Wisuda online politeknik APP Jakarta pada Sabtu 28 November 2020 | Erdy Nasrul/Republika

Nasional

Jebolan Politeknik APP Jakarta Harus Bersaing Global

Sebanyak 517 mahasiswa Politeknik APP diwisuda secara daring.

 

JAKARTA — Alumni Politeknik APP Jakarta diimbau untuk bersaing di kancah global. Keterampilan, sikap, dan wawasan mereka harus ditingkatkan sehingga mewarnai dinamika industri 4.0 yang lebih mengedepankan digitalisasi dan penggunaan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan, era industri 4.0 mengharuskan siapa pun untuk lebih berkreasi, mencurahkan segala potensi yang dimiliki untuk kemajuan bersama. “Para wisudawan dan wisudawati harus menyadari, bahwa tantangan kalian sudah menanti. Banyak hal yang akan kalian hadapi. Semuanya harus menghadapi semua itu,” ujar Agus. 

Pihaknya bersyukur, pandemi Covid-19 tak menghalangi siapa pun untuk tetap berkreasi. Wisuda daring Politeknik APP Jakarta yang diselenggarakan pada Sabtu (28/11) merupakan bentuk kreativitas yang mendorong kemajuan SDM industri sehingga bersaing di kancah global. “Para wisudawan tetaplah semangat, tantangan kedepan menanti Anda semua. Tetap semangat dan persiapkan diri Anda dengan segala pengetahuan dan pengalaman,” tulis Menteri Agus Gumiwang, sebagaimana dibacakan oleh Inspektur Jenderal Kemenperin Arus Gunawan.

Pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan vokasi industri, karena minat masyarakat kian bertambah. Mereka optimistis politeknik industri, seperti APP Jakarta ini, sebagai pusat ekselen untuk melahirkan SDM industri yang berkualitas.  

Sebanyak 517 mahasiswa Politeknik APP diwisuda secara daring. Acara ini diselenggarakan menggunakan aplikasi Zoom dengan merealisasikan protokol pencegahan Covid-19.

Dengan bertambahnya 517 orang lulusan tahun 2020 ini, maka Politeknik APP Jakarta sejak tahun 1961 telah menghasilkan lulusan sebanyak 21.280 orang yang terdiri dari 5.143 orang Sarjana Muda (B.Sc.), 15.892 orang Ahli Madya (A.Md.), dan 245 orang Ahli Pratama (A.P). “Sebagian besar lulusan telah bekerja di berbagai sektor industri dan instansi pemerintah serta menjadi wiraswasta yang tersebar hampir di seluruh tanah air,” kata Direktur Politeknik APP Amrin Rapi, dalam sambutannya.

Pihaknya menjelaskan, masing-masing program studi telah menetapkan wisudawan dan wisudawati terbaik. “Kita doakan semoga menjadi orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah sehingga berguna bagi masyarakat Nusa dan Bangsa, sesuai dengan kemampuan yang saudara miliki, untuk mengembangkan diri dan membangun keluarga serta masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi nama baik almamater,”ujarnya. 

Kegiatan ini dirangkaikan dengan Wisuda Nasional Badan Pengelola SDM Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, yang dilaksanakan secara bersamaan dengan 20 satuan kerja (9 Politeknik, 2 Akademi Komunitas dan 9 SMK) lingkup Kementerian Perindustrian. Wisuda Nasional BPSDMI mengambil tema “Skills For The Future” atau skil untuk masa depan. 

Skil merupakan salah satu elemen strategis sumber daya manusia, selain etika dan pengetahuan. Politeknik APP berkomitmen untuk melahirkan SDM industri yang berkualitas, secara sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan begitu, mereka akan berkontribusi dalam membangun perekonomian masyarakat.

Amrin menjelaskan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta persaingan yang semakin kompetitif untuk memasuki dunia pekerjaan, semakin memerlukan SDM yang andal dan profesional. SDM semacam itu lahir dari rahim-rahim lembaga pendidikan seperti Politeknik APP, yang harus didukung keberlangsungannya. 

 

 

Industri 4.0 merupakan era perkembangan industri berbasis ekonomi digital.

 

AMRIN RAPI, Direktur Politeknik APP Jakarta
 

Selain mengembangkan kompetensi di bidang digital. Juga kemampuan bahasa asing yang mumpuni, seperti Inggris, Arab, Cina, dan banyak lagi. Penggunaan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi, kerja sama tim dan pengembangan diri, juga menjadi keniscayaan untuk bersaing di tingkat global. 

Untuk mewujudkan SDM demikian, pihaknya berkomitmen untuk menjadikan Politeknik APP sebagai pusat penyedia tenaga kerja industri yang kompeten. Menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi yang link and match dengan industri. Mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 5 untuk program studi D3. Juga mendorong pembuatan proposal dalam rangka usulan program studi D4. 

Kedepannya, Politeknik APP Jakarta diharapkan menjadi lembaga sertifikasi profesi (LSP) dan tempat uji kompetensi (TUK) dengan lisensi BNSP. Sertifikat kompetensi merupakan bukti kompetensi akan knowledge, skill dan attitude terhadap bidang pekerjaan tertentu. Sertifikat ini merupakan jaminan bagi industri bahwa yang bersangkutan kompeten dalam pekerjaannya. 

photo
Wisuda Politeknik APP Jakarta digelar secara daring pada Sabtu 28 November 2020 - (Erdy Nasrul/Republika)

Politeknik APP harus memfasilitasi lulusan untuk siap bekerja. Pada tahun ini, lulusan yang telah bekerja sebelum wisuda sebesar 39 persen. Sebanyak 61 % lainnya sedang menjalani seleksi di berbagai perusahaan. Pemagangan industri dilakukan melalui kerjasama industri untuk meningkatkan kualitas pemagangan pada industri. 

Selain itu, Politeknik APP diharapkan menjadi pusat penelitian dan pengembangan produk dan teknologi. Di antaranya adalah menjadi tempat pengembangan model pembelajaran teaching factory, penerapan teaching factory/industry adalah konsep pembelajaran berbasis industri melalui sinergi pendidikan tinggi vokasi dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar. 

Proses pembelajaran diberikan melalui proses kegiatan berbasis industri, yang maknanya adalah pembelajaran melalui praktik yang hasilnya tidak sekedar produk simulasi tetapi produk/jasa yang dapat diterima di pasar. Kedepan, Amrin Rapi menjelaskan, pihaknya akan mengembangkan penelitian terapan. Setiap dosen memperoleh kesempatan untuk melakukan penelitian terapan dengan biaya DIPA Politeknik APP Jakarta. Beberapa dosen berkelompok berhasil mendapatkan hibah penelitian spirit yang dikompetisikan oleh BPSDMI. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat