Pemain Juventus Federico Bernardeschi merayakan kemenangan dalam sebuah pertandingan. | AP Photo/Antonio Calanni

Olahraga

Nyonya Tua Juventus Kembali Pegang Kendali

Juventus berharap bisa menutup tahun 2020 dengan kemenangan atas Fiorentina.

TURIN -- Juventus memberikan respons terbaik usai kegagalan memetik poin penuh pada giornata ke-12 Seri A Liga Italia, tengah pekan lalu. Berselang tiga hari usai ditahan imbang Atalanta, 1-1, si Nyonya Tua kembali ke jalur kemenangan dengan pesta gol ke gawang Parma, 4-0, pada giornata ke-13, akhir pekan kemarin.

Kemenangan atas I Gialloblu itu memang dibutuhkan I Bianconeri demi bisa mengangkat kepercayaan diri dan mentalitas bertanding di pentas Seri A. Maklum, kegagalan memetik poin penuh atas La Dea di laga sebelumnya seolah menghadirkan kembali kekhawatiran soal kemampuan si Nyonya Tua untuk bersaing dalam perebutan scudetto Seri A musim ini sekaligus merengkuh titel scudetto ke-10 secara beruntun.

Pasalnya, sejak musim 1984/1985, Juventus tidak pernah memetik enam hasil imbang saat Seri A menuntaskan giornata ke-12. Catatan kurang memuaskan si Nyonya Tua itu ternyata terulang pada musim ini. I Bianconeri mungkin menjadi satu dari dua tim, yang belum pernah menelan kekalahan di pentas Seri A musim ini. Namun, tim besutan Andrea Pirlo itu terlalu sering kehilangan poin karena kerap memetik hasil imbang.

Dari maksimal raihan 36 poin, si Nyonya Tua kehilangan 12 poin akibat memetik enam hasil imbang dari 12 laga. Imbasnya, I Bianconeri tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen sementara, AC Milan, yang berhasil mengemas delapan kemenangan dan empat hasil imbang dari 12 laga. Situasi ini pun terus bertahan hingga Seri A menuntaskan giornata ke-13, akhir pekan lalu.

Keberhasilan duo tim asal Kota Milan, AC Milan dan Inter Milan, memetik tiga poin pada giornata ke-13 membuat si Nyonya Tua masih tercecer di peringkat ketiga klasemen sementara, tertinggal satu poin dari Inter Milan yang bertengger di peringkat kedua. Kendati begitu, kemenangan besar atas Parma pada giornata ke-13 mengembalikan kepercayaan diri para penggawa Juve.

Dalam laga tersebut, para penggawa I Bianconeri menemukan kembali kepercayaan diri untuk menekan lawan, tampil secara agresif, dan mengendalikan permainan. Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, bahkan menyebut performa inilah yang diharapkan anak-anak asuhnya.

 
'Kami sadar sudah berada di jalur yang tepat. Kami harus menunjukkan sikap ini dalam setiap laga, siapa pun lawannya, dengan tampil agresif dan merebut kendali bola secepat mungkin. Dengan ini, kami bisa mengendalikan permainan.
PIRLO
 

Akhirnya, dengan peningkatan performa ini, Juve berharap bisa terus memegang kendali dan menjaga peluang dalam perebutan scudetto dengan terus berada di jalur kemenangan dan menempel raihan poin dua tim teratas di klasemen sementara. Tekad ini pun akan dibawa si Nyonya Tua saat menerima lawatan Fiorentina di Stadion Allianz, Turin, pada giornata ke-14 Seri A, Rabu (23/12) dini hari WIB.

Selain untuk menjaga konsistensi raihan hasil, si Nyonya Tua tentu berharap bisa menutup tahun 2020 dengan kemenangan dalam laga tersebut. Lawatan La Viola memang menjadi laga pamungkas I Bianconeri pada 2020.

Dalam laga kontra La Viola, Pirlo dikabarkan akan kembali menurunkan duet Cristiano Ronaldo-Alvaro Morata di lini depan. Apalagi, penyerang asal Argentina, Paulo Dybala, dikabarkan absen karena mengalami cedera ringan.

Sementara dari kubu tim tamu, Fiorentina dikabarkan datang dengan kekuatan penuh. Gaetano Castrovilli dan Giacomo Bonaventura akan kembali ditugaskan mengawal lini tengah. Sedangkan, di lini depan, Dusan Vlahovic diplot sebagai penyerang tunggal. Kendati begitu, Fiorentina bukan tanpa masalah. La Viola masih belum menemukan performa terbaiknya sejak resmi dibesut mantan pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli, pada November lalu.

Bahkan, Fiorentina tercatat tidak pernah menang dalam enam laga terakhir atau sejak Prandelli ditunjuk menggantikan Giuseppe Iachini dan melakoni kesempatan keduanya menukangi La Viola. Terakhir, tim asal Firenze itu harus puas berbagi angka dengan Verona, 1-1, tengah pekan lalu. Kemenangan 3-2 atas Udinese pada akhir Oktober menjadi raihan tiga angka terakhir yang mampu dikemas La Viola di pentas Seri A musim ini.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat