Ilustrasi pohon tumbang mengakibatkan jalan tertutup dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas. | ASEP FATHULRAHMAN/ANTARA FOTO

Jakarta

Cegah Pohon Tumbang, Pemprov Ingin Beli Alat Cek Akar Pohon

Pohon tumbang bahkan menimpa satu mobil di Jalan Purworejo, Kecamatan Menteng Jakarta.

JAKARTA -- Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat (Jakpus) bakal menganggarkan pengadaan alat cek kesehatan akar pohon untuk memastikan tidak keropos. Hal itu sebagai langkah untuk mencegah pohon tumbang yang bisa menyebabkan korban jiwa.

Kepala Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakpus Mila Ananda mengatakan, untuk saat ini, instansinya baru memiliki satu cek alat kesehatan batang pohon. "Jadi, belum sampai ke akar. Nah, kami juga sudah bahas tuh agar ada alokasi anggaran yang bisa mendeteksi sampai akar, itu kan tidak kasat mata jadi memang butuh (pengadaan alatnya)," ujar Mila saat dihubungi di Jakarta, Kamis (4/1).

Kerap terjadi pohon tumbang di Jakpus, khususnya dua pohon dalam kurun waktu dua hari terakhir, menjadi perhatian untuk segera ditangani. Kasus pertama terjadi di wilayah Cempaka Putih pada Rabu (3/2) malam WIB, ketika tiba-tiba pohon di pinggir jalan roboh.

Kasus terakhir, kata dia, pohon tumbang bahkan menimpa satu mobil berpelat nomor B 355 RFT di Jalan Purworejo, Kecamatan Menteng, Kamis pukul 12.40 WIB, hingga menyebabkan mobil penyok di bagian depan. Beruntung, baik sopir maupun penumpang selamat, tidak mengalami luka sedikit pun.

Menurut Mila, peristiwa itu sebenarnya bisa dicegah kalau ada alat pendeteksi akar pohon. Hal itu terjadi karena pihaknya tidak mengetahui kondisi akar pohon berukuran besar itu, yang ternyata sudah keropos.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Distamhut Provinsi DKI Jakarta (tamanhutandki)

Milla menuturkan, petugas di lapangan memang rutin memeriksa pohon. Namun, karena alat yang dimiliki dinas terbatas pada pengecekan batang pohon maka petugas menganggap dua pohon yang tumbang itu masih kuat. Kedua pohon itu diputuskan tidak ditebang karena dari hasil pemeriksaan batang secara manual terlihat masih kokoh. "Kita kan tidak bisa main tebang begitu saja kalau akarnya masih bagus," kata Mila.

Dia pun berharap anggaran untuk membeli alat pengecekan akar dapat segera terealisasi dan disetujui. Dengan begitu, nantinya petugas bisa lebih akurat dalam mencegah insiden pohon tumbang. "Kami berharap bisa disetujui pengadaan alat untuk mendeteksi sampai ke akar. Jadi, antisipasinya lebih baik," ucap Mila.

Sementara, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan (Jaksel) mendirikan Posko Pohon Tumbang di 10 kecamatan untuk mengantisipasi kejadian tumbangnya pepohonan saat musim hujan. "Kita juga punya Posko Pohon Tumbang di Jalan Barito Kebayoran Baru," kata Kepala Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jaksel, Winarto, saat dihubungi, beberapa waktu lalu.

Menurut Winarto, pendirian posko itu sebagai langkah cepat untuk penanganan apabila ada peristiwa pohon tumbang, termasuk untuk perawatannya. Selain menyiapkan sarana dan prasarana, kata dia, upaya lainnya adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap bertugas ketika ada laporan pohon tumbang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Distamhut Provinsi DKI Jakarta (tamanhutandki)

Dia mengaku kurang tahu pasti berapa jumlah pohon yang harus dipantau di Jaksel. Namun, jumlahnya diperkirakan tidak jauh beda dengan data periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data Januari 2020, Winarto menyebut, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jaksel menangani sekitar 4.340 pohon yang tersebar di 10 kecamatan. Dari jumlah itu, sebanyak 4.001 pohon dipangkas dan 339 pohon ditebang.

Winarto berpesan, memasuki musim hujan, masyarakat yang melintas di jalan harus mewaspadai potensi terjadinya pohon tumbang. Caranya, kata dia, dengan menghindari parkir atau berteduh di dekat atau di bawah pohon besar. Karena tidak sedikit pohon tumbang menimpa pengendara atau kendaraan yang berhenti di sekitarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat