Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga. | EPA-EFE/KAZUHIRO NOGI

Internasional

Suga: Hubungan Stabil dengan Cina Penting

Cina berharap kedua negara bisa mengubah jalur perairan di sana menjadi lautan damai.

TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Tokyo pada Rabu (25/11). Keduanya membahas isu kawasan dan kerja sama bilateral. Wang tiba di Jepang Selasa untuk melakukan kunjungan selama dua hari, lalu ia terbang ke Korea Selatan. 

"Hubungan yang stabil antara kedua negara penting, tidak hanya bagi Jepang dan Cina, tapi juga kawasan serta komunitas internasional," kata Suga.

Sebelum bertemu Suga, Wang terlebih dulu melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi. Mereka sepakat untuk memulai kembali perjalanan bisnis antara kedua negara yang sempat terganggu pandemi Covid-19.

Wang dan Motegi pun sempat mendiskusikan persengketaan klaim maritim di sekitar Kepulauan Senkaku di Laut Cina Timur. Motegi meminta Cina mengambil tindakan positif atas intrusi berulang yang dilakukan kapal-kapal Beijing di perairan tersebut.  

Wang menekankan bahwa Cina mempertahankan posisinya pada masalah tersebut. Dia menyebut Beijing akan terus melindungi kedaulatannya di sekitar perairan tersebut. 

photo
Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi (kiri) dan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi saat bertemu di Tokyo, kemarin.  - (EPA-EFE/ISSEI KATO )

Kendati demikian, Wang tetap berharap kedua negara bisa mengubah jalur perairan di sana menjadi lautan damai. Kedua pihak sepakat untuk saling menghindari tindakan provokatif.

Persengketaan di Kepulauan Senkaku--Cina menyebutnya Diaoyu--memiliki potensi dampak yang signifikan bagi hubungan Cina dan Jepang. Sejauh ini kedua negara masih sama-sama mempertahankan klaimnya.  

"Situasinya sangat serius," kata Kepala Kabinet Jepang Katsunobu Kato kepada wartawan, seusai bertemu Wang, Rabu.

Kapal patroli Cina meningkatkan aktivitasnya di sekitar kepulauan tersebut. Menurut Kato, pada Rabu juga Jepang memprotes ketika kapal-kapal Cina memasuki contiguous zone atau zona tambahan yang berada tepat di luar wilayah teritori Jepang. Keluhan itu adalah yang ke-306 kalinya untuk tahun ini. 

"Saya sampaikan (kepada Wang) tentang keprihatinan kami pada aktivitas kapal Pemerintah Cina di sekitar kepulauan tersebut dan kami meminta sikap positif dari Jepang," kata Kato.

Kendati Senkaku mungkin tak memiliki banyak nilai, perairan sekitarnya secara strategis signifikan dalam hal kontrol jalur laut, sumber daya ikan, cadangan energi yang belum dimanfaatkan, dan pertahanan militer.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat