahap awal sebanyak 4.000 orang terlebih dahulu," kata dia, kemarin.

photo
Warga lanjut usia (lansia) di lingkungan RW 04, Kelurahan Sunter Jaya mendengarkan penjelasan mengenai kartu vaksinasi dari seorang vaksinator usai mengikuti vaksinasi vaksin covid 19 di SD Negeri 01, 03 dan 05 Sunter Jaya Jakarta Utara, Kamis (4/3/2021). Warga lansia sangat antusias untuk mendapatkan vaksinasi Covid 19 ini. Foto: darmawan/republika. - (REPUBLIKA)

Menurut dia, sudah ada sebanyak 17 ribu lansia yang datanya telah terinput dalam sistem data vaksinasi. Vaksinasi dilakukan bertahap sesuai ketersediaan vaksin.

Di daerah lainnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menargetkan 46 ribu lansia untuk divaksinasi Covid-19. Hingga saat ini, pencanangan vaksinasi untuk lansia masih dilakukan. 

Ketua Komisi Daerah (Komda) Lansia Kota Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun mengatakan, pelaksanaan vaksinasi untuk lansia direncanakan selesai dalam jangka waktu dua bulan. Pihaknya juga masih melakukan pendataan terhadap lansia.

"Lansia adalah kelompok rentan yang harus dilindungi dan jumlahnya di Kota Yogya juga cukup banyak. Makanya kami targetkan semua lansia bisa divaksin," kata Tri, kemarin. 

Sosialisasi juga terus dilakukan dengan adanya pendampingan di posyandu. Diharapkan, semua lansia di Kota Yogyakarta dapat divaksin. "Ada pendamping lansia di posyandu lansia dan kelompok-kelompok lansia yang mengajak para lansia agar tidak takut divaksin," ujarnya.

Program vaksinasi bagi lansia salah satunya sudah bergulir di Kota Manado, Sulawesi Utara. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Jumat (5/3) pun meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok lansia di Auditorium Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado. Ada sebanyak 3.000 lansia yang menerima suntikan vaksin Covid-19 di sana.

Merujuk pada data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, jumlah lansia yang mendaftar untuk mengikuti vaksinasi sebanyak 8.000 orang. Dari hasil screening, vaksinasi diberikan kepada 3.000 lansia dengan target pelaksanaan selama satu hari.

 “Saya sangat terharu karena banyak lansia yang antusias datang ke sini untuk mengikuti vaksinasi,” kata Budi dalam keterangannya, kemarin.

photo
Sejumlah warga lanjut usia (lansia) di lingkungan Kelurahan Sunter Jaya nampak melakukan registrasi ulang untuk pendaftaran vaksinasi covid 19 di SD Negeri 01, 03 dan 05 Sunter Jaya Jakarta Utara, Kamis (4/3/2021).  - (REPUBLIKA)

Menkes menegaskan, vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari penularan Covid-19. Pemberian vaksin berfungsi untuk memberikan kekebalan bagi tubuh sehingga ketika sakit, sakitnya lebih ringan. 

“Kehati-hatian berperilaku harus terus kita jalankan, yang pasti vaksin mengurangi risiko kita tertular,” katanya.

Kemenkes mencatat sebanyak 21,5 juta kelompok lansia jadi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap dua. Lansia yang diharapkan mendapatkan vaksinasi adalah mereka yang sehat. Namun, yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) juga tetap bisa mendapatkan vaksinasi.

Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi sekaligus Juru Bicara dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Iris Rengganis pada Kamis (4/3) mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk lansia yang memiliki komorbid tidaklah dilarang.

"Komorbid pada lansia itu hal yang biasa karena orang yang berusia di atas 40-50 tahun pada umumnya sudah memiliki komorbid. Namun, kalau komorbidnya sudah dikelola dengan baik, bisa dilakukan vaksinasi," ujarnya.

photo
Warga lanjut usia (lansia) di lingkungan RW 04, Kelurahan Sunter Jaya berjalan ke arah meja vaksinasi untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di SD Negeri 01, 03 dan 05 Sunter Jaya Jakarta Utara, Kamis (4/3/2021). darmawan/republika. - (REPUBLIKA)

Ia mengatakan, awalnya tensi darah paling tinggi bagi lansia yang diperbolehkan menerima vaksinasi adalah 140/90 mmHg. Namun, seiring berjalannya waktu, vaksinasi boleh diberikan bagi yang memiliki tensi 180/110 mmHg. Demikian juga dengan penyakit diabetes yang boleh diberikan vaksinasi asalkan gula darahnya terkontrol, minimal sebulan terakhir.

Kemenkes juga sudah menyiapkan surat edaran (SE) yang mempermudah akses vaksinasi bagi warga lansia. Melalui aturan baru nanti, lansia bisa divaksinasi di fasilitas kesehatan dekat tempat tinggal. Hal ini berbeda dengan aturan Kemenkes sebelumnya yang memprioritaskan vaksinasi lansia di ibu kota provinsi dan ibu kota negara. Hal ini praktis menimbulkan antrean lansia di sejumlah faskes yang melayani vaksinasi.

Saat ini, warga lansia yang ber-KTP DKI Jakarta dapat mengakses suntikan vaksin Covid-19 secara drive thru di lapangan parkir Hall C Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Layanan vaksinasi drive thru tersebut sudah dimulai sejak Rabu (3/3) dan berlanjut sampai akhir 2021.

Vaksinasi drive thru salah satunya menyasar lansia yang menjadi pengemudi ojek daring. Ini karena mereka termasuk ke dalam kategori pekerja transportasi umum.

Salah seorang pengemudi Gojek, Mahsur Sururi (64 tahun), mengapresiasi pemerintah yang memberikan banyak informasi terkait program vaksin, mulai dari sosialisasi manfaat hingga pelaksanaan vaksinasi yang meliputi proses registrasi, waktu, dan lokasi.

"Saya berpesan buat mitra driver lain, ayo segera divaksin. Tunjukkan kepedulian terhadap sesama dengan divaksinasi,” katanya.

Driver lainnya menyerukan hal serupa. "Kita sudah dapat jatah vaksin secara gratis. Segera manfaatkan dan jangan takut untuk divaksinasi,” kata mitra lain bernama Achmad Sofyan (64 tahun).

Sementara, salah seorang lansia di DKI Jakarta, Niar (76 tahun), mengaku masih mempertimbangkan diri untuk melakukan pendaftaran vaksinasi. Ketakutan Niar beralasan, selain usianya yang sudah lanjut, ia juga memiliki penyakit penyerta, yakni hipertensi.

Ia khawatir vaksinasi justru memperburuk kondisi kesehatannya. "Tunggu dulu, nanti kalau yang lain tidak kenapa-kenapa baru ikut disuntik (divaksinasi),” kata dia.

Antusiasme lansia mengikuti vaksinasi terlihat di daerah lain. Di Medan, Sumatra Utara, ada sebanyak 202.254 warga lansia yang sudah mendaftar untuk menjalani vaksinasi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi mengatakan, pelayanan vaksinasi bagi lansia tersedia di puskesmas dan fasilitas kesehatan yang lain. Ada 361.855 orang yang sudah didata sebagai peserta vaksinasi tahap kedua, yang sasarannya meliputi warga lansia dan petugas pelayanan publik.

 "Jumlah ini akan terus bertambah dari data masing-masing instansi atau OPD, dan pendaftaran daring," katanya.

Di Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, realisasi vaksinasi Covid-19 dosis pertama kepada lansia per Kamis (4/3) mencapai sekitar 16 ribu atau 8,9 persen dari target 179 ribu orang. "Kami upayakan dalam satu bulan ini selesai," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Muhammad Helmi ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat