Pemain Liverpool Mohamad Salah mengejar bola dalam pertandingan melawan West Brom Albion 27 Desember 2020 | AP/Clive Brunskill/POOL Getty

Olahraga

Liverpool Belum Berhasil Petik Angka Penuh

Rekor Liverpool pada laga tandang perdana tahun baru cukup mengecewakan.

SOUTHAMPTON -- Dua hasil imbang tentu bukan torehan yang diharapkan Liverpool dalam menutup 2020. Setelah ditahan imbang West Bromwich Albion, 1-1, dua pekan lalu, juara bertahan Liga Primer Inggris itu gagal memetik angka penuh seusai ditahan imbang Newcastle, 0-0, Rabu (30/12) waktu setempat. 

Bukan hanya soal kekhawatiran penurunan performa, dua hasil imbang itu juga membuat posisi Liverpool di papan klasemen sementara Liga Primer berada dalam ancaman. The Reds boleh saja menutup 2020 dengan berada di puncak klasemen sementara. Namun, Mohamed Salah dkk memiliki koleksi poin yang sama dengan Manchester United (MU), 33 angka. 

Kegagalan Liverpool memetik poin penuh di dua laga terakhir, ditambah keberhasilan United memetik poin penuh di dua laga lainnya, membuat koleksi poin the Reds disamai Iblis Merah. United menambah riuh bursa peraih gelar juara Liga Primer musim ini yang sebelumnya sempat dihuni Tottenham Hotspur, Chelsea, Leicester City, Manchester City, dan Everton. 

Ancaman ini, terutama dari United, harus dijawab Liverpool di laga perdananya pada 2021, tepatnya saat bertandang ke markas Southampton pada pekan ke-17 Liga Primer, Selasa (5/1) dini hari WIB. Torehan tiga angka di laga ini akan membawa the Reds sedikit menjauh dari kejaran United sekaligus memindahkan tekanan kepada salah satu rival terberat di pentas Liga Primer tersebut. 

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, sempat menyebut, posisi Liverpool pada pengujung tahun ini belum memiliki arti apa pun dalam perburuan gelar juara. Namun, pelatih asal Jerman itu tentu tidak bisa mengindahkan begitu saja ancaman yang ditebarkan United. The Reds harus bisa segera kembali ke jalur kemenangan, diawali dengan lawatan ke Stadion Saint Mary. 

Sayangnya, rekor the Reds saat tampil di laga tandang pada partai perdana tahun baru cukup mengecewakan. Dalam delapan kesempatan tampil di kandang lawan di partai perdana tahun baru, Liverpool hanya bisa memetik satu kemenangan dengan catatan empat kali imbang dan tiga kali kalah. Kemenangan terakhir Liverpool di laga perdana tahun baru terjadi saat membungkam Burnley pada 2018. 

Kendati demikian, saat menghadapi Southampton, rekor performa Liverpool begitu mengilap. Klub yang bermarkas di Stadion Anfield itu tidak pernah kalah dalam delapan bentrokan terakhir dengan the Saints di pentas Liga Primer. Bahkan, the Reds sukses memetik kemenangan sekaligus mencatatkan clean sheet di enam laga terakhir kontra the Saints. Dominasi Liverpool atas Southampton pun tergambar dari torehan gol. Liverpool total mengemas 17 gol dan hanya kebobolan dua gol di enam pertemuan terakhir.

Klopp menyebut, timnya sudah memiliki basis yang kuat untuk bisa kembali ke jalur kemenangan dalam laga berikutnya. ''Bisa menciptakan gol adalah soal momentum. Anda tidak akan bisa mencetak gol apabila Anda tidak membuat peluang. Saya tahu, kami bisa kembali mencetak gol pada laga berikutnya. Kami bisa bangkit dengan modal ini,'' ujar Klopp di laman resmi klub.

Di sisi lain, Southampton mendapatkan suntikan moral terkait kehadiran kembali Ralph Hasenhuttl. Pelatih asal Austria itu sudah mendapatkan lampu hijau untuk mendampingi anak-anak asuhnya di pinggir lapangan seusai menjalani isolasi mandiri. Sebelumnya, Hasenhuttl mesti menjalani isolasi mandiri setelah istrinya diketahui terjangkit Covid-19.

Alhasil, Hasenhuttl sempat absen di laga kontra West Ham United, tengah pekan lalu. Namun, mantan pelatih RB Leipzig itu sudah disuguhi berbagai pekerjaan rumah terkait performa anak-anak asuhnya. Asisten pelatih Southampton, Richard Kitzbichler, mengakui, para penggawa the Saints mulai kesulitan untuk bisa mencetak gol.

"Tidak ada waktu lagi, kami harus bisa kembali ke performa terbaik di laga perdana kami pada 2021, yaitu saat menerima lawatan Liverpool," ujar Kitzbichler seperti dikutip BBC.

Posisi the Saints saat ini terus melorot hingga akhirnya menempati peringkat kesembilan klasemen Liga Primer. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Liverpool Football Club (liverpoolfc)

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat