Hikmah Republika Hari ini | Republika

Hikmah

Ketika Mukmin Wafat

Kematian bagi seorang mukmin begitu menggembirakan!

Oleh WISNU TANGGAP PRABOWO

OLEH WISNU TANGGAP PRABOWO

Kematian adalah peristiwa yang pasti terjadi. Hari ini atau esok tidak jadi soal. Sesuatu yang pasti maka pada hakikatnya sesuatu itu dekat. Apakah yang terjadi ketika seorang mukmin menyongsong sakaratul maut?

Malaikat akan turun dari langit dengan wajah putih seperti matahari sembari membawa kafan dan wewangian dari surga. Ia lalu duduk di sebelah mukmin tersebut. Malaikat Maut pun berkata kepada seorang mukmin yang meregang nyawa tersebut. “Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan dan keridhaan dari Allah.”

Keluarnya ruh dari tubuh pun mudah. Ruh seorang mukmin akan meninggalkan jasadnya sebagaimana air keluar dari mulut wadah dari kulit. Setelah keluar ruhnya, para malaikat berwajah putih segera mengambil ruh tersebut dari Malaikat Maut dan membungkusnya dengan kafan dan wewangian surga, dan merebaklah aroma harum melebihi wewangian di bumi.

Ruh itu pun naik ke langit dan ketika melewati sekelompok malaikat, dikatakan, “Siapakah ruh yang baik ini?”

Para malaikat yang membawanya menjawab, “Fulan bin Fulan,” disebut namanya yang paling bagus yang dulunya ketika di dunia orang-orang menamakannya dengan nama tersebut.

Dibukakan pintu langit hingga ruh tersebut tiba di langit ke tujuh. Allah kemudian berfirman, “Tulislah catatan amal hamba-Ku ini di 'Illiyin dan kembalikanlah ia ke bumi karena dari tanah mereka Aku ciptakan, ke dalam tanah mereka akan Aku kembalikan, dan dari dalam tanah mereka akan Aku keluarkan pada kali yang lain."

Ruh akhirnya kembali ke jasadnya yang sudah dikubur. Ruh tersebut masih dapat mendengar suara langkah kaki mereka yang mengantarkan jenazah dirinya. Seketika itu datanglah dua malaikat.

Ditanyakan kepada si mayat, siapakah Rabb-nya, apakah agamanya, tentang lelaki yang diutus, dan mengenai amalannya. Sang mukmin berkata, “Rabbku adalah Allah, Islam agamaku, lelaki itu adalah Rasul Allah, dan aku membaca Kitabullah, lalu aku beriman dan membenarkannya."

Terdengarlah seruan dari langit, “Telah benar hamba-Ku. Maka bentangkanlah untuknya permadani dari surga. Pakaikanlah ia pakaian dari surga, dan bukakan untuknya sebuah pintu ke surga.”

Kuburnya menjadi lapang sejauh pandangan mata dan datanglah seseorang berwajah indah, berpakaian bagus, dan wangi aromanya. Dikatakan kepada sang mukmin, “Bergembiralah dengan apa yang menggembirakanmu. Inilah harimu yang pernah dijanjikan kepadamu.” Orang tersebut adalah amalan salehnya.

Dikatakan pula, "Ini adalah tempatmu seandainya engkau dulunya bermaksiat kepada Allah, lalu Allah menggantikan bagimu dengan surga ini." (Ringkasan HR Ahmad dan Abu Dawud, sahih).

Semua ini barulah fase awal dari kebahagiaan abadi bagi seorang mukmin setelahnya. Kematian bagi seorang mukmin begitu menggembirakan!

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat