Kunjungan tim BPJamsostek Jakarta Kebon Sirih kepada peserta yang mengalami kecelakaan kerja Dian Es Anggraeni (kanan) di kediamannya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (08/02/2021). | BP Jamsostek

Kisah Dalam Negeri

Kisah Dian Jadi Korban Kecelakaan Kerja

Setelah menjalani pengobatan, luka akibat kecelakaan kerja semakin membaik, Dian ingin kembali bekerja.

 

Tanggal 23 Januari 2021 menjadi waktu nahas bagi Dian ES Anggraeni. Wanita muda yang bekerja di PT ZuttoRide Indonesia ini mengalami kemalangan yang membuatnya harus menjalani masa pemulihan beberapa bulan. Dian, begitu orang biasa menyapa warga Jagakarsa Jakarta Selatan ini, menjadi korban tabrak lari.

Dia ingat betul kapan peristiwa yang membuatnya tak sadarkan diri itu terjadi. “Sabtu jam dua siang saat saya pulang kerja,” katanya menceritakan peristiwa pahit tersebut kepada Tim BP Jamsostek Kantor Cabang Jakarta Kebon Sirih pada Rabu (10/2/2021).

Bermula dari pagi hari yang sama, Dian sudah berpenampilan rapi. Sepeda motor dinyalakan. Lalu dia mengendarainya membelah jalan di Kecamatan Jagakarsa, Jalan Warung Buncit Raya. Kemudian memasuki Kawasan Kuningan. Sepeda motor dipacunya menuju Jl DR Ide Anak Agung Gede Agung Kawasan Mega Kuningan. Kendaraan roda dua itu berhenti di Kantor Taman A9, Unit C7 Lt.4, lokasi PT ZuttoRide Indonesia, tempatnya bekerja.

ZuttoRide Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi untuk sepeda motor. Perusahaan ini pernah bekerja sama dengan Kawasaki membuat layanan Kawasaki Road Service (KRS) pada tahun 2020. Konsumen yang membeli Ninja ZX-25R baik secara tunai maupun kredit, mendapatkan pelayanan ini secara cuma – cuma selama setahun.

Sampai di kantor, Dian mengerjakan tugasnya seperti biasa. Selesai kerja pada pukul 13.00 WIB, dia mengemas barang bawaan. Lalu kembali mengendarai sepeda motornya menuju rumah di Jagakarsa.

Berjalan dengan kecepatan sekitar 30 KM, dia mendekati perempatan lampu merah Mega Kuningan. Saat sampai di sana, tiba-tiba seorang pengendara sepeda motor menabrak Dian. Tubuhnya terbanting membentur aspal hitam dan membuatnya tak sadarkan diri. “Yang saya ketahui dari cerita teman-teman, warga sekitar menolong saya, membawa saya ke rumah sakit di Mampang Prapatan,” ceritanya.

Tiba di rumah sakit, tubuh Dian yang lemah dibawa ke ruang instalasi gawat darurat. Tim medis yang memeriksa kondisi wanita ini mendapatkan beberapa luka dalam. Tim medis menanyakan tempat Dian bekerja, yaitu PT. ZuttoRide Indonesia. 

Manajemen rumah sakit menghubungi perusahaan tersebut bahwa ada karyawan bernama Dian ES Anggraeni dirawat dengan kondisi terluka akibat kecelakaan dalam perjalanan pulang kerja menuju rumah.

Petugas HRD PT. ZuttoRide Indonesia datang menjenguk Dian dan menyaksikan langsung bagaimana kondisinya di rumah sakit. Petugas HRD tersebut bernama Sutardi, melapor kepada BP Jamsostek Cabang Jakarta Kebon Sirih bahwa karyawan tersebut mengalami kecelakaan kerja.

BP Jamsostek memverifikasi peristiwa kecelakaan kerja itu, mencatat kronologi berdasarkan keterangan korban dan saksi mata dari pihak keluarga dan perusahaan. Setelah dinyatakan sebagai korban kecelakaan kerja, BP Jamsostek menanggung seluruh biaya pengobatan sampai sembuh.

“Respons cepat. Sehingga karyawan kami lekas ditangani. Sudah menjalani pengobatan lanjutan dan telah menjalani operasi pada bagian tubuh yang mengalami luka dalam pada tanggal 28 Januari 2021. BP Jamsostek menanggung semua biaya pengobatan yang timbul pasca operasi hingga karyawan kami dinyatakan sembuh total,” ucap Sutardi.

Menurutnya, penanganan semacam ini sangat membantu keuangan perusahaan di tengah situasi ekonomi yang minus akibat pandemi Covid-19. Pihaknya bersyukur, karena karyawan yang mengalami kecelakaan kerja tertangani dan terlayani dengan baik. Perusahan dapat terus beraktivitas dan bertahan di tengah situasi saat ini.

Selain menanggung semua biaya pengobatan peserta jaminan sosial ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja hingga sembuh total, BP Jamsostek juga memiliki program return to work (RTW). Ini merupakan program persiapan bekerja kembali bagi para pekerja yang mengalami kecelakaan kerja.

Kini sudah belasan hari dirinya beristirahat di rumah. Saat dikunjungi tim BP Jamsostek Jakarta Kebon Sirih, dia belum dapat lama berdiri. Tangan kanannya masih menggunakan alat bantu. Sehari-hari dia hanya beristirahat di rumah untuk pemulihan setelah operasi.

Jika kondisinya sudah sembuh total, dia ingin kembali bekerja, mendapatkan penghasilan seperti biasa. Penghasilan yang didapat akan dimanfaatkan untuk membantu keluarga dan mewujudkan cita-citanya menjadi insan bermanfaat.

“Alhamdulillah saya sudah lebih baik. Terima kasih semuanya,” ujar Dian.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat