Warga Nahdlatul Ulama (NU) memanjatkan doa saat Ruwatan Asyura di Desa Sukorejo, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (12/9). Kegiatan tersebut digelar guna memohon keselamatan kepada Allah SWT agar NKRI terbebas dari COVID-19 | Prasetia Fauzani/ANTARA FOTO

Nasional

Doni: Hadapi Covid dengan Iman dan Takwa

Salah satu ikhtiar pemerintah dalam melawan Covid-19 adalah program vaksinasi.

JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengajak umat dan masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam menghadapi ancaman infeksi virus korona jenis baru SARS-CoV-2 (Covid-19). Ia pun meminta masyarakat bersabar menghadapi musibah ini.

"Harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Kita agar bersabar menghadapi musibah ini. Dengan bersabar ini kita bisa mengendalikan diri," kata Doni dalam diskusi daring bertemakan "Sosialisasi Iman, Aman, dan Imun Hadapi Covid-19", Jumat (16/10).

Doni mengatakan, Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan virus yang kasat mata, tetapi dapat dirasakan dampaknya. Salah satu yang tampak adalah korban jiwa yang saat ini sudah lebih dari satu juta di seluruh dunia. Sementara, orang yang terpapar Covid-19 sudah sebanyak 37 juta orang.

Di Tanah Air, yang terpapar Covid-19 lebih dari 350 ribu orang, sedangkan 12 ribu lainnya meninggal. "Ini angka yang sangat besar sekali. Angka kematian yang juga berhasil dihimpun oleh satgas sejak Maret sampai hari ini, 80-85 persen angka kematian Covid-19 adalah pasien kelompok rentan, yaitu lansia dan mereka yang punya penyakit penyerta," ujarnya.

Doni mengatakan, ada tiga kunci agar selamat dari Covid-19, di antaranya memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan sesering mungkin dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Sangat baik, kata dia, apabila protokol kesehatan itu dilengkapi dengan keimanan kepada Tuhan YME.

"Harus dilengkapi dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.

Ikhtiar

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyampaikan, salah satu ikhtiar atau upaya pemerintah dalam melawan Covid-19 adalah program vaksinasi. Imunisasi, kata dia, adalah bagian dari pengobatan yang juga merupakan perintah dalam sebuah hadits. 

“Intinya begini, 'berobatlah kamu, karena Allah tidak meletakkan penyakit kecuali ada obatnya'. Jadi, setiap penyakit ada obatnya, cuma bisa ditemukan atau belum ditemukan saja,” kata Ma'ruf saat berdialog dengan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, melalui saluran Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (16/10).

Ma'ruf melanjutkan, dalam agama Islam juga terdapat dalil umum yang menyebutkan manusia harus bersiap dalam lima hal. Yakni bersiap pada saat muda sebelum tua, bersiap pada masa sehat sebelum sakit, bersiap pada masa kaya sebelum miskin, bersiap pada masa luang sebelum sibuk, dan bersiap pada masa hidup sebelum mati.

“Jadi, masa sehat, kita harus gunakan untuk persiapkan, mencegah terjadinya sakit. Jadi itu barangkali dalil imunisasi,” ungkapnya. Bahkan, Wapres mengatakan, menjaga protokol kesehatan pun termasuk dalam menjaga ibadah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat