Warga Palestina menerobos pagar yang didirikan militer Israel di Hebron, Tepi Barat, beberapa waktu lalu. | EPA-EFE/ABED AL HASHLAMOUN

Internasional

Israel Serang Terowongan Bawah Tanah Gaza

Warga Gaza menggunakan terowongan bawah tanah untuk menyelundupkan segala macam barang komersial.

GAZA CITY -- Pesawat tempur Israel melancarkan serangan ke Jalur Gaza pada Selasa (20/10) malam. Mereka membidik situs dan posisi Hamas di wilayah yang diblokade tersebut. 

"Jet tempur IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dan helikopter serang menyerang infrastruktur bawah tanah kelompok teror Hamas di Jalur Gaza selatan," kata IDF dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Times of Israel

Menurut IDF serangan itu merupakan respons atas peluncuran roket yang ditembakan dari Gaza ke wilayah Israel. Belum ada kelompok di Gaza yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket tersebut. Serangan roket itu menyusul pengumuman Israel menemukan terowongan baru dari Gaza menuju Israel selatan. 

Situs web terkait Hamas, al-Resalah, mengatakan serangan Israel menargetkan wilayah Khan Younis dan Deir el-Balah di Gaza tengah. Belum ada laporan tentang adanya korban jiwa akibat serangan udara itu. 

Warga Palestina telah menggunakan terowongan bawah tanah untuk menyelundupkan segala macam barang komersial ke Gaza. Gaza adalah wilayah yang terkepung blokade dari Israel dan Mesir. Blokade itu meliputi darat, air, dan udara.

 
Kami belum melihat titik keluar dari terowongan. Jadi Anda dapat menyimpulkan dari itu bahwa tujuannya bukan agar teroris muncul di lokasi itu, melainkan lebih jauh di dalam Israel.
 
 

Terowongan beton

Sebelumnya, IDF mengatakan pihaknya telah menemukan terowongan berdinding beton yang menghubungkan Gaza-Israel. Israel menyatakan, terowongan itu membentang puluhan meter di bawah tanah dan menuju ke Israel selatan.

IDF mengatakan terowongan itu ditemukan dengan menggunakan sensor bawah tanah yang dipasang pada penghalang beton yang akan beroperasi 65 kilometer di sekitar Gaza. Juru bicara IDF, Jonathan Conricus, menyatakan, terowongan baru itu berasal dari Kota Khan Younis di Gaza selatan. Terowongan tersebut membentang melintasi perbatasan Israel dan berakhir di bawah tanah sebelum mencapai tembok penghalang yang dibangun Israel. 

"Kami belum melihat titik keluar dari terowongan. Jadi Anda dapat menyimpulkan dari itu bahwa tujuannya bukan agar teroris muncul di lokasi itu, melainkan lebih jauh di dalam Israel," ujar Conricus.  

Conricus mengatakan, IDF belum menentukan pelaku yang membangun terowongan itu, tetapi menganggap Hamas harus bertanggung jawab. "Hamas bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berasal dari Jalur Gaza," ujarnya.

Menurut Conricus, IDF akan menutup terowongan dalam beberapa hari mendatang. IDF telah menemukan sekitar 20 terowongan sejak perang invasi ke Gaza 2014. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat