Manchester United adalah kesebelasan tempat Bruno Fernandes kini bermain. | PA-EFE/Oli Scarff

Olahraga

Daya Magis Bruno Fernandes Mengangkat Derajat MU

MU kian bergantung kepada Bruno Fernandes.

Bruno Fernandes sekali lagi membuktikan diri sebagai jantung permainan Manchester United (MU). Peran Fernandes semakin menegaskan MU bergantung pada kiprahnya saat merumput di lapangan hijau.

Seperti aksi-aksi Ole Gunnar Solskjaer pada 1999 di MU, Fernandes masuk sebagai pemain pengganti dan langsung mencetak gol ke gawang Liverpool untuk membawa timnya melaju ke babak keempat Piala FA, Senin (26/1) dini hari WIB. Ini jadi yang ketiga kalinya pada musim 2021/2020 bagi Fernandes masuk sebagai pemain pengganti untuk the Red Devils.

Saat pemain internasional Portugal itu masuk, ia selalu membawa daya magisnya ke permainan. Tak butuh waktu lama bagi sang gelandang serang itu memberikan kontribusi untuk tim. Tendangan bebasnya dari jarak dekat menghantam sisi kiri gawang kiper Alisson Becker untuk mengubah skor jadi 3-2 pada 10 menit menjelang laga usai.

Gol tendangan bebas itu merupakan gol ke-16 mantan pemain Sporting Lisbon untuk MU, ditambah 10 lagi assist untuk rekan setimnya dalam 29 penampilannya musim ini. Total, Fernandes mencetak 11 gol di Liga Primer Inggris, 4 gol di Liga Champions, dan satu gol di Piala FA.

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bruno Fernandes (brunofernandes.10)

Namun, itu hanya sekadar angka yang diberikan Fernandes ke MU. Faktor yang paling utama adalah jiwa kepemimpinan Fernandes di lapangan.

Pemain berusia 26 tahun itu selalu menjadi pelecut semangat rekan-rekan setimnya. Bahkan, tak jarang ia 'mengomeli' pemain MU yang melakukan kesalahan saat bertanding.

Bukan hanya sekadar pemacu semangat, Fernandes juga sosok yang rajin berlari di lapangan. Mantan pemain Sampdoria itu selalu berusaha mengejar bola, khususnya ketika MU sedang tertinggal.

''Dia punya kualitas di dalam dan di luar kotak penalti. Ia membuktikan bisa memberikan assist dan mencetak gol,'' ujar pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer seusai pertandingan dikutip dari Skysport, Senin (25/1).

Solskjaer pun memuji tendangan bebas Fernandes yang menaklukkan Alisson. Pelatih asal Norwegia itu menyebut pemain yang didatangkan pada pertengahan musim lalu itu berlatih keras sehari sebelum pertandingan.

Fernandes, kata Solskjaer, melakukan latihan tambahan untuk tendangan bebas. Bahkan, karena terlalu lama, Solskjaer sampai harus 'mengusir' pemainnya itu untuk istirahat. "Jika dia jadi starter setelah sesi latihan terakhir, dia tidak pernah diizinkan latihan terlalu berat. Kemarin, dia latihan keras dan itu berhasil," ujar Solskjaer.

 
Jika dia jadi starter setelah sesi latihan terakhir, dia tidak pernah diizinkan latihan terlalu berat. Kemarin, dia latihan keras dan itu berhasil.
 
 

Fernandes mengaku memang kerap diusir Solskjaer untuk berhenti latihan. Pria kelahiran Maia, Portugal, itu mengatakan belajar dari Juan Mata, yang dianggapnya sebagai spesialis tendangan bebas. Ia mengungkapkan selalu menghabiskan waktu bersama Mata untuk belajar dari seniornya itu.

Kadang-kadang, Alex Telles, Marcus Rashford, dan Fred bergabung dalam latihan itu. ''Saya pikir kami punya spesialis tendangan bebas yang bagus,'' ungkap Fernandes.

Berkat Fernandes, tanpa mengesampingkan perkembangan pemain lain, MU kembali bersaing di papan atas Liga Primer Inggris. Musim lalu, sebelum hadirnya Fernandes, United kesulitan finis di posisi empat besar.

Setelah Fernandes tiba di Old Trafford pada Januari 2020, MU bangkit dan finis di posisi ketiga klasemen. Kini, MU berada di puncak klasemen liga, yang sejak 2013 belum pernah dicapai sepeninggal juru taktik legendaris Sir Alex Ferguson dari klub.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat