
Nasional
DKI Kembali Wajibkan Isolasi Terkendali
DKI kembali mewajibkan pasien Covid-19 melakukan isolasi secara terkendali di faskes pemerintah.
JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mewajibkan pasien Covid-19 melakukan isolasi secara terkendali di fasilitas kesehatan (faskes) milik pemerintah. Keputusan tersebut diambil setelah kasus Covid-19 klaster lingkungan keluarga di DKI mengalami kenaikan yang signifikan usai libur panjang akhir tahun lalu.
"Sudah diatur dulu bahwa nanti gugus tugas mendorong untuk mereka isolasi terkendali. Bukan isolasi mandiri, tapi isolasi terkendali," kata Anies saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/2).
Per Rabu (10/2), DKI Jakarta kembali menyumbang angka tertinggi, yakni 3.309 kasus positif baru dari penambahan 8.776 kasus secara nasional. Masih tingginya penambahan kasus tersebut disebabkan perilaku masyarakat yang tidak patuh menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, 41 persen kasus di Jakarta berasal dari klaster keluarga.
Ia mencontohkan, usai libur panjang, jumlah kasus Covid kerap mengalami lonjakan lantaran banyak masyarakat yang bepergian ke luar rumah bersama sanak saudara. Tak jarang masyarakat melakukan perjalanan ke luar kota dengan kendaraan pribadi. "Jadi, meski ada PPKM, kalau pada liburan naik mobil, ya repot. Kan itu enggak diatur," kata dia.

Akibatnya, muncul banyak klaster keluarga usai liburan panjang. Tercatat ada sekitar 612 klaster keluarga dengan total kasus 1.643 orang di DKI per tanggal 3-31 Januari 2021.
"Bayangkan jika libur panjang, ada lebih dari 100 ribu mobil keluar meninggalkan Jakarta. Satu mobil ada lima orang, kan artinya ada 500 ribu orang. Bila ada OTG (orang tanpa gejala) di mobil-mobil itu, potensi penularan besar," kata dia.
Meski begitu, Anies memastikan kapasitas fasilitas kesehatan di DKI mampu menampung laju pertumbuhan pasien konfirmasi positif Coivd-19. Di samping itu, pemerintah pusat juga menyokong ketersediaan tempat tidur, seperti Wisma Atlet dan sejumlah hotel isolasi. “Cukup, di RSD Wisma Atlet sekarang 58 persen, hotel hotel juga masih cukup,” terang Anies.
Kepala Dinas Kesehatan DKI, Widyastuti mengatakan, sebanyak 106 rumah sakit telah disiapkan untuk menampung pasien isolasi terkendali. Keterpakaiannya tempat tidur di RS tersebut juga mengalami penurunan akhir-akhir ini dibandingkan beberapa pekan lalu yang mencapai lebih dari 85 persen. Tingkat keterpakaian saat ini 73-75 persen di ICU maupun isolasi.
"Kita ada 106 rumah sakit ya yang disiapkan di DKI Jakarta. Dan juga ada penambahan untuk isolasi yang terkendali pemerintah pusat melalui hotel atau wisma-wisma yang disediakan Pemprov DKI," kata dia.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.