Gambaran kehancuran akibat serangan pasukan Armenia di Kota Barda, Azerbaijan, Kamis (8/10), | EEPA-EFE/AZIZ KARIMOV

Internasional

Azerbaijan dan Armenia Setuju Bertemu

Azerbaijan dan Armenia setuju bertemu di Moskow penuhi undangan Putin.

MOSKOW -- Azerbaijan dan Armenia, Jumat (9/10), setuju untuk bertemu di Moskow, Rusia. Kedua negara itu menyatakan akan memenuhi undangan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas cara menghentikan pertempuran di Nagorno-Karabakh.

Laman Aljazirah melaporkan, Azerbaijan menyatakan Menteri Luar Negeri Jeyhun Bayramov akan hadir di Moskow. Sebelumnya, Armenia juga menyatakan Menlu Zohrab Mnatsakanyan akan memenuhi undangan Putin.

"Baku dan Yerevan menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam perundingan di Moskow," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, yang dikutip kantor berita RIA, Jumat.

Pada Kamis (8/10), kantor media Istana Kepresidenan Kremlin di Rusia yang dikutip TASS menyatakan, "Setelah serangkaian percakapan telepon dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, presiden Federasi Rusia membuat seruan untuk menghentikan permusuhan saat ini di zona konflik Nagorno-Karabakh karena alasan kemanusiaan, dengan tujuan untuk melanjutkan pertukaran jenazah dan tahanan."

photo
Foto dari Kementerian Pertahanan Armenia menunjukkan prajurit Armenia berperang melawan pasukan Azeri di Nagorno-Karabakh akhir September lalu. - (EPA-EFE/ARMENIAN DEFENCE MINISTRY)

Menurut Kremlin, upaya mediasi antara Armenia dan Azerbaijan akan dijembatani oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov. Sedangkan pada Kamis, ketua bersama Minsk Group hasil bentukan Organization for Security and Co-operation in Europe (OSCE), yakni Prancis, Amerika Serikat (AS), dan Rusia melakukan pertemuan di Jenewa, Swiss, Kamis. Mereka membahas upaya untuk menghentikan pertempuran antara Armenia dan Azerbaijan.

"Kami ingin semua orang memahami bahwa kepentingan mereka untuk segera menghentikan permusuhan tanpa syarat dan kami memulai negosiasi," kata Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, kepada komite urusan luar negeri parlemen Prancis.

Menurut Le Drian, perwakilan Rusia, Prancis, dan AS juga akan bertemu di Moskow, Senin. Kesempatan itu akan digunakan untuk mencari cara membujuk pihak yang bertikai guna merundingkan gencatan senjata.

Dalam perkembangan lain, Presiden Armenia, Armen Sarkissian, memecat Argishti Kyaramyan dari jabatannya sebagai kepala badan intelijen, Kamis. Pemecatan Kyaramyan diumumkan melalui situs kepresidenan Armenia, tapi tidak dijelaskan alasan pemecatan tersebut.

Sejak pertempuran di wilayah separatis Nagorno-Karabakh pecah pada 27 September lalu, lebih dari 360 orang telah dilaporkan tewas. Hingga berita ini ditulis, saling tuding Azerbaijan dan Armenia masih berlanjut di media sosial Twitter.

Nagorno-Karabakh adalah wilayah kantong seluas 4.400 kilometer persegi yang terletak di dalam wilayah Azerbaijan. Namun, mayoritas populasinya adalah etnis Armenia.

Pada 1988, Nagorno-Karabakh meminta untuk bergabung dengan Armenia, tapi ditentang Azerbaijan. Nagorno-Karabakh kemudian menyatakan negara independen pada 1992.

Negosiasi penyelesaian konflik secara damai dimediasi Minsk Group. Kesepakatan 1994 menyebutkan, Nagorno-Karabakh sah milik Azerbaijan. Namun, dorongan besar terakhir untuk kesepakatan damai gagal pada 2010.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat