Prajurit Korps Marinir mengikuti upacara HUT ke-75 Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) di Markas Komando Korps Marinir, Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, Jakarta, Senin (16/11/2020). | ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Nasional

KSAL: Marinir Junjung Kepercayaan Rakyat 

Upacara peringatan HUT ke-75 Korps Marinir tahun ini digelar engan mengedepankan protokol kesehatan.

 

JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, Korps Marinir akan selalu hadir untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu disampaikan saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Korps Marinir di Markas Komando Korps Marinir, Jakarta Pusat, Senin (16/11). 

KSAL berharap seluruh prajurit Korps Marinir memastikan marinir hadir dan bertempur sebagai pasukan pendarat yang menjunjung tinggi kepercayaan rakyat, tangguh, dan berwibawa. Itu perlu dilakukan ke mana pun dan kapan pun prajurit marinir dikirim.

"Ingatlah selalu, negara yang besar adalah negara yang memiliki angkatan bersenjata yang kuat, namun negara yang disegani adalah negara yang memiliki Marinir yang hebat," kata Yudo dalam siaran pers, Senin (16/11). 

Yudo menyatakan, wajar jika rakyat dan pemimpin negara berpikir marinir merupakan solusi ketika negara berada di dalam ancaman. "Di saat kedaulatan negara ini terancam, marinir hadir. Saat situasi tak terkendali, marinir hadir menengahi. Jadi, wajar saja apabila di dalam benak rakyat dan pemimpin bangsa ini, apabila negara ini dalam ancaman, satu jawabannya, kerahkan marinir," ujar dia.

photo
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) memimpin upacara HUT ke-75 Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) di Markas Komando Korps Marinir, Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, Jakarta, Senin (16/11). Upacara peringatan tersebut mengangkat tema Bersinergi Mengawal NKRI Menuju Indonesia Maju, dan digelar dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. - (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Dia juga menyampaikan, hakikat keberadaan Korps Marinir TNI AL sebagai pasukan pendarat menuntut kecepatan respons, daya gerak, dan daya gempur yang tinggi. "Sebagai bentuk proyeksi kekuatan Angkatan Laut, baik pada masa krisis dan masa perang, Korps Marinir TNI AL selalu hadir untuk NKRI," katanya. 

Dengan kematangan usianya, prajurit Korps Marinir TNI AL semestinya tetap mengedepankan sikap rendah hati, humanis, serta tidak lekas puas dengan pencapaian keberhasilan. Dia meminta prajuritnya menanamkan dalam diri mereka masing-masing untuk terus meningkatkan kerja, dedikasi, dan semangat pengabdian ke depan. 

HUT Korps Marinir jatuh pada tanggal 15 November lalu, tetapi pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-75 Korps Marinir tahun ini digelar sehari setelahnya dengan mengedepankan protokol kesehatan. Upacara militer tidak melibatkan banyak personel dan peralatan tempur. Namun, upacara diikuti secara virtual oleh komando pasukan di berbagai daerah, di dalam dan luar negeri. 

Kirim marinir

Dalam HUT kali ini, anggota Gung Ho Band yang merupakan prajurit petarung Yonif 1 Brigif 2 Marinir Pasmar 2 juga merilis lagu berjudul "Send The Marines" atau ‘Kirim Marinir’. Band tersebut digawangi enam prajurit, yaitu Koptu Mar Ichsani Siregar (bas), Koptu Mar Ahmad Rozak (vokal), Koptu Mar Atok Sriyatno (kibor satu), Kopda Mar Hamdan Yuwafi (drum), Praka Mar Agung Pasajaya (gitar), dan Pratu Mar Anak Agung Made (kibor dua).

photo
Prajurit Korps Marinir mengikuti upacara HUT ke-75 Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) di Markas Komando Korps Marinir, Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, Jakarta, Senin (16/11). Upacara peringatan tersebut mengangkat tema Bersinergi Mengawal NKRI Menuju Indonesia Maju, dan digelar dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19 - (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Koptu Mar Ichsani Siregar mengatakan, lagu yang diciptakan terinspirasi dari pengabdian Korps Marinir selama ini, yang tanpa pamrih dalam membantu masyarakat dan menjaga kedaulatan NKRI.

"Dan diperkuat dengan amanat Kasal Laksamana TNI Yudo Margono yang menyampaikan bahwa ketika rakyat dan bangsa kita membutuhkan yang terbaik, mereka sebut Marinir. Ketika keamanan negara terancam, kami mengandalkan Marinir. Ketika Ibu Pertiwi memerlukan, kami mengirim Korps Marinir," katanya, kemarin. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat