Konjen RI Istanbul Turki Muhammad As'ari mengapresiasi produk arang batok Indonesia. Ke depan, pihaknya akan terus mendorong eksportir Indonesia merambah Turki dengan didirikannya kantor Sekretariat KEMI di Turki. | KJRI Istanbul Turki

Nasional

Eksportir Muda Semakin Terbuka Rambah Turki

Komunitas eksportir muda Indonesia berupaya membangun kerja sama dengan pengusaha Turki.

ISTANBUL — Pemerintah memfasilitasi eksportir muda untuk merambah pasar Turki. Hal ini dilakukan dengan mendirikan Toko Organic Botanic - Turk Endonezya Export Import dan Kantor Sekretariat Komunitas Eksportir Muda Indonesia (KEMI) - Turki. 

Organic Botanic menyuplai rempah, makanan kering, dan buah-buahan tropis Indonesia dan produk Turki serupa. Namun tidak hanya itu, toko ini juga menyediakan berbagai bahan makanan setempat sebagai strategi bisnis untuk menarik pembeli lokal. Juga memperkenalkan produk Indonesia ke warga Turki dan warga asing setempat lainnya. 

Tidak hanya sebagai sarana penyedia produk barang, KEMI Turki dengan Organic Botanic-nya ingin ikut andil memajukan UMKM Indonesia. UMKM sebagai penggerak ekonomi domestik dan penyerap tenaga kerja Indonesia harus bergerak dengan inovasi, stimulus dan solusi mitigasi di tengah masa pandemic Covid-19. 

Menjawab tantangan ini, Komunitas Eksportir Muda Indonesia (KEMI) mendirikan Kantor Sekretariat KEMI Turki dan Toko Organic Botanic - Turk Endonezya Export Import. Ketua Komunitas Eksportir Muda Indonesia di Turki Leny Milla mengatakan, dua tempat ini diharapkan menjadi penghubung antara pebisnis Indonesia dan Turki. Kerja sama ekonomi pengusaha dari kedua negara ini diharapkan semakin optimal sehingga mendorong ekonomi Indonesia dan Turki.

Sekretariat KEMI Turki dan toko Organic Botanic diresmikan oleh Konsul Jenderal RI di Istanbul, Imam As’ari. Pengurus KEMI Turki, Atase Perdagangan KBRI Ankara dan pengusaha Indonesia di Istanbul juga ikut menyaksikan momen bersejarah ini. Peresmian berlangsung di Distrik Esenyurt yang merupakan salah satu kawasan melting point di Istanbul.

Konjen As’ari menyampaikan selamat atas pendirian Sekretariat KEMI Turki dan dibukanya Organic Botanic yang merupakan toko produk Indonesia kedua di Istanbul pada tahun 2021 ini. Sebelumnya, pada 5 Januari 2021 PT Kaya Sinerji, perusahaan distribusi produk briket arang kelapa Indonesia di Turki, mendatangkan satu kontainer produk arang pertamanya ke Istanbul. Nilainya mencapai 80.600 dolar AS (market retail price). 

Komoditas ini dikirim ke gudang perusahaan briket arang Indonesia ‘Kaya Sinerji Ltd. Sti’ di Istanbul. Kedepannya briket arang kelapa Indonesia akan dikirim sebanyak minimal 2 kontainer ke Turki setiap bulan. Potensi nilai ekspor produk briket arang kelapa setiap tahunnya mencapai 35 juta dolar AS .

Kesuksesan Kaya Sinerji membuka gudang dan Indonesian products store di Istanbul dapat ditingkatkan menjadi katalis masuknya produk Indonesia yang langsung di distribusikan serta dipasarkan langsung oleh pengusaha tanah air ke Turki.  

Produk briket arang kelapa tersebut juga semakin mendiversifikasi produk-produk Indonesia yang telah terlebih dahulu memasuki Turki seperti tekstil, karet, kertas, kerajinan tangan dan mie instan.

Mendorong kelahiran Organic Botanic

Konjen As’ari turut serta mendorong ide lahirnya Organic Botanic yang berawal dari pertemuan KEMI Turki dengan Konjen RI pada Agustus 2020. Untuk mendorong masuknya produk Indonesia ke Turki, Konjen RI mengajak para diaspora Indonesia di Istanbul untuk bersinergi dan aktif menjembatani relasi antara pengusaha Indonesia dengan mitra potensial di Turki. 

KJRI Istanbul kemudian memfasilitasi keikutsertaan KEMI Turki pada pameran dagang MUSIAD Expo di Istanbul, 18-21 November 2020, yang diikuti juga oleh 30 UMKM dari Indonesia. KEMI Turki pun ‘ditantang’ untuk melangkah lebih maju dengan membuka gerai Indonesia di Istanbul dan Organic Botanic merupakan jawaban dan langkah konkrit KEMI Turki dalam waktu cukup singkat.

Organic Botanic diharapkan dapat mempelopori kewirausahaan diaspora Indonesia di Turki dengan terbentuknya “Indonesian distribution store” lainnya di negara dua benua ini. Turki juga tidak hanya menjadi destinasi akhir produk Indonesia, termasuk produk UMKM, tapi juga dapat menjadi hub bagi masuknya produk Indonesia ke kawasan Eropa, Timur Tengah dan Asia Tengah. 

Acara peresmian juga ditayangkan secara live dan diikuti oleh Ketua Umum KEMI Indonesia Kustanto, anggota KEMI, diaspora Indonesia di Turki dan pengusaha UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia. Menparekraf Sandiaga Uno juga turut memberikan sambutan secara virtual dan mengajak KEMI untuk turut aktif mendukung pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan menjadi lokomotif pasca pandemi Covid-19 dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. "KEMI harus menjadi chain of distribution ekonomi kreatif," kata Sandi.

Antusiasme pelaku usaha UMKM Indonesia yang hadir untuk memasarkan produk ke Turki juga terlihat dari banyaknya minat untuk memasarkan produk mereka ke Turki. Beberapa barang yang ingin dipasarkan antara lain sarang wallet, crafts, aksesoris dan fashion, serta rempah seperti lada putih dan produk olahan jahe. 

Selama ini yang menjadi kendala bagi mereka adalah minimnya informasi mengenai persyaratan, perizinan, dan standar barang layak ekspor ke Turki. Kantor Sekretariat KEMI Turki dengan didukung KBRI Ankara dan KJRI Istanbul diharapkan dapat menjadi salah satu corong informasi bagi pegiat UMKM di Indonesia yang tertarik untuk memasarkan produknya ke Turki. 

Upaya ini diharapkan juga dapat didukung dengan penyelesaian segera Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA) yang tengah dirundingkan pemerintah kedua negara. Pemberlakuan IT-CEPA nantinya dapat menekan tarif impor dan mengeliminasi hambatan non-tarif lainnya bagi masuknya produk kedua negara. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat