Mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menyelesaikan pembuatan mural di kolong Jembatan Pegangsaan, Menteng, Jakarta, Selasa (26/1). Pemprov DKI Jakarta melakukan penataan kolong jembatan yang semula kumuh menjadi lebih cantik dan rapi yang nantinya se | Prayogi/Republika.

Jakarta

Mempercantik Kolong Jembatan Pegangsaan

Di kolong jembatan Pegangsaan kini di bagian kiri dan kanannya terdapat taman.

Kolong jembatan di Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, tampak sudah mulai dilintasi warga. Berbeda dengan suasana ketika masih ditempati pemulung, yang saat itu masih terdapat belasan rumah semi permanen di sisi kiri dan kanannya.

Berdasarkan pantauan Republika pada Selasa (26/1), di kolong jembatan itu kini di bagian kiri dan kanannya terdapat taman. Di antara taman itu terdapat jalan yang lebarnya sekitar dua meter, tempat warga melintas dari wilayah Matraman Luar ke wilayah Matraman Dalam.

Dinding kolong jembatan itu dicat warna-warni. Begitu juga bagian langit-langit kolong jembatan itu. "Kita yang cat, tapi yang membuat lukisan atau muralnya itu mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ)," kata Syawal Albi Muhammad (22), Ketua Karang Taruna Kelurahan Pegangsaan, di kolong jembatan itu, Selasa (25/1).

Meski belum rampung sepenuhnya, kolong jembatan itu sudah digunakan warga untuk melintas. Ada pula warga yang menggunakan tamannya sebagai tempat bersantai sore.

"Sekarang belum tuntas saja sudah ada yang lewat. Masyarakat sekitar katanya udah nggak takut lewat sini. Di sini nanti juga dipasang lampu biar tambah terang," kata Syawal.

Rizki (13 tahun) merupakan salah satu anak yang menikmati sore di taman kolong jembatan itu. "Dulu saya enggak berani main ke sini. Seram dulu. Kotor dan gelap. Orang sini juga pada takut melintas di sini," kata Rizki.

Plh Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus) memang menggandeng Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) untuk membuat mural di dinding kolong jembatan Pegangsaan, Menteng. Sebelum ditata, kolong jembatan itu dipenuhi gelandangan dan pernah dikunjungi Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Irwandi mengatakan, penataan kolong jembatan itu kini sudah hampir rampung. Akses jalan bagi pejalan kaki sudah selesai dibuat. Pun demikian dengan taman yang tinggal perapihan akhir.

“Tadinya ada lapak-lapak kumuh di sini, banyak PPKS (pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial), tapi kita lakukan penertiban. Sekarang akan ditata jadi kolong penyeberangan orang,” kata Irwandi.

Tahapan selanjutnya, kata dia, adalah menghias kolong jembatan itu. Kini, pihaknya menggandeng Fakultas Seni Rupa IKJ untuk membuat karya mural di dinding kolong jembatan itu.

“Kita bekerja sama dengan IKJ dan PT Taspen untuk menyulap lokasi yang sebelumnya kumuh menjadi indah. Terima kasih untuk Taspen melalui program CSR-nya sudah membantu kami, juga untuk IKJ yang terlibat dalam pengecatannya,” ujar dia.

Irwandi menjelaskan, pembuatan mural perlu dilakukan untuk memberikan nuansa ceria. Sebab, kolong jembatan beserta tamannya nanti bakal digunakan juga oleh anak-anak.

Dia menambahkan, bentuk penataan kolong jembatan Pegangsaan memang terinspirasi dengan bentuk Terowongan Kendal, yang berlokasi dekat Stasiun Sudirman. "Tapi, kalau di Terowongan Kendal tidak ada taman, di sini ada. Ini juga ada di pinggir kali atau riverside seperti di luar negeri,” kata Irwandi.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga meninjau proses penataan kolong jembatan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Ahad lalu. Dalam kunjungannya, Anies memasuki lorong sambil mengamati setiap sudut kolong jembatan yang saat ini sudah mulai tertata dengan tanaman hias dan kolam ikan. "Bagus ya!" ucap Anies.

Anies pun meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait melanjutkan penataan agar kolong jembatan itu menjadi lebih bersih, aman, nyaman, dan sesuai dengan fungsinya. "Mudah-mudahan ini segera tuntas," kata Anies.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat