Tenaga kesehatan mengenakan pakaian pelindung memimpin senam pagi di Stadion Candrabraga Bekasi pada Rabu 6 Januari 2021 | AP/Achmad Ibrahim

Bodetabek

Bekasi Dukung Kemensos Latih Tunawisma

Pandemi Covid-19 berdampak luar biasa bagi perekonomian masyarakat di Kota Bekasi.

BEKASI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, mengapresiasi sekaligus mendukung program pemberdayaan masyarakat yang diluncurkan Kementerian Sosial (Kemensos). Pemkot bersedia menyiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung program Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

"Apa yang dilakukan Bu Risma, dari hulu ke hilirnya kita persiapkan. Bagaimana Indonesia sejahtera, hari ini kita mulai dengan mendukung program Kemensos," kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahjono saat mendampingi Mensos Tri Rismaharini mengunjungi Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/1).

Tri menuturkan, program Kemensos tidak hanya memindahkan masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi, tapi juga memberdayakan mereka. Menurut dia, penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dilakukan sesuai kemampuan serta keahlian yang dimiliki agar kehidupan mereka juga ikut berubah.

Tri menyadari, pandemi Covid-19 berdampak luar biasa bagi perekonomian masyarakat di Kota Bekasi. "Angka pengangguran yang menyentuh 10 persen, tidak cukup hanya disentuh bantuan Rp 350 ribu yang kita berikan kepada masyarakat, namun juga memberdayakan mereka," katanya.

Di Kota Bekasi, sambung dia, penanganan PMKS masih berpola pada bagaimana memindahkan masyarakat tersebut agar tidak tinggal dan beraktivitas di jalan. Kemudian, mereka diberikan pilihan apakah ingin kembali ke daerah asal atau difasilitasi. Jika mau difasilitasi, menurut Tri, mereka ditempatkan di panti sosial terdekat untuk diberikan pelatihan keterampilan kerja.

"Ada nilai tambah dengan kedatangan Bu Risma. Nantinya mereka tidak hanya mengikuti pelatihan, tetapi juga terfasilitasi terkait dengan produknya, kemudian nanti juga dibentuk pasarnya sehingga memang tuntas," ucap ketua DPC PDIP Kota Bekasi tersebut.

Tri menilai, konsep pembangunan rumah susun (rusun) di area Pusat Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi yang diusung Kemensos cukup efektif. Sehingga, nantinya para PMKS merasa tinggal bukan di panti sosial, melainkan berada di dalam rumah sendiri.

"Makanya, konsep dengan membangun flat (rusun), membangun rumah dengan sistem sewa yang kemudian nilai sewanya juga sangat rendah ini sangat membantu sekali warga," kata Tri.

Mensos Risma menuturkan, Kemensos dalam memberdayakan warga PMKS dengan mengoptimalkan kegiatan perekonomian di lokasi tersebut. Cara yang ditempuh, mulai peternakan ikan, perbengkelan, las, pembuatan pupuk kompos, serta budi daya tanaman hidroponik dengan menciptakan pasar sekaligus. "Jadi, agar hasil produk mereka bernilai ekonomis. Di area rumah susun nanti kita juga bangun warung dan tempat usaha lainnya," kata mantan wali kota Surabaya tersebut.

Risma mengatakan, PMKS Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi merupakan tunawisma yang tidak punya pekerjaan. Selain itu, kata dia, para PMKS juga terkendala identitas kependudukan. Sehingga, pihaknya bakal bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memberikan akses agar mereka dapat identitas kependudukan.

"Kami sulit proses bantuan karena sebagian besar identitas kependudukan PMKS ini tidak jelas. Rabu depan (13/1) kami bekerja sama dengan Kemendagri. Hal ini agar memudahkan Kemensos untuk memberikan bantuan sosial kepada mereka,” kata Risma.

Tangsel

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kementerian Sosial RI (kemensosri)

Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman menyampaikan, penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial akan mulai disalurkan kepada penerima di wilayah Tangsel pada Sabtu, 9 Januari 2021. Bantuan senilai Rp300.000 tersebut akan disalurkan secara bertahap ke tujuh kecamatan yang ada di Tangerang Selatan. 

"BST dari Kemensos besok (9/1) kita mulai salurkan. Yang pertama jadwalnya adalah di Kecamatan Setu," kata Wahyunoto di Pusat Pemerintahan Kota Tangsel, Jumat (8/1). 

Penyaluran BST, kata dia, dilakukan melalui PT Pos Indonesia selama tujuh hari ke depan. Wahyunoto menyebut, ada 34 personel dari PT Pos Indonesia yang bertugas menyalurkan BST kepada masyarakat Tangsel yang terdaftar sebagai penerima. 

Teknisnya, PT Pos Indonesia akan mengirim langsung bantuan ke alamat penerima BST. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan orang saat pemberian bantuan dan menyebabkan terjadinya penularan Covid-19. Nantinya jika terjadi kendala, semisal alamat tidak ditemukan, PT Pos Indonesia dan Dinsos Kota Tangsel akan melakukan koordinasi. 

Adapun, jumlah penerima BST pada periode Januari 2021 di Tangsel tercatat berjumlah 90.017 keluarga (KK). Jumlah itu diketahui meningkat dari total penerima bansos berupa sembako pada 2020 lalu sebanyak 83.592 KK. Wahyunoto mengatakan, data jumlah penerima BST nantinya masih bisa mengalami perubahan pada periode bulan-bulan berikutnya hingga bulan terakhir pemberian BST pada April 2021. 

"Itu (90.017 KK) jumlah sementara ya. Jadi bisa nambah lagi karena usulan tetap diterima, tapi prosesnya setelah pencairan pada tahap Januari, baru usulan-usulan diproses oleh Kemensos," terangnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat