Marullah Matali (kiri) bersama Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar (tengah), Dandim 0504/JS Letkol Arh Aji Prasetyo Nugroho (kanan) berforo bersama sebelum pandemi Covid-19. | ANTARA FOTO

Jakarta

Dewan Minta Sekda DKI Marullah Matali Fokus Atasi Covid-19

Sekda DKI Marullah untuk menggerakkan seluruh roda organisasi di Ibu Kota.

JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melantik Marullah Matali sebagai sekretaris daerah (sekda) DKI di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (18/1). Mantan wali kota Jakarta Selatan (Jaksel) tersebut menggantikan Syaifullah yang wafat akibat Covid-19 pada 16 September 2020.

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, memiliki catatan pekerjaan rumah yang harus segera ditangani Marullah. Dia berpesan agar sekda DKI sekarang ikut proaktif mengendalikan penyebaran Covid-19. "Menekan jumlah pertambahan Covid dan sekaligus penanganan perekonomian DKI," kata Mujiyono saat dihubungi Republika, Selasa (19/1).

Mujiyono menyebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga perlu secepatnya menambah kapasitas kamar isolasi mandiri maupun ICU bagi pasien Covid-19. Selain itu, dia mendorong program vaksinasi perlu dikampanyekan dengan lebih baik. Tujuannya agar hal itu bisa efektif melawan narasi kontra yang dibangun beberapa kalangan yang menolak program vaksinasi.

"Berikan prioritas vaksin bagi tenaga kesehatan dan kelompok usia rentan, khususnya di daerah dengan tingkat penularan Covid-19 yang sangat tinggi," ujar politikus Partai Demokrat itu.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi mengingatkan Marullah untuk menggerakkan seluruh roda organisasi di Ibu Kota. Untuk mengatasi pandemi Covid-19, sambung dia, Marullah wajib memastikan seluruh dinas hingga RT dan RW dapat bekerja efektif dalam membatasi penyebaran virus korona. Selain itu, yang tidak boleh dilupakan ada organisasi yang ada bisa dikerahkan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi, yang sifatnya sosial.

Menurut dia, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak secara ekonomi saja, melainkan juga sosial. "Itu juga dipastikan tertangani dengan baik (oleh sekda)," tutur Suhaimi.

Meski menilai tugas Marullah sebagai sekda DKI cukup berat, Suhaimi menganggap hal itu dapat diatasi dengan cara menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan. Terutama, saran dia, Marullah wajib terus berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov DKI agar seluruh program dapat berjalan dengan baik dan dirasakan masyarakat.

Suhaimi menyebut, jabatan sekda memiliki peran penting setelah gubernur dan wakil gubernur dalam mengelola roda organisasi. Sehingga kekuatan sinergi perlu diperhatikan Marullah dengan semua pihak agar beban berat pekerjaan bisa menjadi ringan. "Masa pandemi ini tugas berat sudah menunggu, dan juga tidak pandemi saja tentu saja juga berat ya. Tapi berat itu ketika dilakukan dan dilaksanakan dengan ketulusan, maka menjadi ringan," ucap politikus PKS itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (aniesbaswedan)

Pada Senin, Gubernur Anies Baswedan berharap agar Marullah dapat menjalankan amanat sebagai sekda. Anies mengingatkan, beban tugas sekda sekarang ini tidaklah ringan, apalagi di tengah krisis kesehatan di Jakarta.

"Pemprov DKI juga harus bisa mengembalikan kondisi kesehatan-perekonomian yang melemah agar kondisi sosial warga Jakarta bisa berjalan dinamis pada hari-hari ke depan," kata Anies seusai melantik sekda DKI.

Sekda Marullah mengatakan, amanat yang diberikan kepadanya akan dijalankan dengan baik. Marullah berjanji mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI untuk bersama-sama menanggulangi segala krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19. Dia juga ingin agar visi dan misi Gubernur Anies dapat terlaksana dengan baik, dengan tidak menjadikan pandemi sebagai halangan untuk merealisasikan program Pemprov DKI.

"Alhamdulillah, dengan amanat baru ini kita mengharapkan seluruh ASN di DKI Jakarta semakin kompak untuk menanggulangi dampak pandemi yang masih belum hilang," kata Marullah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat