Media sosial sebagai alat komunikasi di era digital | Pixabay

Inovasi

Amplifikasi Kebaikan Lewat Media Sosial

Saat ini program CSR sudah tak bisa dilepaskan dari pemanfaatan teknologi,

Saat ini, dunia digital menawarkan berbagai hal yang dapat kita manfaatkan secara optimal. Mulai dari, belajar, bekerja, mencari informasi, menikmati hiburan, hingga berkomunikasi secara lebih efektif dengan khalayak. 

Terlebih di era pandemi, dimana channel digital kini makin dominan digunakan, optimalisasi komunikasi dengan bantuan teknologi dapat, menjadi strategi baru bagi perusahaan menyampaikan pesannya. “Pandemi yang terjadi saat ini, berdampak pada semakin pentingnya memanfaatkan segala channel digital yang ada untuk menyampaikan kampanye atau pesan,” ungkap CEO Ivosights, Elga Yulwardian dalam webinar Indonesia’s Best Corporate Sustainability 2020.

Menurutnya, saat ini perusahaan perlu memanfaatkan segala set digital yang dimilikinya untuk semakin mengamplifikasi kampanye-kampanye yang dilakukan, termasuk untuk menyebarluaskan program corporate social responsibility (CSR). Namun, Elga melanjutkan, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan. 

Misalnya, perusahaan perlu memahami bahwa pengguna sosial media, biasanya memiliki karakteristik atau perilaku yang berbeda di masing-masing platform. Oleh karena itu, selain memikirkan konten yang tepat, konteks waktu yang tepat ketika akan melahirkan sebuah program CSR, perlu strategi yang matang juga untuk menentukan apakah kampanye akan dilakukan di salah semua platform, atauka memilih untuk mem-boosting di salah satu channel media sosial tertentu. 

Senada, krusialnya memanfaatkan platform digital untuk mengoptimalisasi berbagai program CSR juga disampaikan Lis Hendriani Pemimpin Redaksi Mix Marcomm. Menurutnya, saat ini program CSR sudah tak bisa dilepaskan dari pemanfaatan teknologi dan aset digital yang dimiliki perusahaan. 

“Dengan channel digital, perusahaan dapat mengukur secara tepat sejauh mana efektivitas kampanye yang diusung. Termasuk return of investment-nya dan retensinya. CSR pun kini tak cukup lagi hanya dilakukan di lapangan,” ia menjelaskan. 

Berdampak Sosial 

photo
Media sosial - (Pixabay)

Hadirnya pandemi, ikut pula pada pergeseran tema atau konsep pelaksanaan program CSR dari berbagai perusahaan di Indonesia. Salah satunya, adalah kampanye yang dilakukan Gojek. 

Pada 2019, Gojek melahirkan kampanye pengurangan sampah plastik makan. Becquini Akbar selaku Strategic Region Head Gojek Region Central & West Java mengungkapkan, dengan menyasar anak sekolah, Gojek menghadirkan sosialisai menukar sampah plastik dengan saldo Gopay yang kemudian dapat digunakan untuk jajan di kantin sekolah. 

Hasilnya, kampanye ini mampu mengumpulkan 462 kilo gram sampah plastic dan lebih dari 5 ribu transaksi. “Di tahun ini, kampanye mengalami pergeseran, yaitu sepenuhnya ke jalur daring karena memang sekolah tak dilakukan tatap muka lagi,” ujar Becquini. 

Di era disrupsi seperti sekarang, mengamplifikasi program CSR dengan saluran-saluran digital, memang dapat menambah gaung dari program itu sendiri. Hasilnya, dampak sosial yang coba dihadirkan melalui program CSR pun dapat terwujud.  

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat