
Nasional
Pemerintah Perketat Kedatangan dari Inggris
Banyak negara telah menangguhkan lalu lintas udara dengan Inggris.
JAKARTA – Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memperketat pengawasan kedatangan pelaku perjalanan dari Inggris, Eropa dan Australia. Pengetatan ini dilakukan terkait ditemukannya mutasi virus SARS-CoV-2 di negara tersebut.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melakukan adendum atau ketentuan tambahan di Surat Edaran Nomor 3/2020 yang berlaku sejak 19 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021 yang secara khusus mengatur pelaku perjalanan dari luar negeri ke Indonesia. “Kami ingin melakukan antisipasi lebih baik di pintu kedatangan luar negeri, termasuk menyediakan fasilitas tes RT-PCR dan tempat isolasi mandiri,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, di Jakarta, Rabu (23/12).
Keputusan untuk membuat adendum diambil hanya tiga hari setelah surat edaran yang mengatur protokol kesehatan selama liburan Natal dan Tahun Baru 2021 berlaku. Untuk antisipasinya, pemerintah juga menyediakan 17 hotel dengan kapasitas 3.570 kamar sebagai tempat isolasi mandiri. Tambahan pasal ini, kata Wiku, dilakukan untuk menyikapi dinamika yang sangat cepat terkait perkembangan virus korona di dunia.

“Telah ditemukan SARS-CoV-2 varian baru di Inggris yaitu SARS-CoV-2 VUI 202012/01 dan terjadi peningkatan persebaran di Eropa dan Australia, sehingga diperlukan ketentuan tambahan untuk memproteksi masyarakat Indonesia dari penularan dari luar negeri,” ujar Wiku.
Dengan situasi tersebut, lanjut Wiku, warga negara asing (WNA) dari Inggris, baik secara langsung maupun transit di negara asing tidak dapat memasuki wilayah Indonesia. Sedangkan untuk WNA dan WNI dari wilayah Eropa dan Australia serta WNI dari Inggris yang memasuki Indonesia, baik secara langsung maupun transit di negara asing, harus menunjukkan hasil negatif swab test di negara asal yang berlaku maksimal 2 x 24 jam sebelum jam keberangkatan.
Jika hasil pemeriksaan ulang tes usap pada saat kedatangan menunjukkan hasil negatif, maka WNI melakukan karantina selama lima hari terhitung sejak tanggal kedatangan di tempat akomodasi karantina khusus yang telah disediakan pemerintah. Untuk WNA, bisa melakukan karantina mandiri di hotel yang telah ditentukan oleh pemerintah dengan biaya mandiri.
Khusus untuk kepala perwakilan asing dan keluarga yang bertugas di Indonesia, karantina bisa dilakukan di kediaman masing-masing. Sementara diplomat asing lainnya dapat melakukan karantina mandiri selama lima hari di tempat yang telah disediakan pemerintah.
Setelah melakukan karantina selama lima hari sejak tanggal kedatangan, berikutnya perlu tes usap ulang. Apabila hasilnya negatif maka pelaku perjalanan diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanannya di Indonesia.
“Pada prinsipnya peraturan ini dibentuk untuk membatasi mobilitas yang dapat meningkatkan peluang penularan sekaligus tanggap terhadap fenomena mutasi virus di beberapa negara di dunia. Pada prinsipnya virus bisa mengalami mutasi pada saat replikasi dalam proses infeksi,” ujar dia.
Jenis virus korona yang baru-baru ini ditemukan di Inggris telah terdeteksi di sejumlah negara Eropa dan tempat lain. Menurut peneliti, varian ini terdeteksi sejak September dan telah ditemukan di luar Inggris sejak itu. Dr Julian Tang dari University of Leicester menyatakan, strain yang baru ditemukan mengandung mutasi N501Y, yang telah beredar di luar Inggris.
“Mutasi N501Y ini sudah beredar secara sporadis jauh awal tahun ini di luar Inggris, ke Australia pada Juni-Juli, ke AS pada Juli dan ke Brasil pada April,” kata dia dikutip dari SputnikNews.
Ahli virologi dan ketua komite ilmiah pemerintah Belgia untuk virus korona, Steven Van Gucht, mengonfirmasi varian baru telah diidentifikasi di Inggris pada September. Namun, virulensinya telah diukur sebulan kemudian.
“Perkembangan ini dan fakta bahwa varian sudah ada di benua itu mengkhawatirkan dalam penutupan Natal saat ini. Ini mungkin membantu kami membuat orang mematuhi tindakan kurungan selama perayaan akhir tahun, karena semua orang mengerti betapa menularnya varian baru,” kata Van Gucht.
Pekan lalu, pemerintah Inggris mengumumkan bahwa jenis virus korona yang bermutasi dapat menularkan hingga 70 persen lebih cepat. Pihak berwenang telah menanggapi penyebaran strain baru, bernama VUI-202012/01, dengan memperkenalkan tingkat kewaspadaan tertinggi di beberapa daerah.
Banyak negara di seluruh dunia telah menangguhkan lalu lintas udara dengan Inggris. Negara Eropa pertama membuat keputusan tersebut adalah Belanda dan Belgia, diikuti oleh Jerman, Italia, Denmark, Irlandia, Austria, dan Prancis. Saat ini, lebih dari selusin negara di Eropa dan tempat lain, termasuk Rusia, Turki, Israel, dan India, telah mengumumkan keputusan untuk menghentikan lalu lintas udara dengan Inggris.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.