Sejumlah pasien Covid-19 bersiap menaiki bus Sekolah yang akan membawa mereka menuju Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta, Senin (30/11). | Prayogi/Republika

Nasional

Klaster Pendidikan Terus Ditemukan

Kampus harus menyeleksi program studi yang tidak dan perlu perkuliahan tatap muka.

MALANG – Kasus positif Covid-19 di satuan pendidikan terus ditemukan. Pekan ini, 10 sivitas di Universitas Brawijaya (UB) Malang terkonfirmasi positif Covid-19. Pihak kampus mencatat, total sebanyak 75 dosen dan tenaga kependidikan di UB telah terpapar Covid-19 terhitung sejak Juli hingga November.

“Itu yang sudah masuk di database kami. Kebetulan kami tidak memasukkan data mahasiswa,” kata Ketua Tim Monitoring Evaluasi Fasilitasi Implementasi Kampus Tangguh (Monevfas) UB, Unti Ludigdo, dalam konferensi virtual, Jumat (4/12).

Menurut Unti, selama ini banyak sivitas UB mempunyai aktivitas lain di luar kampus. Pertama, beberapa akademisi menjalankan tugas untuk melatih kepala SMK se-Jatim. “Ada beberapa teman yang terpapar di situ,” ujar Unti.

Kemudian ada pula partnership di mana sivitas UB bertemu dengan pemerintah daerah tertentu. Sejumlah sivitas melakukan kerja sama di luar kampus sehingga beberapa ada yang terinfeksi Covid-19.

Selanjutnya, interaksi sivitas di luar kampus membentuk klaster baru pada kegiatan audit internal mutu di Fakultas Teknologi Pertanian UB. Pertemuan ini menyebabkan Covid-19 menyebar lebih luas ke beberapa sivitas lainnya.

photo
Petugas PPSU Kelurahan Palmerah menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri 22 Jakarta, Palmerah, Jakarta, Jumat (4/12). Penyemprotan tersebut dilakukan akibat sebanyak 21 guru dan 9 staf Tata Usaha (TU) di MAN 22 Jakarta terkonfirmasi positif Covid-19 usai melakukan perjalanan ke Yogyakarta. - (Republika/Thoudy Badai)

Menyikapi situasi ini, UB mengeluarkan Instruksi Rektor Nomor 9644 Tahun 2020 tentang Penegakan Protokol Kesehatan dan Pencegahan Penularan Covid-19 di Lingkungan Kampus. Di intruksi tersebut, rektor meminta para sivitas menegakkan protokol kesehatan secara ketat dan berbagai larangan kegiatan.

Klaster di satuan pendidikan juga terjadi di Tabanan, Bali. Sebanyak 238 mahasiswa Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali dinyatakan positif Covid-19. Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, mengatakan, 238 mahasiswa itu kini menjalani isolasi di Asrama Poltrada Bali dan diawasi ketat.

“Untuk mencegah penularan virus lebih luas, Pemkab Tabanan saat ini meminta bantuan kepada Satgas Gotong Royong di desa adat setempat untuk ikut melakukan monitoring di sekitar lokasi kampus,” kata Susila.

Direktur Poltrada Bali Bambang Wijonarko mengatakan, mahasiswa di Poltrada Bali itu masuk untuk pengenalan kampus selama dua pekan dan dipulangkan lagi. Sebelum datang ke kampus, para mahasiswa ini telah menjalani tes usap (swab) dari daerah asal mereka masing-masing.

“Kami tidak melakukan perkuliahan tatap muka, tapi hanya pengenalan pada mahasiswa baru,” ujar dia. Pihak kampus awalnya melakukan tes usap dan menemukan 133 kasus positif, hingga terus bertambah menjadi 238 yang positif dari 311 mahasiswa di kampus tersebut.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebelumnya telah mengizinkan kampus melakukan pembelajaran tatap muka mulai Januari 2021. Kuliah yang akan dilakukan kampus menerapkan pembelajaran hybrid atau campuran daring dan tatap muka.

Pengamat pendidikan tinggi yang juga Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta, Edy Suandi Hamid, menilai, kampus harus menyeleksi program studi yang tidak dan perlu perkuliahan tatap muka. “Misalnya praktikum tugas-tugas akhir yang tidak bisa ditunda, atau penelitian-penelitian, atau riset yang tidak mungkin dilakukan secara daring,” kata Edy.

Edy menilai, pembelajaran campuran ini akan lebih efektif daripada pembelajaran daring sepenuhnya. Namun, mengingat risiko yang masih tinggi, maka persyaratan-persyaratan yang sudah ditetapkan terkait protokol kesehatan harus dipenuhi.

Kejelasan SOP

Sebanyak 33 guru dan pegawai tata usaha di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 22 Jakarta Barat sebelumnya juga dinyatakan positif Covid-19. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menilai, hal ini harus menjadi pelajaran penting bagi semua orang, harus terus menjaga diri dari penularan Covid-19.

Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi, mengatakan, pembelajaran tatap muka yang diizinkan mulai Januari 2021 harus diikuti SOP yang jelas. “Mohon hendaknya pemerintah pusat/pemerintah daerah membuat SOP yang jelas dan terukur dalam pelaksanaannya,” kata dia.

Menurut dia, kesiapan pembukaan sekolah perlu rencana yang cermat. Komunikasi dan koordinasi juga harus dilakukan bersama pemangku kepentingan pendidikan dan kesehatan di pusat serta daerah. “Perlu mendengarkan gugus tugas penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing dan masukan para ahli yang relevan,” kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat