Pebasket klub Amartha Hangtuah Firman Yohanes (kiri) dan Lakha Kurniawan berlatih di mes milik klubnya di Kemang, Jakarta, Jumat (12/6/2020). Mereka mempersiapkan diri untuk IBL. | ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Olahraga

IBL Siapkan Klinik 24 Jam

Ambulans RS Pertamedika juga selalu siaga untuk kelancaran IBL.

 

JAKARTA -- Manajemen Indonesian Basketball League (IBL) menyiapkan klinik 24 jam sepanjang lanjutan IBL Pertamax 2020 di Mahaka Square, Jakarta. Keberadaan klinik ini akan dimulai 13-27 Oktober mendatang. Untuk fasilitas klinik itu, IBL bekerjasama dengan mitranya, Royal Progress Hospital.

Royal Progress Hospital juga akan menyediakan tenaga medis, termasuk mereka yang bertugas saat pertandingan di lapangan seperti biasanya. 

“Klinik itu siap melayani pesert  yang mempunyai keluhan kesehatan, sehingga mereka tidak perlu keluar dari lokasi. Peserta  memang tak diperkenankan keluar dari lokasi selama mereka terlibat dalam gelembung Kompetisi IBL Pertamax 2020,” kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsjah, kemarin.

Selain klinik 24 jam, juga selalu siap siaga sebuah mobil ambulan dari RS Pertamedika yang juga menjadi mitra dalam tes Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi semua peserta gelembung.

RS Pertamedika juga menjadi rujukan jika terjadi hal-hal tidak diinginkan berkaitan dengan Covid-19. “Kami ingin dan yakin dengan hasil terbaik, tanpa ada peserta yang terkena Covid-19, namun antisipasi dan tindakan pencegahan tetap harus dilakukan,” tegas Junas.

IBL akan terus menyuarakan dan bersikap tegas pada pedoman dan protokol kesehatan yang sudah disusun dan direkomendasi oleh BNPB dan Dinas Kesehatan. Ia berharap musim 2020 bisa berlanjut dengan tentunya penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Anggota baru

photo
Pemain NSH Jakarta Andre Rorimpadey (kiri) menggiring bola dibayang-bayangi pemain Indonesia Patriots Brandon Van Dorn Jawato (tengah) saat pertandingan seri kelima Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (1/3/2020). Indonesia Patriots menang atas NSH Jakarta dengan skor 81-60 - (ANTARA FOTO)

IBL akan kedatangan tim baru mulai musim depan. Salah satunya, West Bandits Solo. Klub yang sudah dikenal namanya lewat beberapa turnamen tersebut ingin mengembalikan gairah basket di Solo. Selain itu, ada tujuan lain yang mau dicapai West Bandits yakni menyejahterakan pebasket Indonesia.

West Bandits optimistis kehadiran mereka bisa mengubah industri basket Tanah Air. West Bandits memiliki visi memberi tempat yang layak bagi pebasket Indonesia. Tujuan dari West Bandits di IBL bukan hanya menjadi peserta atau memburu gelar, tetapi ada niat mulia yang ingin dicapai.

“Kami sebagai klub memiliki visi memajukan basket Indonesia. Kami ingin membentuk klub yang dikelola secara profesional, sehingga para pemain bisa sejahtera,” ujar vice president West Bandits, Cesar Wilhelem.

“Kalau dari klubnya sudah profesional, pemainnya sejahtera, maka industrinya bisa berjalan dengan baik. Itu yang mau kami tuju dengan bergabung ke IBL,” ujar dia melanjutkan.

West Bandits juga memiliki alasan mengapa menjadikan Solo sebagai kandang. Ada unsur nostalgia yang mau dibangun West Bandits di sana.

“Semua tahu Solo memiliki antusiasme tinggi terhadap basket. Namun, saat ini tak ada yang tim yang mewakilkan mereka di kasta tertinggi. Jadi, kami ingin mengajak masyarakat Solo agar kembali bernostalgia dan memiliki ikatan dengan klub kota mereka seperti saat dulu bersama Bhineka,” kata Cesar.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat