Arys Hilman. | Republika/Mahmud Muhyidin

Nasional

Arys Siap Jadikan Ikapi Mandiri

Arys menjanjikan akan menjadikan Ikapi sebagai organisasi yang mandiri secara finansial.

JAKARTA -- Calon ketua umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) 2020-2025 nomor urut 1, Arys Hilman, siap berdialog dengan anggotanya dalam rangka membawa organisasi tersebut menjadi organisasi yang solid dan mandiri. Dalam “Debat Kandidat Pemilihan Ketua Umum Ikapi 2020-2025” yang dilaksanakan secara daring, Arys menyatakan ingin menjadikan seluruh anggota sebagai pusat keunggulan dari organisasi di wilayahnya masing-masing.

“Tidak ada lagi pusat yang satu, pusat yang tunggal, karena semua bisa menjadi pusat dari keunggulan organisasi,” tutur Arys, Jumat (20/11). Ia mengaku melihat Ikapi sebagai organisasi yang solid dalam lima tahun mendatang; organisasi yang menjadi wakil dari kepentingan usaha anggotanya. Ikapi kelak menjadi representasi penerbitan yang maju, mandiri, dan bermartabat.

“Menjadi wakil penerbitan untuk bisa bermitra dengan pihak lain, berkolaborasi, tapi dalam posisi yang sejajar dengan siapa pun,” kata Arys. Untuk mencapai semua itu, ada sejumlah hal yang harus dilakukan.

Pertama, hal tersebut harus dibangun atas kesediaan orang-orang di dalamnya untuk berdialog. Dialog yang bersifat dua arah harus dibangun antara pengurus pusat dan yang ada di daerah maupun sebaliknya.

Kedua, ia akan membuat Ikapi sebagai organisasi yang mewakili kepentingan usaha anggotanya di dalam segala isu terkait perbukuan. Ketiga, sebuah organisasi yang anggotanya memiliki kapasitas harus dikembangkan. “Di sini adalah peran pengurus daerah, peran penerbit di daerah, itu harus kita kemukakan,” ujar dia.

 
Organisasi ini harus jadi organisasi yang mandiri secara finansial dan memiliki kemampuan untuk bernegosiasi, untuk diplomasi.
 
 

Dia menjanjikan akan menjadikan Ikapi sebagai organisasi yang mandiri secara finansial. Dengan begitu, Ikapi memiliki kemampuan untuk bernegosiasi dan berdiplomasi dengan pihak lain secara sejajar. “Organisasi ini harus jadi organisasi yang mandiri secara finansial dan memiliki kemampuan untuk bernegosiasi, untuk diplomasi, sehingga berdiri sama tinggi, duduk sama rendah, dan kita maju sebagai organisasi yang bermartabat,” katanya.

Ia juga tak segan merangkul sejumlah pihak untuk membuat Ikapi lebih mandiri. Misalnya, menyolidkan seluruh anggota dan merangkul pemerintah, terutama dalam bidang pendidikan. Menurut dia, sebagian besar buku yang beredar secara daring maupun eksemplar itu ada di bidang pendidikan. “Dan itu ada di Kemendikbud dan Kementerian Agama,” kata dia.

Pihak ketiga yang akan dia rangkul adalah swasta. Arys mengatakan, kolaborasi dalam era seperti saat ini merupakan sebuah keniscayaan.

Calon nomor urut 2, Setia Dharma Madjid, menjanjikan jika terpilih memimpin Ikapi akan mendirikan koperasi untuk membina dan mengembangkan penerbit kecil maupun menengah. Ia juga berjanji akan bersinergi dengan penerbit besar. “Mengadakan bahan baku yang murah dan terjangkau, pengiriman dan percetakan dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Sementara itu, calon ketua umum Ikapi nomor urut 3, Rosidayati Rozalina, menyampaikan misi menjadikan Ikapi sebagai bagian pengembangan literasi masyarakat. Ia mengaku akan bekerja sama dengan pemerintah, perpustakaan, dan komunitas baca untuk mewujudkan ini. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat