Sejumlah tenaga kesehatan menjalani vaksinasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta, Rabu (20/1). Sebanyak 2.630 tenaga kesehatan di RSD Wisma Atlet Kemayoran menjalani vaksinasi COVID-19 secara bertahap. | Republika/Putra M. Akbar

Nasional

Nakes Bisa Registrasi Vaksinasi Melalui WA

Jumlah nakes yang registrasi vaksinasi memanfaatkan kanal WA ini terus bertambah.

JAKARTA – Para tenaga kesehatan (nakes) kini bisa melakukan registrasi vaksinasi Covid-19 melalui chatbot Whatsapp (WA). Kemudahan ini diharapkan bisa menjadi jawaban terkait adanya kendala teknis yang membuat beberapa nakes di berbagai daerah belum bisa divaksinasi.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengeklaim lebih dari setengah juta nakes memanfaatkan kanal chatbot WA yang disiapkan Kemenkominfo dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini. Layanan disiapkan sebagai sarana berbagi info, validasi, maupun pendataan vaksinasi nakes.

“Layanan chatbot berjalan lancar sampai saat ini, lebih dari setengah juta tenaga nakes memanfaatkan channel ini untuk bertanya, memvalidasi data dan melakukan pendaftaran,” kata Johnny saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (20/1).

Johnny meyakini jumlah tenaga kesehatan yang memanfaatkan kanal ini akan terus bertambah seiring dengan proses pendataan oleh dinas kesehatan tiap-tiap daerah. Nakes yang belum terdata untuk menerima vaksinasi masih terus didata oleh para kepala dinas kesehatan kabupaten/kota sampai akhir Februari 2021.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DITJEN APTIKA KOMINFO (@ditjenaptika)

Dia mengimbau bagi nakes yang belum mendaftar atau terdaftar segera menghubungi dinas kesehatan maupun fasilitas layanan kesehatan di wilayahnya. “Prinsipnya adalah semua SDM kesehatan yang memenuhi syarat medis mendapatkan haknya untuk divaksin,” kata Johnny.

Dalam akun instagram resmi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika @ditjenaptika, Kemenkes dan Kemenkominfo mengoperasikan akun WA untuk menerima regristasi data nakes yang menjadi sasaran vaksinasi. Data yang diterima menjadi database dan divalidasi sistem satu data.

Kemudian, jika data yang dimasukkan valid maka selanjutnya registrasi bisa dilakukan melalui pedulilindungi.id, aplikasi pedulilindungi atau UMB 119.

Vice President Kebijakan dan Komunikasi WA, Victoria Grand, mengatakan, kolaborasi WA dengan pemerintah Indonesia terkait Vaksinasi Covid-19 menjadi yang pertama kalinya di dunia, di mana chatbot WA digunakan. Ini untuk mempermudah proses bagi para nakes untuk mendapatkan vaksin di Indonesia.

“Kami berharap tim medis yang telah dengan sangat berani berada di garda terdepan selama hampir satu tahun, akan mendapat proses yang aman dan mudah dalam mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin,” kata Victoria.

Ia menambahkan, penerima vaksinasi Covid-19 bisa langsung mengirimkan pesan ke nomor WA itu dengan mengetik kata kunci ‘Vaksin’. Setelah itu akan ada konfirmasi bahwa penerima vaksinasi adalah nakes.

Selanjutnya, tenaga kesehatan penerima vaksinasi diminta mengirimkan enam angka terakhir Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk mendaftar dan tenaga kesehatan akan menerima konfirmasi lokasi vaksinasi. Langkah selanjutnya akan dilakukan konfirmasi mengenai kondisi kesehatan untuk memastikan bahwa peserta akan dapat menerima vaksin.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan, layanan ini bertujuan mempermudah penerima vaksinasi Covid-19 untuk melakukan registrasi di manapun. “Sementara ini registrasi melalui WA tersebut hanya diperuntukkan bagi nakes,” ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat