Guru madrasah membawa anaknya saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Belum lama ini guru madrasah sudah mendapatkan BSU dari pemerintah. | ANTARA FOTO

Khazanah

BSU Guru Madrasah Terserap Penuh

Notifikasi pencairan BSU bagi guru madrasah non-PNS sudah dikirim ke aplikasi Simpatika sejak 17 Desember 2020.

  

JAKARTA -- Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk kalangan guru madrasah yang bukan pegawai negeri sipil (PNS) sudah terserap 100 persen. Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Zain. Ia mengatakan, kepastian penyerapan seluruhnya BSU tersebut berdasarkan data yang diterimanya dari bank penyalur bantuan itu.

“Per 30 Desember 2020, saldo bank penyalur sudah Rp 0. Itu berarti, sudah 100 persen BSU guru non-PNS terserap. Alhamdulillah,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (3/1).

BSU merupakan program dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI yang telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kemenag. Zain menjelaskan, notifikasi pencairan BSU bagi kalangan guru madrasah non-PNS sudah dikirim ke aplikasi Simpatika sejak 17 Desember 2020. Para penerima dana bantuan tersebut dapat mengecek statusnya dalam akun Simpatika masing-masing.

Menurut dia, sebanyak 543.928 guru yang berhak menerima BSU sudah bisa melakukan pencetakan surat kelengkapan untuk ditandatangani dan dibawa ke bank penyalur. Adapun besaran BSU tersebut ialah Rp 600 ribu per bulan yang diberikan untuk masa tiga bulan.

Zain mengatakan, Kemenag berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah mengawal program ini sehingga bantuan dapat tersalurkan seluruhnya dan tepat sasaran. Apresiasi yang sama juga disampaikannya kepada awak media yang berperan dalam penyebaran informasi. “Semoga maslahat dan bisa memberi keringanan bagi guru-guru madrasah kita di tengah pandemi Covid-19,” ujar dia.

Seorang guru honorer, Sutejo, mengaku bersyukur dapat memperoleh BSU dari negara. Guru non-PNS yang sudah mengabdi selama 10 tahun di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Rembang, Jawa Tengah, itu menuturkan, gaji bulanan yang diterimanya tidaklah seberapa. Karena itu, adanya BSU ikut meringankan bebannya, terutama di tengah situasi pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah, saya sampaikan terima kasih kepada pemerintah yang sudah memberikan BSU pada masa pandemi ini. Lumayan, bisa untuk memenuhi kebutuhan saat pemasukan sedang berkurang,” kata dia, seperti dikutip Republika dari laman resmi Kemenag, kemarin.

Hal sama diutarakan seorang guru pendidikan agama Islam (PAI), Aris Shoimin. Guru honorer yang mengajar di SMP 2 Rembang, Jawa Tengah, itu berharap pemerintah dapat lebih intensif dalam memperhatikan nasib kalangan guru non-PNS. “Kemarin saya sempat ketar-ketir, apakah jadi dapat BSU. Alhamdulillah, kemarin saya cek rekening, ternyata sudah masuk,” ujar Aris.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat