Presiden Joko Widodo menyambut Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mengadakan pertemuan bilateral Indonesia-Palestina di sela KTT Luar Biasa OKI di Balai Sidang Jakarta, Ahad (6/3). | Republika/Wihdan Hidayat

Internasional

Mahmoud Abbas Berterima Kasih kepada Jokowi

Abbas menghargai sikap Indonesia yang menolak normalisasi dengan Israel.

RAMALLAH -- Presiden Joko Widodo dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dilaporkan telah berbincang melalui telepon, Rabu (16/12). Palestina menghargai sikap tegas Indonesia yang menolak untuk normalisasi hubungan dengan Israel.

Dalam pembicaraan tersebut, Abbas berterima kasih kepada Presiden Jokowi atas sikap Indonesia yang mendukung hak-hak Palestina. Palestina juga menyampaikan penghargaan atas posisi Indonesia yang menolak normalisasi dengan Israel dan komitmen Indonesia untuk mencapai perdamaian terlebih dahulu berdasarkan solusi dua negara, sesuai dengan resolusi dan hukum internasional. 

"Presiden Palestina juga menghargai sikap Indonesia yang mendukung masalah Palestina di forum-forum internasional melalui keanggotaannya di Dewan Keamanan PBB," demikian laporan Wafa, yang dimuat dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI. 

 
Indonesia tidak akan mengambil langkah apa pun untuk normalisasi dengan Israel hingga terwujudnya perdamaian abadi dan komprehensif antara rakyat Palestina dan Israel.
 
 

 

Kepada Jokowi, Abbas menyampaikan perkembangan terakhir masalah Palestina dan upaya-upaya kepemimpinan Palestina untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina. Sementara itu, Jokowi menegaskan, komitmen tegas dan prinsip Indonesia terhadap masalah Palestina.

"Meskipun banyak terjadi perubahan yang begitu cepat di Timur Tengah, Indonesia tidak akan mengambil langkah apa pun untuk normalisasi dengan Israel hingga terwujudnya perdamaian abadi dan komprehensif antara rakyat Palestina dan Israel," kata Jokowi yang dikutip Wafa.

Jokowi menegaskan, Indonesia sebagai negara Muslim terbesar, akan terus berupaya mendukung tercapainya perdamaian dan melakukan peran lebih besar dalam hal ini. Ia menyatakan, akan mengutus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk bertemu dengan mitranya, Menlu Palestina Riyad al-Maliki. Ini adalah bagian dari upaya Indonesia untuk mendukung perdamaian. 

"Presiden Abbas menyampaikan terima kasih kepada mitranya dari Indonesia atas sikap terhormatnya terhadap masalah Palestina dan hak-hak rakyat kita yang adil," tulis Wafa.

photo
Suasana Pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan Presiden Palestina di JCC, Jakarta (6/3). - (Sekretariat Kabinet)

Tetap solusi dua negara

Akhir pekan lalu, media Israel, Jerusalem Post, mengutip sumber diplomatik melaporkan bahwa Israel sedang melakukan pembicaraan tentang normalisasi hubungan diplomatik dengan Indonesia dan Oman. Kabar itu muncul tak lama setelah Israel berhasil melakukan normalisasi diplomatik dengan Maroko. 

Maroko adalah negara Muslim keempat yang melakukan normalisasi dengan Israel. Sebelumnya, Bahrain, UEA, dan Sudan telah terlebih dulu melakukan hal tersebut.

Terkait perkembangan ini, Retno mengatakan, Indonesia tak memiliki niat untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel. "Mencermati sejumlah pemberitaan baru-baru ini yang mengatakan Indonesia akan segera menormalisasi hubungan dengan Israel, sebagai tindak lanjut arahan Presiden kepada menteri luar negeri, saya ingin menyampaikan dua hal. Pertama, hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel," ujar Retno saat memberi pengarahan pers, Rabu (16/12).

Kedua, kata dia, Indonesia tetap mendukung kemerdekaan Palestina berdasarkan solusi dua negara dan parameter internasional lainnya yang telah disepakati.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat