Jose Mourinho | EPA-EFE/FACUNDO

Olahraga

Gengsi Mourinho Versus Klopp

Setelah Guardiola, Klopp merupakan pelatih yang paling sering mengalahkan Mourinho.

LIVERPOOL -- Gol tandukan Roberto Firmino pada menit ke-90 menjadi pembeda antara Tottenham Hotspur dan Liverpool dalam laga di Stadion Anfield pada paruh pertama Liga Primer Inggris musim ini. Gol penyerang asal Brasil itu membawa the Reds mengakhiri perlawanan the Lilywhites dan menutup laga dengan kemenangan 2-1, awal Desember tahun lalu.

Itu menjadi rekaman terakhir pertemuan antara kedua tim di pentas Liga Primer. Laga ini pun sedikit diwarnai bumbu kontroversi.

Seusai laga, pelatih Spurs, Jose Mourinho, dan pelatih Liverpool, Juergen Klopp, sempat terlibat adu mulut. Mou menyebut, tim terbaik dalam laga ini justru tim yang mengalami kekalahan.

Klaim ini tentu tak diterima oleh Klopp, yang menyebut gol Firmino merupakan bukti nyata keunggulan the Reds atas the Lilywhites. Kurang dari sebulan pascalaga tersebut, kedua tim akan kembali berhadapan.

Kali ini giliran Liverpool yang bakal melawat ke kandang Tottenham Hotspur pada pekan ke-20 Liga Primer, di Stadion Tottenham Hotspur, Jumat (29/1) dini hari WIB. 

Bagi kedua tim, partai perdana pada paruh kedua Liga Primer musim ini menjadi awal baru untuk bisa terus menjaga posisi di papan atas klasemen sementara.

Uniknya, sejak pertemuan pertama di pentas Liga Primer, kedua tim mengalami penurunan performa. Bagi Spurs, kekalahan dari the Reds itu merupakan kekalahan kedua musim ini. Sejak kekalahan itu, Spurs tidak pernah lagi mampu meraih kemenangan beruntun.

Padahal, pada pertengahan paruh pertama musim ini, Harry Kane dkk mampu memetik empat kemenangan beruntun, torehan yang sempat membawa Spurs memimpin klasemen sementara.

Namun, dalam lima laga terakhir, Spurs hanya bisa memetik dua kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kali kalah. Imbasnya, posisi the Lilywhites melorot ke peringkat keenam dan terpaut delapan poin dari pemuncak klasemen sementara. Kekalahan dari Liverpool agaknya benar-benar memukul kepercayaan diri para penggawa Spurs.

Kendati begitu, Spurs secara perlahan mulai menemukan kembali performa terbaiknya. Setelah ditahan imbang Fulham 1-1, Spurs kembali memetik poin penuh kala membekuk Sheffield United 3-1, tengah pekan lalu. Ditambah kemenangan atas Wycombe di putaran keempat Piala FA yang menjadi modal besar untuk Spurs dalam menjajal the Reds.

Mourinho pun mengakui, kepercayaan diri anak-anak asuhnya secara perlahan mulai kembali pulih. "Namun, tidak ada yang abadi, baik itu rentetan kemenangan maupun rentetan hasil buruk," ujar Mourinho seperti dilansir Metro, Selasa (27/1).

Spurs bakal menjamu Liverpool dengan skuad nyaris lengkap. Mourinho pun bakal kembali mengandalkan duet Son Heung-Min dan Harry Kane di lini serang. Kendati begitu, dari segi rekor pertemuan, Spurs terbukti inferior dibanding the Reds. Tim asal London Utara itu menelan kekalahan beruntun dalam enam bentrokan terakhir dengan Liverpool pada semua ajang, termasuk di lima bentrokan terakhir di pentas Liga Primer.

Begitu pula dengan rekor pertemuan antara Mourinho dan Klopp. Setelah Pep Guardiola, Klopp merupakan pelatih yang paling sering mengalahkan Mourinho, dengan rekor empat kekalahan dari delapan kali beradu taktik di pentas Liga Primer. Mou hanya mampu dua kali menang dan selebihnya imbang.

Terlepas dari rekor minor Mourinho, secara keseluruhan, Liverpool hanya bisa memetik satu kemenangan dan menelan dua kekalahan dalam lima laga terakhir di semua ajang. Kepercayaan diri para penggawa the Reds bisa dibilang tengah berada dalam titik terendah.

Kendati begitu, Klopp membantah anggapan tersebut. Pelatih asal Jerman itu masih begitu optimistis anak-anak asuhnya bisa kembali mencetak gol dan meraih kemenangan. "Saya tak melihat ada masalah kepercayaan diri. Ini hanya soal bagaimana kami mengatasi aspek taktik dan teknik dari serangan-serangan kami. Kami dalam jalur yang tepat. Percaya pada saya, kami akan menemukan solusi atas problem ini," sesumbar Klopp dalam laman resmi klub. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat