Kunjungan Kepala BNPB ke Rumah Sakit Umum Daerah Biak Numfor, Kamis (8/10). | Dok BNPB

Nusantara

Doni Resmikan RS Covid-19 di Biak

Anggaran Rp 43 miliar untuk pembangunan RSUD di Biak ini berasal dari BNPB.

JAKARTA – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meresmikan penggunaan Rumah Sakit Umum Daerah untuk isolasi pasien Covid-19 di Biak Numfor, Papua, pada Kamis (8/10). Rumah sakit berkapasitas 50 pasien ini akan melayani masyarakat di Pulau Biak dan daerah sekitarnya seperti Pulau Japen.

Doni mengatakan, masyarakat Biak Numfor membutuhkan rumah sakit yang layak termasuk untuk penanganan Covid-19. RSUD ini diharapkan bisa mempercepat perawatan sehingga warga yang terinfeksi bisa cepat ditangani.

“Harapan saya RSUD ini bisa dirawat dengan baik dan bisa melayani masyarakat juga dengan baik. Khusus dalam menghadapi Covid-19,” kata Doni dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (8/10).

Anggaran sebesar Rp 43 miliar untuk pembangunan RSUD ini berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dalam pelaksanaannya dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Adhi Karya sebagai kontraktor.

Kepala BNPB ini juga mengharapkan, masyarakat di Biak Numfor untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, dengan selalu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Saat ini cara tersebut merupakan yang paling efektif dalam melawan Covid-19.

Ruang isolasi Covid-19 di RSUD Biak Numfor pada Kamis (8/10) merawat 24 pasien terkait Covid-19. Seperti kunjungan sehari sebelumnya di Gorontalo dan Sulawesi Utara, Doni melakukan rapat koordinasi penanganan Covid-19 dengan pimpinan daerah di Biak Numfor.

Bupati Biak Herry Ario Naap berterima kasih atas sumbangan pembangunan RSUD yang sangat dibutuhkan masyarakat di Biak Numfor. Sekarang ini, kata dia, kasus di daerah yang dipimpinnya sedang meningkat dan dibutuhkan RS yang bisa segera menangani masyarakat yang terinfeksi Covid-19.

“Saya atas nama masyarakat Biak Numfor mengucapkan terima kasih. Selama ini warga (Biak) yang terinfeksi harus dikirim ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan,” kata Herry.

Persentase kematian Papua

Sebelumnya, Kepala Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengaku pihaknya mencatat dari 10 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jatim, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sumatra Utara (Sumut), dan Kalimantan Selatan (Kalsel), Bali, Papua, dan Aceh, ternyata persentase kematian di wilayah paling timur di Indonesia yang terendah. 

"Persentase angka kematian Papua yang paling kecil yaitu 1,52 persen. Kemudian di peringkat kedua adalah Jabar yaitu 2,01 persen, DKI Jakarta 2,23 persen, kemudian Bali 3,11 persen, Kalimantan Selatan 4,03 persen, Sumatra Utara 4,14 persen, Jawa Tengah 6,08 persen, dan Jatim menjadi provinsi tertinggi yaitu 7,31 persen," katanya saat konferensi virtual BNPB bertema 'Covid-19 dalam Angka: Membahas Perkembangan Kasus di 10 Provinsi Prioritas', Rabu (7/10).

Terkait persentase angka kematian di Jatim yang terbanyak, ia menjelaskan jumlah kasus mortalitas di provinsi ini memang sangat tinggi sejak awal Covid-19 di Indonesia. Sehingga, ia mengakui untuk menurunkan angka kematian di provinsi ini membutuhkan upaya yang lebih keras. Selain itu, persentase kematian ditentukan oleh kondisi pengendalian Covid-19 di lapangan.

a menyontohkan, persentase kematian di beberapa provinsi memang konsisten turun diantaranya Sumut, DKI Jakarta, Jateng, Sulsel. Ia menyebutkan jika jumlah kematian selama 21-27 September 2020 dibandingkan dengan periode 28 September hingga 4 Oktober 2020 terlihat kematian di DKI Jakarta turun 52,4 persen, Jateng turun 57,4 persen, dan Sulsel 46,2 persen.

"Ini cukup baik karena persentase kematian di provinsi ini bisa turun," katanya.

Sementara itu, persentase kematian di provinsi lainnya masih fluktuatif atau naik turun, misalnya, Aceh naik 85 persen. Bahkan, Papua melonjak hingga 187,5 persen.

Pemerintah, katanya, saat ini memang fokus menangani Covid-19 di 10 provinsi. Sebab, tujuh provinsi seperti DKI Jakarta, Jatim, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, dan Kalimantan Selatan menjadi provinsi dengan kasus tertinggi secara kumulatif sejak awal pandemi hingga sekarang.

Kemudian Satgas juga memasukkan Bali, Papua, dan Aceh dalam daerah prioritas penanganan kasus Covid-19 karena penambahan kasusnya cukup signifikan dalam sepekan terakhir dibandingkan pekan-pekan sebelumnya."Kontribusi kasus Covid-19 di 10 provinsi ini sebesar 75,64 persen dari total kasus nasional," ujarnya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat