Sejumlah anggota kepolisian dengan mengenakan hazmat bersiap menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat, Ahad (22/11). | M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

Nasional

38 Positif Ditemukan dari Pelacakan Lurah Petamburan

Tiga warga di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, positif Covid-19.

JAKARTA –- Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, menemukan 38 orang positif Covid-19 dari hasil pelacakan kontak atau contact tracing kasus positif Lurah Petamburan, Setiyanto. Mereka yang positif ini disebut tak pernah menghadiri kerumunan acara Maulid Nabi sekaligus pernikahan putri Habib Rizieq Shihab (HRS) di Markas FPI, Jalan Petamburan III.

“Berdasarkan hasil tes terhadap 185 orang yang kontak erat dengan Pak Lurah, ditemukan 38 kasus positif,” kata Kepala Suku Dinas (Kasudinkes) Jakarta Pusat Erizon Safari kepada Republika, Selasa (24/11).

Erizon mengatakan, 38 orang yang positif itu murni hasil pelacakan dari kasus Lurah Petamburan. “Yang ada kan kasus Pak Lurah, tidak ada kasus yang lain,” katanya.

Erizon memastikan, 38 orang yang positif itu tak pernah menghadiri acara yang digelar Habib Rizieq Shihab (HRS) di markas FPI. “Nggak ada satu pun (yang datang acara HRS),” ujar dia.

Lurah Petamburan Setiyanto sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 seusai menjalani uji usap (swab test) atau di Rumah Sakit Polri Kramat Jati pada Rabu (18/11). Setiyanto diketahui sempat datang memantau acara yang digelar HRS di Petamburan.

photo
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan kepada jurnalis saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/11/2020). Ahmad Riza Patria dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai klarifikasi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 pada acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat yang menimbulkan kerumunan. - (GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO)

HRS menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan putrinya di markas FPI, Jalan Petamburan III, Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/11) lalu. Ketika itu ribuan orang hadir.

Terpisah, Polsek Tanah Abang menyatakan tiga warga di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, positif Covid-19. Tiga kasus positif ini merupakan hasil tindak lanjut dari kegiatan tes cepat massal yang digelar Polda Metro Jaya.

Wakil Kepala Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kompol Sri Wahyudi, mengatakan, sebanyak 246 warga telah menjalani tes cepat dan ditemukan lima orang yang reaktif Covid-19. Kelima orang itu selanjutnya diuji usap. 

“Hasilnya dua orang negatif dan tiga orang positif Covid-19,” kata dia.

Polda Metro Jaya juga menggelar tes cepat di Gelanggang Remaja Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, sejak Senin (23/11). Hingga Selasa (24/11), sudah 150 warga Kelurahan Tebet Timur yang dites. “Tidak ada yang reaktif. Nihil,” kata Kapolsek Tebet Komisaris Polisi Budi Cahyono.

Budi mengatakan, dari 150 warga yang dites itu sebagian sempat mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri HRS di Tebet. “Sebagian ikut (acara Maulid), sebagian tidak. Namun, warga yang dites ini adalah warga sekitar Tebet Timur yang kontak dengan jamaah (acara Maulid),” ujar Budi.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pelacakan kontak terhadap masyarakat yang terlibat dalam kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/11) lalu berjalan dengan baik. Meski demikian, ia tidak menjelaskan secara perinci mengenai data atau jumlah hasil pelacakan tersebut.

“Sejauh ini teman-teman kami yang bekerja di Petamburan bersama dengan perangkat satgas, RT, RW, lurah, camat kemarin dengan tim Polda sudah berjalan dengan baik,” kata Widyastuti.

Dia menuturkan, pelacakan kontak itu dilakukan berdasarkan kasus positif yang ditemukan di lapangan. “Orangnya sudah kembali ke tempat masing-masing sehingga kita bergerak dari kasus positif, lalu kita dalami siapa yang berhubungan dalam masa inkubasi sekitar dua pekan terakhir, kita lakukan testing,” kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat