Relawan Rumah Zakat (kanan) menyerahkan bantuan pakan satwa kepada petugas Kebun Binatang Bandung beberapa waktu lalu. | Edi Yusuf/Republika

Khazanah

PBNU-Baznas Gencarkan Gerakan Cinta Zakat

PBNU dan Baznas berkomitmen meningkatkan kualitas pengelolaan zakat.

JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjalin kemitraan strategis dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk menggencarkan Gerakan Cinta Zakat sebagaimana diamanahkan Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin. PBNU juga mendukung penuh Baznas dalam mengelola perzakatan nasional. 

"Baznas bertanggung jawab dalam pengelolaan zakat secara nasional di Indonesia. Dengan PBNU, kita menjalin kemitraan strategis untuk terus menyemaikan Gerakan Cinta Zakat," kata Ketua Baznas, Prof KH Noor Achmad, di Gedung PBNU Jakarta, Rabu (23/2).

Sebagai pimpinan Baznas yang baru, Noor Achmad menambahkan, pihaknya bersyukur mendapat kesempatan bersilaturahim dengan pimpinan PBNU. ‘’Kami berguru, mohon doa restu dan dukungan untuk menjalankan amanah sebagai pimpinan," ujar dia melalui keterangan tertulisnya kepada Republika

Kunjungan silaturahim ini juga dalam upaya menjaga sinergitas dan soliditas yang selama ini sudah terjalin antara Baznas dan NU. Noor Achmad mengatakan, secara formal penting bagi Baznas untuk bersilaturahim ke PBNU sebagai salah satu ormas Islam terbesar di negeri ini.

 "Tujuannya untuk menyinergikan program-program yang akan kami jalankan ke depan," kata dia.

Selama ini, dia mengungkapkan, hubungan Baznas dan PBNU sudah berjalan baik. Noor Achmad berharap, PBNU sebagai salah satu organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia mendukung program-program yang akan dijalankan Baznas.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Prof KH Said Aqil Siroj mengapresiasi ajakan kerja sama dan kemitraaan strategis yang diinisiasi Baznas. Menurut Kiai Said, PBNU berkomitmen mendukung program-program yang disinergikan. 

‘’Saya kira ini terobosan yang sangat baik. Kami sangat mendukung program-program yang dilaksanakan dan terpenting untuk kepentingan serta memberdayakan umat melalui zakat," ujar dia.

Menurut Kiai Said, tujuan utama berorganisasi adalah mewujudkan tiga agenda penting. Pertama, pengentasan kemiskinan. Kedua, membangun sumber daya manusia yang berkualitas melalui beasiswa, program pendidikan, layanan kesehatan, dan peningkatan taraf perekonomian rakyat. Sedangkan, ketiga, membangun masyarakat yang saleh. 

"Dengan niat yang baik dan tulus ikhlas, saya yakin, terutama karena kepercayaan masyarakat yang tinggi, orang yang menitipkan zakatnya ke Baznas dan mereka puas, mustahik tepat sasaran, maka Baznas akan semakin besar dan menjadi pilihan utama bagi orang untuk berzakat," kata Kiai Said.

Zakat, menurut dia, harus bisa menjadi sarana untuk mencegah kemaksiatan dan menyeru kepada kebaikan, tapi tidak bertentangan dengan syariat dan perundang-undangan yang berlaku.

Sebelumnya, saat menerima audiensi pimpinan Baznas periode 2020-2025 secara virtual, beberapa waktu lalu, Wapres KH Ma’ruf Amin mendorong Baznas untuk mencanangkan kampanye besar-besaran Gerakan Cinta Zakat.  Kegiatan ini dimulai pada bulan suci Ramadhan mendatang.

“Saya setuju gerakan-gerakan itu nanti pada bulan Ramadhan, yaitu Gerakan Cinta Zakat. Oleh karena itu, saya minta inovasi-inovasi, terobosan-terobosan, bagaimana cara memungut potensi zakat itu agar makin besar,” ujar Wapres.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat