Polwan Polres Blitar Kota Bripka Anissa Saraswati (kanan) bersama Babinsa Kodim/0808 Blitar Serka Hajib (kedua kanan) mengajar mengaji sejumlah santri dan santriwati Madrasah Diniyah di salah satu lahan milik warga di Kelurahan Tanggung, Blitar, Jawa Timu | IRFAN ANSHORIANTARA FOTO

Khazanah

Riset Madrasah Terus Meningkat

Selain mengembangkan sains, madrasah juga membiasakan muridnya berakhlak mulia.

 

 

JAKARTA -- Minat riset para pelajar madrasah terus mengalami peningkatan. Pada tahun ini, sebanyak 5.600 proposal penelitian masuk dari pelajar jenjang Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah untuk berkompetisi pada ajang Madrasah Young Researchers Super Camp (Myres) 2020.  Jumlahnya meningkat pesat bila dilihat dari proposal tahun sebelumnya yang berjumlah sekitar seribu pemohon. 

"Ada 666 proposal pada 2018, tahun 2019 1.018 proposal, sore ini kami akan melakukan diskusi pleno, untuk menyaring proposal masing-masing bidang," kata Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah (KSKK) Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Umar pada Ahad (11/10).

Sebanyak 5.600 proposal Myres terdiri atas 2.140 pendaftar dari jenjang tsanawiyah dan 3.460 jenjang Aliyah. Ada tiga bidang yang dilombakan di setiap jenjang. Masing-masing yakni riset Matematika, Sains dan Pengembangan Teknologi (MTs 859 pendaftar, MA 1.383 pendaftar), riset Ilmu Sosial dan Humaniora (Mts 846 pendaftar, MA 1.387 pendaftar), dan riset Ilmu Keagamaan (MTs 435 pendaftar dan 690 pendaftar).

Umar juga ingin mendorong kualitas riset madrasah meningkat.  Pada tahun lalu ada dua proposal yang masuk ke dalam jurnal Internasional. Umar berharap pada tahun ini akan ada lebih dari dua proposal yang masuk."Kami juga bekerja sama dengan Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Nano Center Indonesia. Harapannya agar ini bisa dipatenkan  sebagai manfaat nyata untuk keumatan," ucap Umar.

Sebelumnya sinergi tiga pihak ditandai penandatanganan kerja sama oleh Kepala Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Nurul Taufiqu Rochman, dan Ketua Yayasan Pusat Penelitian dan Pengembangan Nanoteknologi Indonesia (Nano Center Indonesia) Suryandaru. Penandatanganan kerja sama berlangsung di Gedung Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI, pada Kamis (8/10). Menurut Umar, pengembangan madrasah riset ini merupakan kelanjutan dari program Myres yang sudah berlangsung dari 2018. 

Umar menjelaskan, ruang lingkup perjanjian kerjasama tiga pihak ini meliputi peningkatan dan pengembangan program madrasah berbasis riset, peningkatan dan pengembangan inovasi siswa madrasah, serta peningkatan dan pengembangan produk pembelajaran sains bagi siswa madrasah.  Dalam lingkup sinergi ini, terdapat juga pengembangan program pendampingan persiapan melanjutkan pendidikan di luar negeri bagi siswa madrasah.

Pada tahun pertama, pengembangan madrasah riset ini akan difokuskan pada penelitian bidang sains. Tim Juri Myres  sedang melakukan penilaian proposal Myres 2020 yang sudah masuk. Peserta terpilih akan diberi kesempatan melakukan presentasi proposal dan pendalaman materi. Mereka selanjutnya akan melakukan penelitian dan  harus mempresentesikan hasil penelitiannya.“Madrasah asal dari para peserta terbaik ini akan dijadikan sebagai pilot project pendampingan dalam kerja sama ini,” jelas Umar.

Juri Myres bidang Matematika, Sains, dan Pengembangan Teknologi dari UIN Jakarta, Maifalinda Fatra mengaku terharu dengan pengajuan proposal yang masuk pada tahun ini.  Jumlah proposal tahun ini melebihi target yang hanya 2020 proposal. Dia menjelaskan, pihaknya memberi beberapa komponen dalam menilai proposal. Beberapa diantaranya yakni aktualitas, orisinalitas, dan teori pendukung yang sesuai. "Yang lebih penting itu terbaru dan orisinalitas," kata Maifalinda.  

Dia mengatakan, adanya pandemi covid-19, banyak di antara proposal masuk berkaitan dengan situasi yang terjadi saat ini. Di antaranya ada proposal terkait pembuatan masker, antiseptik, pendeteksian orang-orang yang terkena Covid-19. Dia menjelaskan, tingkat kerumitan proposal pun amat variatif dari hal yang sederhana hingga yang kompleks. Dia pun menjelaskan, kompetisi Myres dari awal dilakukan secara daring, tidak bertatap muka karena pandemi. Nantinya pengumuman pemenang akan diumumkan pada awal Desember mendatang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat