Kawasan isolasi mandiri untuk pasien Covid-19 di Balai Desa Merdikorejo, Tempel, Sleman, Rabu (16/12). Di halaman balai desa dibuatkan kawasan khusus untuk warga yang positif Covid-19. | Wihdan Hidayat / Republika

Nasional

Setengah Kasus Covid-19 di DIY Terjadi Dua Bulan Terakhir

Satu dari tiga orang yang dites pada 24 jam terakhir diketahui positif Covid-19.

YOGYAKARTA – Kasus positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunjukkan tren kenaikan yang sangat signifikan. Dari total kasus positif di DIY sejak pertama kali, setengahnya disumbangkan dalam rentang waktu dua bulan terakhir atau selama November dan Desember.

“Khususnya akhir Desember ini luar biasa peningkatannya. Rata-rata dua ratus lebih, bahkan kemarin sudah hampir tembus 300 (kasus baru per hari),” kata Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, dalam keterangan resminya yang diterima Republika, Jumat (1/1).

Dia mengapresiasi instruksi dari pemerintah daerah (pemda) tentang pembatasan operasional destinasi wisata pada malam pergantian tahun yang diperbolehkan hanya sampai pukul 18.00 WIB. Namun, kebijakan ini hanya berlaku di empat kabupaten yaitu Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulon Progo. Sementara kawasan Maliboro dan Tugu masih dibuka di malam tahun baru.

Huda mengaku khawatir akan kembali terjadi lonjakan kasus pascalibur Natal dan tahun baru. Sebagai langkah antisipasi, dia mengusulkan pemda membangun shelter penanganan Covid-19. Sebab, kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 sudah kritis. “Banyak warga positif yang tidak dapat perawatan karena ruangan tidak ada, padahal mereka perlu perawatan karena bergejala,” ujar dia.

photo
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Alun-alun Selatan, Yogyakarta, Kamis (31/12).  - (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan, berdasarkan koordinasi bersama memang sudah diputuskan untuk tidak menutup secara total kawasan di Sumbu Filosofi DIY yang termasuk di dalamnya Tugu dan Malioboro. Sehingga, diterapkan sistem buka tutup.

“Kawasan Sumbu Filosofis bukan kawasan destinasi wisata pada umumnya. Karena juga kawasan pemukiman, pertokoan, perdagangan, pasar dan jasa lainnya. Sehingga tidak sama dengan kawasan destinasi lainnya,” kata Heroe.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif usai libur Natal dan tahun baru, pemkot menyiapkan tambahan kamar isolasi. Tambahan kamar ini disiapkan di rumah sakit rujukan Covid-19.

Dari data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan tingkat penularan Covid-19 kian mengkhawatirkan. Hari pertama tahun 2021 dibuka dengan penambahan kasus positif sebanyak 8.072 orang. Artinya, sudah tiga hari terakhir penambahan kasus positif selalu di atas angka 8.000 orang per harinya.

Angka positivity rate atau tingkat positif Covid-19 harian pada Jumat (1/1) juga dilaporkan tembus 29,45 persen. Kondisi ini menggambarkan bahwa satu dari tiga orang yang dites pada 24 jam terakhir diketahui positif Covid-19. Tingkat positif pada hari ini juga jauh di atas capaian pada Kamis (31/12) sebesar 21,6 persen dan Rabu (30/12) sebesar 17,9 persen.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, peluang transmisi penularan virus Covid-19 dipengaruhi kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan. “Mengubah sebuah perilaku dan mengadaptasi perilaku lain, tidaklah mudah. Namun bukan tidak mungkin,” ujar dia.

Kesembuhan 100 persen

Pemerintah mematok target cukup tinggi terkait penanganan Covid-19 di tahun 2021. Salah satu target itu adalah angka kesembuhan pasien Covid-19 harus menyentuh 100 persen. Target ini diyakini bukan tanpa alasan. Wiku menyebut, berbagai upaya penanganan telah dijalankan sepanjang 2020, baik dari aspek kesehatan dan ekonomi.

“Ke depannya, kita harus mencapai target 100 persen kesembuhan dan menekan angka kematian,” kata Wiku.

Menurut dia, ada tiga parameter yang menjadi acuan terhadap perkembangan kasus Covid-19, yaitu angka kasus aktif, angka kesembuhan, dan angka kematian. Perkembangannya pun cukup dinamis dalam perubahannya. Per 1 Januari 2021, kasus positif terus mengalami peningkatan yang signifikan, hingga jumlahnya mencapai 743.198 kasus.

Lalu, angka kematian diakui cenderung meningkat, namun masih dapat ditekan dengan jumlah 22.329 kasus atau sekitar 2,9 persen. Angka kesembuhan juga terus meningkat secara signifikan hingga mencapai 617.936 kasus atau persentasenya kurang lebih 82,12 persen dari pasien terkonfirmasi.

“Kita berharap di bulan ke-11 (Januari 2021), kita bisa melakukan gebrakan di mana zonasi dapat berubah cendrung ke zona hijau. Kita sudah banyak belajar selama 10 bulan. Sehingga tidak ada yang tidak mungkin, yaitu menurunkan risiko agar Indonesia didominasi zona yang lebih aman,” ujar Wiku.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat