MILAN -- AC Milan menelan kekalahan kedua sekaligus yang terbesar ketika berhadapan dengan Atalanta di San Siro, Ahad (24/1) dini hari WIB. Meski kalah, Milan berhak menyandang campione d'inverno atau juara paruh musim. 

Tuan rumah kebobolan tiga gol dari tim tamu tanpa mampu sekali pun membalas. Cristian Romero, Josip Ilicic, dan Duvan Zapata menjadi aktor di balik mimpi buruk AC Milan. Romero membuka keran gol pasukan La Dea pada menit ke-26 lewat tandukan yang berasal dari umpan silang Robin Gosens.

Pada paruh kedua, giliran Ilicic menambah keunggulan lewat eksekusi penalti. Berselang 25 menit kemudian, Zapata menyudahi pesta gol Atalanta melalui tendangan jarak dekatnya pada menit ke-77. Tiga angka yang dipetik tim tamu sukses merusak kesenangan Milan. 

Kesan angker San Siro seolah sirna. Sudah dua kali Milan kalah di San Siro dengan skor cukup telak. Juventus menjadi tim pertama yang mengalahkan Milan dengan skor lumayan telak, 3-1. Atalanta menjadi tim kedua yang berhasil membobol gawang Milan tiga kali dalam satu laga. Menurut Opta, 15 dari 22 gol yang bersarang di gawang Milan tercipta di San Siro.

Juru taktik AC Milan, Stefano Pioli, mengaku lawannya jauh lebih unggul dibandingkan timnya pada laga itu. Menurut Pioli, Atalanta adalah satu-satunya tim yang tidak mampu dikalahkan Milan saat ini. "Sudah jelas mereka membuat hidup kami lebih sulit. Kami sudah memulai laga dengan baik. Rasanya mengecewakan kebobolan melalui set play. Setelah gol kedua, kami kalah," kata Pioli. 

Pioli meminta Milan terus menjaga penampilannya musim ini. Apalagi, menurut dia, persaingan di Seri A lebih ketat dibanding musim sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari perolehan angka di papan atas klasemen. Dua klub Milan kini hanya berselisih dua angka. Sementara di zona Liga Champions, AS Roma dan Atalanta terpaut jarak satu angka. Kemudian Napoli, Juventus, Lazio, dan Sassuolo bisa kapan pun saling menggeser.

Setidaknya hingga peringkat kedelapan, setiap tim memiliki kans untuk menginjakkan kaki di panggung Eropa. Khusus bagi Juventus, yang masih mengantongi sisa dua pertandingan, memiliki peluang merangsek ke zona Liga Champions jika mampu terus menang. "Ini liga yang sangat kompetitif. Kami sadar ini sulit, tapi kami berada di puncak (klasemen)," ujar Pioli

Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini menyebut kemenangan 3-0 atas AC Milan di pekan ke-19 Seri A Italia itu merupakan performa terbaik timnya. Skuat La Dea pernah mengalahkan Rossoneri tahun lalu dengan skor 5-0. "Ini adalah salah satu performa terbaik. Kami mengalahkan pemimpin Seri A. Kami tampil lebih superior dan itu membuat saya puas," kata Gasperini seperti dilansir Football Italia, Ahad (24/1). 

Perolehan tiga angka membawa Atalanta merangsek ke zona Liga Champions di peringkat empat klasemen sementara Seri A dengan koleksi 36 angka. Melihat hal tersebut, Gasperini enggan timnya lengah.  "Kami harus terus bertahan di posisi empat besar, karena kami finish di peringkat tiga dan dua dalam dua tahun beruntun. Kami bisa melakukannya lagi," ujarnya. 

Gasperini berpendapat, timnya tidak akan begitu saja lolos ke panggung Eropa musim depan. Sebab, menurut dia, tim-tim besar Italia juga sedang berkembang pesat. "Ini akan sangat sulit karena Inter, Roma, Napoli, dan Milan kembali tangguh. Jika Anda berpikir saya akan membicarakan scudetto, perkiraan Anda salah! Seperti yang saya bilang, musim ini akan sangat terbuka dan kami tidak bisa puas dengan satu pertandingan,” katanya.

Telan pil pahit

Dua tim teratas di klasemen Liga Italia, AC Milan dan Inter Milan, menelan pil pahit pada putaran ke-19.Milan dipecundangi Atalanta dengan kekalahan 0-3, sedangkan Inter ditahan imbang tanpa gol oleh Udinese. Akibat kekalahan itu kini pemuncak klasemen Milan unggul dua poin saja atas tim tetangganya Inter yang berada di posisi kedua.

Nasib berbeda didapat tim posisi ketiga AS Roma yang mempertahankan posisinya di posisi ketiga berkat kemenangan 4-3 atas Spezia yang didapat dengan susah payah.Bagi Atalanta, kemenangan itu membawa mereka naik ke posisi kelima di klasemen dengan koleksi 36 poin.Hasil positif juga didapat juara bertahan Juventus yang memetik kemenangan 2-0 atas Bologna untuk membawa Si Nyonya Besar masuk ke empat besar.

Sedangkan Napoli gagal menghapus duka akibat kekalahan di Piala Super Italia dari Juventus pada tengah pekan.Bertandang ke markas Verona, Partenopei justru disikat 1-3 yang membuat mereka tertahan di posisi keenam dengan 34 poin.Tim ibukota lainnya, Lazio, meneruskan tren kemenangan mereka menjadi empat laga berturut-turut saat memukul Sassuolo dengan skor 2-1.Hasil itu juga membuat Lazio bertahan di posisi ketujuh untuk menjaga peluang menembus zona Eropa.

Sebagaimana duet ibukota, dua tim asal Genoa kompak menjadi pemenang pada putaran ke-19.Genoa yang bermain lebih awal sukses mendulang kemenangan tipis 1-0 atas Cagliari untuk mempertahankan mereka di posisi ke-17, sedangkan Sampdoria menang 2-0 saat dijamu Parma.

Tim tetangga Juventus, Torino, kembali harus menelan hasil seri saat ditahan imbang 2-2 oleh Benevento. Namun dibarengi kekalahan Cagliari, hasil itu sudah cukup untuk mendongkrak Torino keluar dari zona merah dan menghuni posisi ke-17 dengan 14 poin, unggul selisih gol atas Cagliari.Di dasar klasemen, Crotone gagal meneruskan laju kemenangannya ketika dihantam Fiorentina dengan skor 1-2 untuk membuat mereka semakin terpuruk di dasar klasemen dengan selisih dua poin dari zona aman dan selisih gol minus 21 gol.

Hasil Pertandingan Pekan ke-19 Seri A

Benevento 2-2 Torino 

AS Roma 4-3 Spezia 

AC Milan 0-3 Atalanta

Udinese 0-0 Inter Milan

Fiorentina 2-1 Crotone

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat