foto-6 | Yogi Ardhi | Republika

Bukan Rana

PAGI DI GANG APANDI

Oleh PAGI DI GANG APANDI

Warga RW 08 Sumur Bandung, Kelurahan Braga, Kota Bandung, kini resah. Akses jalan menuju salah satu jalan ikonik di Kota Bandung kini terancam ditutup. Hal ini terungkap setelah dibongkarnya 27 rumah di belakang pertokoan Jalan Braga sejak akhir tahun lalu.



 

photo
 

 

photo

 

photo

 

photo

 

Sebanyak 27 rumah tersebut berada di atas lahan milik Josafat Winata dengan luas mencapai 2.
000 meter persegi. Pemilik lahan merasa memiliki hak jalan tersebut karena berada dalam cakupan sertifikat hak guna bangunan heritagetersebut.



Gang berada di lorong bangunan cagar budaya tersebut memiliki sejarah panjang. Gang ini merupakan bagian perencanaan pemerintah gemen teeBelanda saat itu dengan memberikan akses bagi warga. Gang Apandi ini dengan mudah ditemui di seberang restoran bersejarah Braga Permai.



photo

 

photo

Gang ini juga menjadi saksi sejarah cerita pilu pejuang saat perang kemerdekaan. Pada masa itu Belanda dicurigai menyabot hulu aliran Sungai Cikapundung sehingga menyebabkan banjir. Belanda mencurigai adanya pejuang kemerdekaan di permukiman warga termasuk di Kampung Apandi.



Banjir besar pun melanda permukiman warga yang ada di sekitar Cikapundung, termasuk Kampung Apandi. Tidak hanya pejuang kemerdekaan, tetapi juga warga setempat termasuk anak-anak menjadi korban yang kemudian dievakuasi di sepanjang jalan Gang Apandi. (ed:edwin dwi putranto)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat